Liputan6.com, Jakarta - Masalah sampah kemasan jadi salah satu yang masih harus dibereskan secara tuntas. Ini melibatkan praktik berbagai sektor, tidak terkecuali industri kecantikan. Di tengah narasinya, ragam solusi pun ditawarkan, dari memastikan pengumpulan kemasan pascakonsumsi, sampai menghadirkan refill station seperti yang dilakukan The Body Shop Indonesia.Â
Baca Juga
Advertisement
Merujuk pada statistik yang dipublikasi PBB akhir tahun lalu, dilansir dari laman resminya Sabtu (9/10/2021), 120 miliar unit kemasan telah diproduksi setiap tahunnya oleh industri kecantikan global. Sementara Waste4Change mencatat, lebih dari 40 persen sampah plastik yang digunakan sehari-hari berasal dari kemasan produk sekali pakai.
Sebagai respons, The Body Shop Indonesia bermaksud memperpanjang usia pakai kemasan produk mereka. Ini dilakukan melalui kampanye "Let's Refill, Reuse, Repeat: Cara Keren Tanpa Nyampah."Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Refill Station
Di laman reminya tercatat bahwa inisiasi ini bertujuan mengajak masyarakat menghemat 25 ton plastik setiap tahun. Praktiknya, mereka memperjualbelikan botol alumunium seukuran 300 militer (ml) yang bisa diisi ulang berkali-kali.
Ini berlaku untuk produk sabun, sampo, conditioner, dan sabun cuci tangan melalui Refill Station. Jadi, konsumen otomatis ikut serta membantu meminimalisir penggunaan kemasan sekali pakai.
Botol alumunium ini dibanderol Rp99 ribu. Saat ini, Refill Station The Body Shop Indonesia baru ada di dua gerai di Indonesia, yakni Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan dan Paris Van Java (PVJ), Bandung.
Â
Advertisement
Kemasan Daur Ulang
Ini bukan solusi lingkungan pertama yang dihadirkan The Body Shop. Pada 2019, pihaknya telah mendaur ulang sampah plastik jadi kemasan produk baru. Jadi, selain mengurangi penggunaan material plastik virgin, langkah ini sekaligus mengurangi volume sampah plastik yang membebani Bumi.
"Kami percaya plastik adalah material yang fantastik dan jika digunakan secara bertanggungjawab bisa mendukung keberlangsungan," tulisnya.
Kemudian melalui Refill Station, pihaknya mengaku ingin semakin memberdayakan pelanggan untuk menggunakan kembali kemasan daripada langsung membuangnya. "Jadi kami membuat pilihan berkelanjutan yang mudah, nyaman, dan gampang diakses," paparnya. (Azarine Natazia)
Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan
Advertisement