Liputan6.com, Jakarta Musik mungkin tidak bisa lepas dari kehidupan kamu. Mulai dari bekerja sampai olahraga. Yap, mendengarkan musik favorit merupakan kebiasaan setiap orang, termasuk kamu.
Namun, tahukah kamu, bahwa mendengarkan musik bisa mengubah mood seseorang? Mendengarkan musik yang pelan atau musik apapun yang kamu suka, bisa meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik. Mulai dari musik klasik, jazz, dangdut, campur sari, pop, rock, dan sebagainya.
Baca Juga
Kelompok Penerbang Roket Gambarkan Filosofi Perjalanan Band dalam Rilis Album Baru Berjudul KOMA
Chintya Gabriella Siapkan Single Terbaru Sebagai Pengingat Hidup Bermakna
Efek Rumah Kaca, Petra Sihombing hingga Voice of Baceprot dan Musisi Indonesia Lainnya Suarakan Krisis Iklim Lewat sonic/panic Vol. 2
Mendengarkan musik juga dapat memengaruhi mood atau suasana hati, musik akan membuat hari-hari kamu saat beraktivitas. Selain menghibur, musik dapat pula mencerdaskan manusia, sebagai terapi kesehatan untuk mengobati stres pada manusia.
Advertisement
Musik klasik
Namun, mendengarkan musik dengan genre tertentu bisa juga mempengaruhi kinerja otak seseorang. Misalnya, musik klasik. Dilansir dari laman Elite Daily, Rabu (19/10/2016), The British CBT & Counselling Service, London telah melakukan sebuah penelitian terhadap siswa yang mendengarkan genre musik klasik dengan pengaruh kinerja otak.
Penelitian tersebut berhasil menemukan bahwa musik, khususnya genre klasik mampu merangsang dan meningkatkan konsentrasi. Selain itu, musik klasik bisa meningkatkan kecerdasan otak terhadap materi yang diterima.
Melodi dan nada dalam musik klasik, seperti di Beethoven Fur Elise, diyakini mampu membantu siswa untuk belajar lebih lama dan mampu mempertahankan materi lebih lama. Bahkan siswa yang mendengarkan musik dengan beat (ketukan) 60 hingga 70 per menit, berhasil mencapai skor ujian Matematika 12 persen lebih besar.
Musik pop
Tak hanya genre klasik, tim penelitian dari Psikologi klinis bidang Cognitive Behavioral Therapy, Dr. Emma Gray tersebut mencoba dengan musik yang mempunyai beat 50 – 80 per menit. Mereka mencoba dengan lagu Can't Stop' milik Miley Cyrus dan 'Mirrors' dari Justin Timberlake.
Alhasil, lagu tersebut mampu mengarahkan otak kiri lebih unggul dalam penangkapan proses informasi faktual dan pemecahan masalah. Merujuk penelitian tersebut, ada baiknya kamu mencobanya saat ini juga. Pilih lagu-agu kesukaan kamu dan temukan tempat yang cocok untuk menikmatinya. Sebagai pelengkap, pakailah headphone yang mempunyai kualitas laiknya mendengar musik yang jernih dan jelas.
Kamu bisa menggunakan headphone yang menghasilkan suara jernih dan tidak sakit di telinga. Maka dari itu, kamu bisa pilih di marketplace pilihanmu.
Â
(*)