Liputan6.com, Jakarta - Kismis adalah buah yang terbuat dari anggur kering. Buah ini biasa dikonsumsi sebagai camilan oleh masyarakat, termasuk balita dan dapat digunakan sebagai garnish atau bahan tambahan pada makanan seperti topping pada kue kering, bolu, salad, sereal, muffin.
Dikutip dari Dr Health Benefits, Kamis (07/10/2021), buah anggur berubah menjadi kismis melalui proses pengeringan terlebih dahulu. Warna kismis dapat bervariasi berdasarkan proses pengeringan.
Advertisement
Baca Juga
Misalnya, kismis berwarna hitam dijemur. Kismis cokelat muda dikeringkan secara mekanis di tempat pengeringan khusus, sedangkan kuning cerah dikeringkan secara mekanis dan diolah dengan sulfur dioksida untuk mempertahankan warna.
Mengonsumsi kismis kering bisa didapat dari nutrisi yang ada di dalamnya. Dalam 28 gram (±3 sendok makan) kismis terdapat 84 kalori dan berbagai nutrisi lainnya, seperti karbohidrat, gula, serat, protein, Vitamin C dan B6, mineral, tambahan kandungan antioksidan.
Mengingat nutrisi kismis yang luar biasa, balita disarankan untuk mengonsumsi sebagai camilan. Berikut sumber manfaat kesehatan dari nutrisi kismis bagi balita:
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Sistem Pencernaan yang Lebih Sehat
Serat yang terkandung dalam kismis dapat memperlancar pencernaan balita. Selain itu, kismis juga mengandung prebiotik yang dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Dengan buang air besar yang lancar dan jumlah bakteri baik yang terjaga di usus, maka kesehatan saluran pencernaan juga akan terjaga.
Advertisement
2. Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi
Beberapa nutrisi dalam kismis, seperti asam oleanolic, dan asam linoleat, memiliki sifat antimikroba. Sifat antimikroba ini berguna untuk melawan bakteri penyebab masalah pada gigi, seperti gigi berlubang dan radang gusi.
Kismis juga mengandung kalsium dan boron. Kombinasi kedua mineral tersebut penting untuk memastikan tulang dan persendian dalam kondisi baik. Mineral ini juga dapat mencegah terjadinya osteoporosis yang biasanya terjadi seiring bertambahnya usia.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh FDA menunjukkan bahwa makan kismis dapat melindungi gigi dari potensi gigi berlubang karena sifat antimikrobanya. Kismis mengandung fitokimia dan antioksidan yang membantu menekan pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang.
3. Mencegah Kekurangan Zat Besi (Anemia)
Anemia defisiensi besi, suatu kondisi di mana darah tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat. Jika penyakit ini terjadi pada balita, maka dapat berdampak negatif seperti mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.
Untungnya, selain manfaat turkey berry, kismis kaya akan zat besi sehingga cocok sebagai sumber nutrisi untuk menambah asupan mineral ini. Zat besi dapat membantu mentransfer oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan membantu otot menyimpan dan menggunakan oksigen itu.
Advertisement
4. Mencegah Hipertensi
Hipertensi pada anak-anak memang jarang terjadi. Namun, jika hipertensi pada anak di bawah usia enam tahun umumnya disebabkan oleh kondisi kesehatan lainnya. Pada usia enam tahun ke atas, penyebab hipertensi hampir sama dengan orang dewasa, yaitu berat badan berlebih, nutrisi tidak seimbang, dan kurang olahraga.
Mirip dengan manfaat kesehatan dari teh jahe, asupan kismis dalam jangka panjang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Hal ini karena terdapat kalium, serat, dan senyawa bioaktif, seperti fenol dan tanin.
5. Mencegah Penyakit Kronis
Kandungan antioksidan dalam kismis, seperti fenol dan polifenol, berguna untuk melawan radikal bebas berlebih di dalam tubuh. Radikal bebas berlebih yang dibiarkan saja berpotensi menyebabkan kerusakan sel dan DNA balita.
Kondisi ini meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung. Itulah manfaat kesehatan dari kismis, irisan buah yang manis ini dapat dikonsumsi sebagai camilan sehari-hari oleh balita.Â
Penulis: Vania Dinda Marella
Advertisement