Sukses

Kalung Jerat Givenchy di Paris Fashion Week 2022 Tuai Kritikan Keras

Kontroversi kalung jerat di runway Paris Fashion Week 2022 ini muncul dalam presentasi perdana Givenchy di bawah arahan direktur artistik baru Matthew Williams.

Liputan6.com, Jakarta - Kritik keras dialamatkan kepada Givenchy dan direktur kreatifnya, Matthew Williams. Melansir Guardian, Selasa (5/10/2021), itu terjadi setelah kalung yang menyerupai jerat muncul dalam koleksi mereka di runway Paris Fashion Week 2022.

Di samping, kemiripannya dengan "hoodie jerat" Burberry juga ramai dibahas di media sosial. Saat itu, Marco Gobbetti, kepala eksekutif Burberry, meminta maaf dengan mengatakan bahwa ia "sangat menyesal atas kehebohan ini." Direktur kreatif Riccardo Tisci, yang merupakan pendahulu Williams di Givenchy, mengatakan aksen aksesori itu "tidak sensitif."

Pengawas fesyen Diet Prada, yang menunjukkan kesamaan antara kalung jerat dan hoodie Burberry, menulis di Instagram, "Anda berpikir industri akan belajar untuk tidak meletakkan barang-barang yang menyerupai jerat di leher model, tapi sayangnya sejarah berulang.”

Profesor media, komunikasi, dan studi budaya di Goldsmiths University of London Angela McRobbie juga mengungkap rasa frustrasinya dengan citra tersebut. "Saya tidak yakin harus berkata apa di sini, apakah ini 'keinginan untuk mengejutkan' atau kesembronoan yang mutlak," katanya.

"Bagi saya, pertanyaan yang relevan tapi tidak pernah terjawab adalah: siapa pengambil keputusan di balik layar? Siapa yang menandatangani item yang secara terang-terangan menyinggung seperti ini? Ketika ada reaksi keras seperti sekarang, apakah mereka dipecat?" imbuhnya.

"Apakah ada agenda sinis untuk mengejutkan dan dengan cepat menarik bagian yang menyinggung setelah menerima perhatian media?" tutup McRobbie terkait kalung jerat Givency.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Simbol Bunuh Diri Bukanlah Mode

Menyusul kontroversi Burberry, Liz Kennedy yang jadi model hoodie di pergelaran busana pada 2019, menulis keterangan di Instagram, "Bunuh diri bukanlah mode," tulisnya.

"Bagaimana mungkin ada orang yang mengabaikan ini dan berpikir tidak apa-apa untuk melakukan ini terutama di jalur yang didedikasikan untuk gadis-gadis muda dan remaja. Belum lagi meningkatnya angka bunuh diri di seluruh dunia. Jangan lupakan juga sejarah mengerikan dari hukuman mati tanpa pengadilan," imbuhnya.

Lisa Roxby dari badan amal pencegahan bunuh diri Papyrus mengatakan, "Mereka yang memiliki hubungan pribadi dengan bunuh diri, apakah ini pengalaman mereka sendiri atau kehilangan orang yang dicintai, dapat dipicu oleh citra semacam itu dan merek memiliki tanggung jawab untuk tidak membahayakan audiens mereka." Sampai berita diturunkan, Givenchy belum memberi tanggapan resmi terkait kontroversi ini.

3 dari 4 halaman

Kembalinya Runway Fisik Paris Fashion Week

Sebagian sesi fashion show Paris Fashion Week ini akhirnya berlangsung di runway fisik setelah jeda pandemi yang panjang. Rumah mode ternama seperti Dior, Chanel, Hermes, dan Louis Vuitton tercatat ikut meramaikan acara yang akan berlangsung hingga Selasa (5/10/2021).

"Kami sangat gembira atas kembalinya mereka dan kehadiran sejumlah brand besar lainnya. Kami merasakan hasrat besar untuk acara yang diadakan langsung secara fisik," kata Kepala Federasi Prancis untuk Haute Couture and Fashion Pascal Morand pada AFP.

Ada 97 rumah mode yang terdaftar dalam pekan mode bergengsi ini. Meski begitu, sebagian besar partisipan tetap berpegang pada presentasi daring untuk koleksi busana perempuan Spring/Summer 2022 mereka.

Hanya sebagian kecil yang kembali ke panggung peragaan busana. Salah satunya adalah Givenchy yang menyelenggarakan presentasi catwalk pertama di bawah arahan direktur artistik baru Matthew Williams.

4 dari 4 halaman

Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion