Sukses

Selain Konsumsi Produk Olahan Susu, Ini 6 Cara Lain Cegah Osteoporosis

Namun yang harus kamu ketahui, kebutuhan kalsium setiap orang berbeda-beda sesuai usianya.

Liputan6.com, Jakarta Kalsium dan fosfor merupakan mineral yang terkandung dalam tulang dan dibutuhkan untuk mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis. Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi kalsium. 

Namun yang harus kamu ketahui, kebutuhan kalsium setiap orang berbeda-beda sesuai usianya. Bagi orang dewasa di atas 18 tahun misalnya, butuh sekitar 1000mg kalsium per hari. Sementara bagi wanita berusia di atas 50 tahun dan lansia umur 70 tahun, kalsium yang dibutuhkan tubuh sebanyak 1200mg per hari. 

Untuk mencapai kebutuhan kalsium dalam tubuh, dapat diperoleh dari produk olahan susu, seperti keju dan yoghurt. Kamu juga dapat mengonsumsi kacang-kacangan, buah seperti labu, pisang, kentang, tomat, dan bayam. Nah, selain makanan, kalsium juga dapat ditingkatkan lagi produksinya melalui beberapa cara berikut ini: 

Berjemur Sinar Matahari

Vitamin D bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan kalsium pada tulang, meningkatkan pertumbuhan sel tulang dan mengurangi peradangan. Untuk mendapatkan vitamin ini, kamu perlu berjemur di matahari pagi selama 15-20 menit.

Selain dari sinar matahari, kamu juga bisa menemukan vitamin D dari susu, keju, salmon dan tuna. Di samping itu, kuning telur juga termasuk sebagai makanan pencegah osteoporosis karena mengandung vitamin D di dalamnya.

Aktif Bergerak

Semakin kamu malas bergerak, risiko untuk mengalami pengeroposan tulang akan semakin tinggi. Oleh karena itu, lakukanlah aktivitas fisik secara rutin dan teratur.

Faktanya, olahraga yang mengacu pada kekuatan otot dapat menjaga kekuatan tulang. Beberapa aktivitas sehari-hari yang bisa bantu memperkuat otot, misalnya mengangkat barang belanjaan, berolahraga menggunakan elastic band, push up, squat dan lain-lain.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hindari Rokok dan Alkohol

Penelitian telah menunjukkan kaitan langsung antara penggunaan tembakau dan pengeroposan tulang, serta dapat memperpanjang waktu penyembuhan setelah patah tulang.

Sementara itu, konsumsi alkohol yang berlebih juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan tulang kamu. Ini karena alkohol dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk menyimpan kalsium.

Mengurangi Minuman Bersoda

Penelitian menemukan bahwa minuman bersoda dapat menjadi pemicu tulang keropos. Pasalnya, minuman jenis ini mengandung fosfor yang memicu pelepasan kalsium sehingga kepadatan tulang bisa berkurang secara perlahan. 

3 dari 3 halaman

Hindari Diet Ketat

Orang dengan diet ketat atau dilakukan secara berlebihan dapat mengarah pada kekurangan vitamin dan mineral. Padahal, kedua nutrisi tersebut sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang.

Hindari Risiko Terjatuh

Orang dengan kepadatan tulang yang tidak optimal memiliki risiko yang sangat tinggi untuk mengalami patah tulang apabila terjatuh.

Untuk menghindari terjatuh dan patah tulang, beberapa upaya yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan mata secara teratur, memasang pegangan di kamar mandi, dan memastikan bahwa dalam rumah cukup cahaya.

Selain itu, kamu juga bisa berlatih olahraga yang membantu keseimbangan dan berkonsultasi dengan dokter mengenai pengobatan terbaik untuk mengelola penyakit bawaan yang meningkatkan risiko terjatuh.

Jika kamu mendapati kondisi tulang yang terasa sakit meski hanya terjatuh perlahan, jangan tunda untuk segera berobat ke dokter. Hal ini dilakukan untuk memastikan sekaligus mengobati jika ditemukan adanya risiko osteoporosis pada diri kamu.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini