Liputan6.com, Jakarta - Kekasih Putri Mako, Kei Komuro kembali menjejakkan kaki di Jepang pada Senin, 27 September 2021. Momen ini menjadi kali pertama dalam kurun waktu sekitar tiga tahun, Komuro tiba dari tempat tinggalnya di Amerika Serikat.
Dilansir dari Kyodo News, Rabu (29/9/2021), sesampai di Jepang, Komuro tampak mengenakan setelan jas tanpa dasi dan rambut panjangnya diikat ekor kuda. Pria berusia 29 tahun ini tiba di Bandara Narita sekitar pukul 15.30 waktu setempat diapit oleh penjaga keamanan.
Kedatangan Komuro tidak lain untuk mempersiapkan pernikahannya dengan Putri Mako di tengah kontroversi perselisihan keuangan yang melibatkan ibunya. Diperkirakan, Komuro dan Putri Mako akan menggelar konferensi pers setelah sekitar dua minggu karantina.
Advertisement
Baca Juga
Komuro dan Putri Mako rencananya mendaftarkan pernikahan pada Oktober 2021 sebelum memulai kehidupan baru di Amerika Serikat. Di sana, Komuro bekerja di sebuah firma hukum, demikian menurut sumber.
Kumoro membungkuk kepada sekitar 170 anggota pers yang menunggu. Ia lanjut berjalan di bandara dalam diam, kemudian pergi sekitar pukul 17.00 dengan sebuah van hitam yang diikuti oleh banyak kendaraan keamanan.
Ia tiba di rumah ibunya di Yokohama kira-kira dua jam kemudian dan kerumunan wartawan berkumpul di luar kondominiumnya. Ini menjadi lokasi ia diperkirakan akan dikarantina selama dua minggu.
Pernikahan pasangan ini telah menarik banyak perhatian publik dan media. Banyak majalah tabloid Jepang dan acara bincang-bincang TV menayangkan detail tentang Komuro dan keluarganya serta kedatangannya disiarkan langsung di televisi.
Kumoro bertolak ke New York pada Agustus 2018 untuk menempuh studi hukum di Fordham University. Ia telah menyelesaikan pendidikan dan meraih gelar Juris Doctor pada Mei 2021.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Konflik
Sementara, pernikahan Komuro dan Putri Mako telah ditunda sekitar tiga tahun. Hal ini menyusul serangkaian laporan media tentang perselisihan antara ibu Komuro dan mantan tunangannya lebih dari 4 juta yen (Rp512 juta) dalam bentuk dukungan keuangan, termasuk uang yang dihabiskan untuk pendidikan Komuro.
Pada April, Komuro merilis pernyataan yang berusaha untuk memperbaiki kesalahpahaman di antara publik tentang status keuangan ibunya. Tak lama setelah itu, Komuro menawarkan untuk membayar kepada mantan tunangan ibunya dalam upaya menyelesaikan perselisihan uang tersebut. Tapi tidak ada kemajuan dalam kasus ini sejak saat itu.
Badan Rumah Tangga Kekaisaran berencana untuk membatalkan ritual biasa yang terkait dengan pernikahan anggota keluarga kekaisaran. Sebut saja upacara pertunangan resmi yang disebut "Nosai no Gi," dan acara "Choken no Gi" untuk bertemu secara resmi dengan kaisar dan permaisuri sebelum pernikahan.
Sementara anggota keluarga kekaisaran perempuan secara tradisional menerima pembayaran lump-sum hingga sekitar 150 juta yen (Rp19,2 miliar) setelah kepergian mereka dari rumah tangga, agensi tersebut kemungkinan akan menerima permintaan Putri Mako yang belum pernah terjadi sebelumnya bahwa dia tidak menerima pembayaran seperti itu, kata sumber-sumber pemerintah.
Di bawah aturan saat ini, anggota keluarga kekaisaran perempuan kehilangan status kerajaan mereka setelah menikahi orang biasa. Pembayaran dimaksudkan untuk menjaga martabat mantan anggota keluarga kerajaan.
Advertisement
Rencana Tertunda
Jika uang itu tidak diberikan kepada Putri Mako, ini akan menjadi pertama kalinya dalam sejarah Jepang pascaperang bahwa seorang anggota keluarga kekaisaran perempuan tidak menerima pembayaran seperti itu setelah menikahi orang biasa. Karena anggota keluarga kekaisaran Jepang tidak memiliki paspor, sang putri harus terlebih dahulu membuat daftar keluarga dengan Komuro sebagai warga negara biasa sebelum mengajukan paspornya.
Setelah menyerahkan dokumen hukum untuk mendaftarkan pernikahan, Putri Mako diharapkan untuk pindah dari kediaman kekaisarannya ke sebuah kondominium Tokyo sambil mempersiapkan kehidupan barunya di Amerika Serikat. Komuro dan Putri Mako bertemu pada 2012 sebagai mahasiswa di International Christian University di Tokyo dan secara tidak resmi bertunangan pada September 2017.
Pernikahan mereka awalnya dijadwalkan berlangsung pada 4 November 2018. Namun, agensi mengumumkan pada Februari tahun itu penundaan upacara ritual terkait pernikahan mereka menyusul laporan tentang perselisihan keuangan.
Infografis Naruhito Kaisar Baru Jepang
Advertisement