Sukses

Temani Anak Botak karena Efek Kemoterapi, Ayah Cukur Habis Rambut Gimbal Panjangnya

Anak yang menjalani kemoterapi itu mengidap kanker langka bernama osteosarkoma.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak cara seorang ayah menunjukkan rasa kasihnya bagi anak mereka. Bagi Rayshawn Mims, ia memilih mencukur habis rambut gimbalnya yang panjang demi sang anak, Ahkeem, seorang pasien pengidap kanker tulang (osteosarkoma).

Dilansir dari Now This News, Rabu, 29 September 2021, Ahkeem kehilangan rambutnya selama proses kemoterapi. Kemudian pada 16 September 2021, Rayshawn yang tinggal di Akron, Ohio, Amerika Serikat mengadakan live streaming  di Facebook, untuk menunjukkan proses pemangkasan rambut gimbalnya dengan potongan buzz.

"Aku akan memotong rambut bersamamu, karena apapun yang kamu alami dalam hidup, aku juga harus melewatinya bersamamu," ujar Rayshawn kepada Ahkeem.

"Dan kamu harus selalu kuat dan aku juga akan aku harus tetap kuat bersama kamu," sambung dia. "Apakah kamu mengerti?"

Dalam video tersebut, Akheem tampak mengangguk, mengiyakan perkataan ayahnya. Live streaming yang dilakukan Rayshawn ditonton lebih dari 100 ribu orang pada 27 September 2021.

Dalam akun Facebooknya pada 22 September 2021, Rayshawn mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua orang yang telah mendukungnya dan keluarga. "Woooow! Tuhan itu baik!! Kami ingin menggunakan waktu ini dengan mengucapkan terima kasih kepada SEMUA ORANG atas kemurahan hati, cinta, dukungan, doa, saran, dan terutama (untuk) anda yang memberikan testimoni kepada kami!!!!!" tulis dia. 

"Sejujurnya, saya telah membaca ribuan komentar dan pesan beberapa hari terakhir, berkali-kali (saya) meneteskan air mata. Kalian semua luar biasa dan telah menyinari chaya yang indah di dalam situasi yang gelap dan untuk itu kami mengucapkan terima kasih!!!" sambung Rayshawn dalam unggahan Facebooknya yang ditambahkan dengan beberapa tagar.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Awal Mula Diagnosis

Pada 3 Agustus 2021, Ahkeem dibawa ke UGD (Unit Gawat Darurat) untuk memeriksa masalah lututnya. Awalnya, orangtua Akheem mengira bahwa masalah lutut tersebut hanya sekadar lutut anaknya yang terkilir.

Setelah diperiksa, ternyata bukan hanya masalah lutut biasa. Dokter mendiagnosis bahwa hal tersebut merupakan bentuk dari kanker tulang yang langka, yaitu osteosarkoma.

Sarkoma merupakan istilah yang menggambarkan serangkaian kanker yang dimulai di tulang dan jaringan lunak. Sarkoma osteogenik atau biasa disebut sebagai osteosarkoma, dimulai di tulang dan biasa terjadi pada anak-anak dan dewasa muda.

Menurut American Cancer Society, gejala paling umum dari osteosarkoma yaitu rasa nyeri di lokasi tumor. Pada anak-anak dan dewasa muda, tumor ini biasa tumbuh di area lutut atau lengan atas.

 

 

3 dari 4 halaman

Galang Donasi

Ibunda Ahkeem, Shannae Mims, membuka GoFundMe untuk menggalang dana bagi anaknya. Hingga berita ini ditulis, dana yang telah terkumpul sebanyak 38,962 dolar Amerika Serikat dari 1,2 ribu pendonor.

Dalam deskripsi GoFundMe, Shannae menceritakan bahwa ia harus mengambil cuti panjang karena takut mengganggu sistem kekebalan tubuh Ahkeem yang harus menjalani kemoterapi. Akhirnya, Shannae tidak dapat bekerja karena takut menulari anaknya dengan virus COVID-19.

"Saya memiliki empat orang anak lainnya (di rumah) yang harus saya titipkan kepada keluarga ketika saya berada di Pittsburgh (tempat Akheem menjalani perawatan). Saya harus memastikan mereka berangkat dan pulang dari sekolah, ditambah dengan uang bensin (pulang pergi)," tulis Shannae di situs GoFundMe, dikutip dari Survivor Net.

4 dari 4 halaman

Akar Bajakah dari Kalimantan