Liputan6.com, Jakarta - Namanya mungkin tidak terlalu dikenal, tapi Sarah Talbi bukan sosok wanita biasa. Dia ibu tanpa lengan yang bisa mengurus anak dengan baik.
Sarah mampu mengurus anaknya meski hanya menggunakan kaki. Cerita hidupnya pun menginspirasi banyak orang.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari laman Mirror, 18 September 2021, wanita berumur 38 tahun ini terlahir tanpa memiliki lengan. Sarah harus belajar melakukan banyak hal dengan menggunakan kaki sejak kecil. Sarah berkata bahwa sejak kecil ia merasa bahwa kakinya adalah pengganti kedua tangannya.
"Seorang bayi bisa mengambil semuanya dengan tangan mereka dan membuat kekacauan. Saya melakukan hal yang sama dengan kaki saya sehingga otak saya terhubung ke kaki saya," terangnya.
Namun, wanita ini tidak menganggap dirinya berbeda dari orang lain. Sebaliknya, Sarah sejak kecil sudah bisa makan, memakai baju, menyisir rambut, sampai memakai makeup dengan jari kaki.
Beranjak dewasa, kemampuan Sarah makin bertambah. Dia kini bisa memasak dan memotong sayur dan buah menggunakan pisau. Bukan itu saja, Sarah kini juga punya putri berusia dua tahun bernama Lilia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pencapaian Terbesar
Meski seorang disabilitas, Sarah tetap bisa membesarkan anaknya dengan baik. "Aku bisa melakukan apa pun dengan kakiku selama aku tidak memakai sepatu," kata wanita asal Brussels, Belgia ini.
"Anak lain bertanya kenapa aku tidak punya lengan, tapi untukku ini normal. Aku pikir ada banyak orang lain tanpa lengan dan aku hanya salah satu dari mereka," lanjut Sarah soal masa kecilnya.
Saat melahirkan Lilia pada 2018, Sarah menganggapnya sebagai salah satu pencapaian terbesar. Meski butuh waktu beradaptasi, kini Sarah tidak lagi kesulitan mengasuh anak.
Lilia bahkan juga sudah terbiasa dengan kondisi ibunya. "Sekarang aku punya dua tahun pengalaman dan aku bisa melakukan segalanya dengan putriku," ujarnya.
Advertisement
Pameran Lukisan
Menurut Sarah, Lilia terbiasa memegang lengan bajunya saat sedang jalan-jalan atau menyeberang. Selain mengasuh anak, Sarah juga menemukan bakat baru. Salah satunya, ia bisa melukis dengan menggunakan kaki.
Sarah bahkan berencana untuk berpameran dan menunjukkan hasil lukisannya suatu hari nanti. "Aku melakukannya (melukis) dengan kaki seperti aku melakukan hal lainnya. Inspirasi utamaku adalah alam, aku suka melukis pemandangan," ungkap Sarah.
Meski ada beberapa orang yang terlahir tanpa tangan, Sarah mengaku belum pernah bertemu orang lain dengan disabilitas sepertinya. Namun, hal itu tidak memengaruhi semangatnya.
"Aku sudah beradaptasi sepenuhnya dengan diriku dan bisa melakukan apa pun yang kuinginkan. Aku tidak membiarkan (disabilitas) menahan diriku," pungkasnya.
Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Advertisement