Sukses

Persaingan Ketat di Final Indonesia Menari Virtual 2021 Membuat Juri Kesulitan Tentukan Pemenang

Indonesia Menari merupakan salah satu upaya memperkenalkan kembali gerakan tari Indonesia dengan pengemasan yang lebih menarik, modern, dan kekinian.

Liputan6.com, Jakarta - Pergelaran Indonesia Menari 2021 digelar dengan format baru. Seperti sejumlah agenda IndonesiaKaya.com selama tahun ini, acara tersebut juga hijrah ke ranah digital dengan ragam adaptasi dan diberi tajuk Indonesia Menari Virtual 2021.

Hari Minggu, 10 Oktober 2021, 20 peserta terbaik dari masing-masing kategori dalam rangkaian kegiatan Indonesia Menari Virtual 2021 yang dipersembahkan oleh www.indonesiakaya.com tampil di babak final. Kegiatan yang bertepatan dengan HUT Galeri Indonesia Kaya yang ke-8 dan Taman Indonesia Kaya yang ke-3 ini dipandu oleh Dimas Danang dan Feli Sumayku dengan penampilan dari Rizky Febian, Galabby, Louise serta Jane Callista.

Lalu ada Asmara Abigail yang menjadi juri tamu. Mereka menggandeng tiga koreografer berprestasi Indonesia dari lintas generasi yaitu Didik Nini Thowok, Eko Supriyanto, dan Ufa Sofura yang sekaligus juga berperan sebagai juri utama dalam kegiatan ini.

Berbeda dengan kegiatan sebelumnya, Indonesia Menari Virtual 2021 diperuntukan untuk para peserta individu atau perorangan yang terbagi dalam tiga kategori. Kategori A untuk peserta yang berusia 19 tahun ke atas, kategori B untuk peserta yang berusia 13 - 18 tahun, dan juga kategori C untuk peserta berusia 6 - 12 tahun.

Rangkaian kegiatan Indonesia Menari Virtual 2021 dimulai dengan babak penyisihan yang diselenggarakan pada 1 - 19 September 2021. Dilanjutkan dengan babak Semifinal pada 25 - 29 September, dan diakhiri dengan babak final yang diselenggarakan pada 10 Oktober 2021.

Menurut Renitasari Adrian, Program Director www.indonesiakaya.com, lewat keterangan tertulis pada Liputan6.com, kegiatan Indonesia Menari merupakan salah satu upaya memperkenalkan kembali gerakan tari Indonesia sehingga dapat mendekatkan kembali masyarakat dengan budaya Indonesia dengan pengemasan yang lebih menarik, modern, dan kekinian.

"Kami sangat senang melihat antusiasme yang tinggi dari para peserta yang tak hanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia, tapi juga dari beragam usia mulai dari 6 tahun hingga 56 tahun. Hal ini menjadi sebuah harapan dan dorongan bagi kami untuk terus berupaya dalam mendekatkan masyarakat dengan kebudayaan Indonesia," terang Renitasari.

Sementara bagi Ufa Sofura, ini merupakan kali ketiga dirinya menjadi koreografer dalam Indonesia Menari, setelah sebelumnya saya menjadi koreografer dalam Indonesia Menari 2018 dan 2019. "Melihat antusiasme, kreasi, dan juga penampilan para peserta dalam kegiatan ini memberikan semangat dan harapan bagi saya, Mas Didik Nini Thowok, dan juga Mas Eko Supriyanto selaku trio koreografer dalam kegiatan ini," tutur Ufa.

2 dari 4 halaman

Diikuti 9.000 Peserta

Pada babak final, seluruh peserta membuat video berdurasi sekitar 3 menit dengan koreografi yang tentunya sedikit berbeda dengan babak penyisihan dan semifinal. Koreografi babak final ini juga merupakan kolaborasi dari tiga koreografer ternama yang menggabungkan gerakan dari unsur tradisional dan modern dengan iringan lagu 5 lagu daerah yaitu Suwe Ora Jamu (Jawa Tengah), Apuse (Papua), Indung-Indung (Kalimantan Timur), Rambadia (Sumatera Utara), dan Pakarena (Sulawesi Selatan) aransemen Eka Gustiwana.

Untuk tema kostum tahun ini adalah etnik modern, sopan dan nyaman untuk digunakan dan tidak mengganggu gerakan menari. Indonesia Menari Virtual 2021 ini, diikuti oleh lebih dari 9.000 orang yang berpartisipasi dalam babak penyisihan.

Selain itu 85 persen peserta merupakan peserta yang baru pertama kali mengikuti kegiatan Indonesia Menari  Mereka berasal dari kota-kota seperti Aceh, Natuna, Baubau, Jailolo, Labuan Bajo, Nabire dan masih banyak lagi, untuk memperebutkan total hadiah ratusan juta rupiah.

Menurut Eko Supriyanto, untuk penilaian peserta terdiri dari tiga kategori. Pertama adalah kepenarian, meliputi teknik mulai dari bagaimana berputarnya, melompatnya, posisi tangannya dalam menari. Kedua adalah koreografi yang menjadi penting sudah diberikan materi koreografi yang menjadi acuan, apakah para peserta mampu tidak melakukan materi koreografi itu secara benar. Kategori ketiga adalah penjiwaan yang bisa dilihat sejak awal dia menari, apakah dia menjiwai koreografinya dan senang dengan tariannya.

"Dari 9000 lebih peserta yang berpartisipasi Indonesia Menari Virtual 2021 ini penjiwaannya luar biasa karena memang suka dan hobi menari serta menikmati koreografi ini meskipun bukan berprofesi sebagai penari profesional," terang Eko.

3 dari 4 halaman

Semua Tampil Bagus

Didi Nini Thowok menambahkan, penentuan pemenang tidak mudah karena semua peserta yang ikut semuanya tampil bagus. Jadi tugas juri bukan hanya mencari bagus tapi yang terbaik dari yang terbaik.  "Semua peserta yang lolos ke babak final merupakan yang terbaik, karena kalian berhasil mengalahkan ribuan peserta lainnya. Tetap semangat karena kekalahan itu bukan segalanya tapi harus menjadi pendorong untuk lebih baik lagi kedepannya," kata Didi.

Masing-masing peserta yang berhasil menjadi pemenang dalam kategori favorit dapat membawa pulang total hadiah senilai Rp3,5 juta yang terdiri dari uang tunai senilai Rp3 juta dan plakat dari www.indonesiakaya.com serta, voucer dari Blibli senilai Rp500 ribu.

Sedangkan untuk masing-masing pemenang dalam kategori A, B, dan juga C bisa membawa pulang total hadiah senilai Rp5,5 juta yang juga terdiri dari uang tunai, plakat dan voucer. Tak hanya pemenang, seluruh peserta yang lolos ke babak final, masing-masing juga akan mendapatkan mendapatkan voucer Blibli senilai Rp500 ribu..

Berikut daftar pemenang Indonesia Menari Virtual 2021:

Kategori Favorit:

- Kategori C: Zafira Ramadani dari Kalimantan Timur.

- Kategori B: Keyza A K Setiadji dari DKI Jakarta.

- Kategori A: Intan Rezky Putri dari Kalimantan Timur.

 

Kategori A:

- Riswin Saputra dari Sumatera Utara.

- Sartika Dewi Pratiwi dari Sumatera Utara.

- Aldi Achdian dari Jawa Barat.

- Kadek Dwi Saputra dari Bali.

- Refen Prayo Handa dari DKI Jakarta.

- Desta Parlina dari Kepulauan Bangka Belitung.

 

Kategori B:

- Wendy Theodora Hadiputra dari Jawa Timur.

- Divanda Chessa Putri Maharani dari Jawa Timur

- Alma Roselynne dari Jawa Barat.

- Aulia Qurratu Aini Prasetyowati dari DKI Jakarta.

- Fhellin Tano dari Jawa Timur.

- Siti Maysarah dari Riau.

 

Kategori C:

- Anak Agung Bagus Sri Kesava Dhananjaya dari Jawa Barat.

- Glovela Rizquenta Hartawan dari Banten.

- Nuksmarani Sri Cempasari dari Jawa Tengah.

- Jessica Purboyo dari Jawa Barat.

- Aleta Mutie Shabyka dari Sumatera Barat.

- Naurah Thifaliyya dari Sumatera Barat.

4 dari 4 halaman

Infografis Wayang Potehi