Sukses

Bali Diprediksi Jadi Destinasi Akhir Tahun Favorit Turis Inggris

Bali direncanakan kembali membuka perbatasan bagi turis asing pada 14 Oktober 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Lonjakan pemesanan liburan karena "daftar merah" Inggris dipangkas jadi hanya tujuh negara tengah diantisipasi. Ini berkaca pada pemesanan Flight Center yang tercatat berlipat ganda setelah penghapusan daftar kuning, bulan lalu, lapor Guardian, Jumat (8/10/2021).

Sekarang, pihak perusahaan disebut mengantisipasi permintaan yang tinggi untuk liburan akhir tahun. Pihaknya menyebut bahwa destinasi yang diprediksi jadi populer pada musim liburan ini adalah Bali, Meksiko, dan Afrika Selatan.

Melihat hingga Januari, bulan penjualan puncak untuk penerbangan, manajer umum Flight Centre Inggris Liz Matthews mengatakan, "Sejauh ini yang paling penting adalah kami tidak melihat adanya kemunduran atau putar balik."

Pablo Caspers dari agen perjalanan online Opodo mengatakan, ada bukti jelas dari "keinginan untuk bepergian lebih luas" pada minggu menjelang pengumuman. Penelusuran Inggris untuk perjalanan ke Brasil naik 184 persen pada minggu sebelumnya dan penelusuran ke Afrika Selatan meningkat 163 persen.

Emma Coulthurst dari situs perbandingan harga TravelSupermarket menyebut, pemesanan minggu ini tetap hampir dua kali lipat dari tingkat yang terlihat sebelum pembongkaran sistem lampu lalu lintas. Tujuan populernya termasuk Tenerife, New York, Costa Blanca, dan Fuerteventura.

Namun demikian, Teresa Bennett dari Natural Travel Collection memperingatkan bahwa perjalanan ke beberapa destinasi di luar "daftar merah" Inggris mungkin tetap sulit, baik karena mereka belum terbuka untuk pelancong Inggris atau karena alasan logistik. Di samping, Tom Power dari Pura Adventure menganggap turis masih "cemas" menjalani penerbangan jarak jauh.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

7 Negara dalam Daftar Merah Inggris

Tujuh negara yang masuk "daftar merah" Inggris semuanya berada di Amerika Latin. Mereka adalah Peru, Columbia, Panama, Republik Dominika, Haiti, dan Venezuela. Pelancong dari tujuan lain tidak lagi harus dikarantina di hotel sekembalinya ke negara itu.

Keputusan pengurangan daftar merah dari 54 negara jadi tujuh diambil pada pertemuan Kamis pagi, 7 Oktober 2021, setelah diskusi tentang keamanan pembukaan perbatasan negara. Inggris sekarang hanya punya kategori "daftar merah" dan "rest of the world" dalam aturan perjalanan mereka. 

Diskusi yang saat ini sedang berlangsung tentang kapan tes PCR dapat diganti dengan tes aliran lateral yang jauh lebih murah dengan pemerintah hanya mengatakan perubahan akan dilakukan pada akhir Oktober. "Daftar merah" berikutnya diharapkan akan diperbarui pada 28 Oktober.

3 dari 4 halaman

Persiapan Pembukaan Bali

Di sisi lain, Bali yang diprediksi masuk dalam daftar destinasi akhir tahun turis Inggis memang tengah bersiap membuka perbatasan kembali bagi wisatawan mancanegara. Awal pekan ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, "Bandara Ngurah Rai Bali akan dibuka untuk (penerbangan) internasional pada 14 Oktober 2021, selama memenuhi ketentuan dan persyaratan mengenai karantina, tes, dan kesiapan satgas."

Ia menyebut dalam uji coba itu, setiap penumpang internasional harus memegang bukti pemesanan hotel untuk karantina minimal delapan hari dengan biaya sendiri. Namun, belum ada penjelasan lebih detail terkait wisatawan mana yang akan diiizinkan masuk ke Bali.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menekankan bahwa uji coba pembukaan penerbangan internasional harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Jumlah kasus landai belakangan ini disebutnya tidak boleh membuat semua orang lengah.

"Ada beberapa pertimbangan harus difinalkan sebelum 14 Oktober, dari segi negara (originasi), hotel untuk karantina, dan testing. Tapi yang paling penting dan jadi prioritas adalah keselamatan orang Indonesia dan terlindungi dari lonjakan kasus-kasus mutasi baru COVID-19," ujarnya.

Sandi menekankan bahwa penerbangan internasional itu ditargetkan untuk penerbangan langsung, bukan penerbangan transit. Kesempatan itu terbuka bagi pebisnis, ekspatriat yang kembali ke Indonesia, dan turis. "Tapi, tidak menerima repatriasi pekerja asing," imbuhnya.

4 dari 4 halaman

Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion