Sukses

Awas, Ini Reaksi Tubuh Ketika Anda Stres

Stres adalah masalah yang sering dihadapi oleh semua orang. Mulai karena pekerjaan, kemacetan, sampai masalah akibat Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Stres adalah masalah yang sering dihadapi oleh semua orang. Mulai karena pekerjaan, kemacetan, sampai masalah akibat Covid-19. Perlu diketahui, stres merupakan respons tubuh yang dapat muncul dari berbagai macam hal. Tanda dan reaksi stres sangat beragam bahkan tanpa disadari.

Hal yang sering terjadi ketika stres melanda adalah perubahan sikap, bad mood misalnya. Namun, ternyata stres bisa membuat reaksi pada tubuh. Dilansir liputan6, berikut penjelasanya.

Hasil temuan dari penelitian menunjukkan, orang-orang yang bereaksi lebih kuat terhadap stres secara fisik termasuk orang-orang yang masuk kategori tekanan darah dan denyut jantungnya meningkat lebih tinggi.

Namun, penelitian ini tidak membuktikan, adanya peningkatan aktivitas di bagian otak tertentu sebagai respons terhadap stres yang bisa menyebabkan perubahan fisik dalam tubuh.

Solusi pencegahan

Sementara itu, berdasarkan laporan dari Harvard Education, dalam mencegah dan mengobati hipertensi salah satu strategi yang sering diabaikan adalah mengolah stres. Untuk itu, cobalah beberapa cara ini untuk mengurangi rasa stres sehingga kemudian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Jangan terburu - buru

Rasa stres yang berlipat ganda akan membuat Anda selalu merasa terburu-buru. Untuk itu, luangkanlah sedikit waktu untuk meninjau kalender dan daftar tugas sehari-hari.

Hapus atau persingkat aktivitas yang tidak terlalu penting agar Anda bisa menyederhanakan jadwal. Dengan begitu, Anda pun masih memiliki waktu luang untuk beristirahat.

Tidur yang cukup

Kurang tidur akan memengaruhi kesehatan Anda. Bahkan jika Anda tidak memiliki waktu tidur yang cukup, akan berdampak pula terhadap suasana hati, kewaspadaan mental, tingkat energi, dan kesehatan fisik Anda. Untuk itu, sebaiknya Anda memiliki tidur yang cukup agar kesehatan tidak terganggu.

Yoga

Yoga atau meditasi dapat memperkuat dan membantu merileksasi tubuh. Segala aktivitas, seperti yoga, meditasi, relaksasi otot, latihan pernapasan dalam, semua itu adalah beberapa teknik relaksasi dan penghilang stres yang telah teruji kuat. Menurut Mayo Clinic, teknik itu juga dapat menurunkan risiko tekanan darah sistolik sebesar 5 mm Hg bahkan lebih.

Dengarkan Musik

Musik menjadi salah satu cara untuk meringankan stres. Musik favorit biasanya membuat seseorang lebih rileks dalam bekerja maupun beraktivitas lainnya. Kini, mendengarkan musik hanya menggunakan aplikasi musik. Di sana, terdapat jutaan lagu yang bisa didengarkan untuk mengelola stres. 

Coba deh!

 

(*)