Sukses

Aroma Penipuan dalam Konten Iklan Kopi Diet yang Hits di Media Sosial

Sejumlah iklan kopi diet memasukkan keterangan ahli medis untuk meyakinkan calon konsumennya

Liputan6.com, Jakarta - Seorang ahli bedah kaki dan pergelangan kaki, yang juga seleb TikTok, Dr Dana Brems, membongkar kebenaran konten kopi diet yang terlanjur hits di media sosial. Ini dilakukan setelah klipnya digunakan untuk seolah mempromosikan minuman diklaim bisa menurunkan berat badan tersebut.

Melansir VICE News World, Rabu, 29 September 2021, akun TikTok itu dilaporkan mengambil klip reaksi positif Dr Brems terhadap video akun lain. Itu kemudian disambungkan ke video akun tersebut, yang membayar TikTok untuk mempromosikan klip itu, mengubahnya jadi iklan.

Ia pun bukan satu-satunya dokter yang mengalami hal ini. Sebuah video yang menggunakan klip Dr Kunal Sood, @drsood, seorang dokter spesialis manajemen nyeri, untuk mempromosikan kopi diet telah mencatat 28 juta penayangan.

Dr Brems mengatakan, ia juga menemukan delapan dokter lain yang videonya digunakan untuk mempromosikan produk ini. "Tidak tahu malu kalian, TikTok," katanya mengkritik platform tersebut.

Direktur eksternal untuk badan amal gangguan makan Inggris Beat Tom Quinn mengatakan, "Sangat memprihatinkan melihat produk diet, terutama dengan dukungan palsu dari profesional medis, diiklankan secara bebas di TikTok. Produk diet bisa sangat menarik bagi mereka yang terkena gangguan makan atau rentan terhadapnya."

"Kami menyadari bahwa TikTok telah mengambil beberapa langkah untuk membatasi penyebaran iklan berbahaya di platform-nya dan tahun lalu berjanji untuk lebih membatasi iklan produk diet, juga penurun berat badan, langkah yang kami dukung," katanya.

"Kami akan mendesak pihaknya mempertimbangkan efek iklan ini pada mereka yang terkena gangguan makan, dan memperluas larangan ini ke semua produk penurun berat badan," imbuh Quinn.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Temuan di Banyak Akun

Dr Brems mengatakan, banyak akun yang membuat video ini, beberapa di antaranya memiliki ratusan ribu penayangan, sering menggunakan tagar yang sama sehingga dapat ditemukan. Beberapa penayangan video organik, tapi yang lain membayar promosi, termasuk yang Brems temukan.

Banyak akun memiliki tautan di bio mereka, mengarahkan pengguna ke laman tempat mereka dapat membeli "kopi diet." Ia mengaku melaporkan masalah ini pada TikTok, tapi hanya beberapa akun yang diblokir, tidak termasuk yang membuat video mencapai ratusan ribu penayangan.

"Awalnya saya bingung mengapa TikTok tidak menghapus akun ini dan ratusan akun lainnya yang menggunakan gambar saya untuk mempromosikan gangguan makan dengan menjual kopi diet ini," katanya. "Tapi saya rasa sekarang saya tahu. Karena bahkan ketika saya langsung melaporkan akun ini, mereka (TikTok) mengirimi saya email, mengatakan tidak ada pelanggaran."

"Jika Anda lihat di sini, itu adalah iklan. Mengapa TikTok menghapus akun ketika mereka secara langsung menghasilkan puluhan ribu dolar dari Anda karena gangguan makan?" imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Kata TikTok

Seorang juru bicara TikTok mengatakan pada VICE World News, dua akun yang disebutkan Dr Brems dalam videonya sekarang telah diblokir secara permanen. "Pedoman komunitas kami menjelaskan bahwa kami tidak mengizinkan akun yang berpura-pura sebagai orang atau entitas lain dengan cara yang menipu," katanya.

"Atau mengizinkan kesalahan informasi medis yang dapat membahayakan kesehatan fisik seseorang. Kami akan menghapus konten dan akun tersebut saat kami bekerja untuk mempromosikan lingkungan komunitas yang aman bagi semua orang," imbuhnya.

Diet dengan konsumsi kopi sebenarnya bukan narasi baru, kendati sebelumnya tidak mengarah pada produk tertentu. Melansir Mens Health, Arnot, seorang dokter penyakit dalam, juga penulis buku The Aztec Diet dan The Breast Cancer Prevention Diet, menyebut minum setidaknya tiga cangkir kopi sehari tidak hanya mencegah penyakit, tapi juga membantu Anda membakar lemak.

Jumlah kopi ini akan "meningkatkan metabolisme dan fungsi kardiovaskular Anda, sekaligus memacu penurunan berat badan," dan penelitian membuktikan hal ini, tulisnya. Lebih lanjut Arnot menjelaskan, selain minum setidaknya tiga cangkir kopi hitam sehari, Anda harus membatasi kalori pada 1,5 ribu.

Idealnya, kalori tersebut harus berasal dari protein tanpa lemak, biji-bijian yang tidak dimurnikan, serta banyak buah dan sayuran. Namun, ia menegaskan, pola konsumsi ini mungkin menimbulkan dampak berbeda bagi setiap orang. Jika ingin menjalaninya, disarankan untuk lebih dulu berkonsultasi pada tenaga profesional.

 

4 dari 4 halaman

Infografis Manfaat Detoks Kopi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.