Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat siap membuka pintu bagi turis asing yang telah divaksinasi Covid-19 mulai 8 November 2021. Pembukaan Negeri Paman Sam tersebut mengakhiri larangan perjalanan lebih dari 18 bulan lamanya.
Dilansir dari Channel News Asia (CNA), Minggu (17/10/2021), keputusan pelonggaran ini dipandu dipandu oleh kesehatan masyarakat, ketat dan konsisten. Kabar ini disampaikan oleh asisten sekretaris pers Gedung Putih Kevin Munoz dalam cuitan di Twitter pada Jumat, 15 Oktober 2021 saat mengumumkan kebijakan baru.
Advertisement
Baca Juga
Ia melanjutkan, pengumuman dan tanggal berlaku untuk perjalanan udara internasional dan perjalanan darat. Kebijakan baru itu dengan cepat disambut oleh duta besar Uni Eropa di AS, Stavros Lambrinidis.
Ia menyampaikan berita penting dan sangat disambut baik dalam cuitan bahwa lebih lanjut diharapkan menyusul. Dalam upaya untuk menekan transmisi Covid-19, perbatasan AS ditutup setelah Maret 2020 untuk turis dari sebagian besar dunia.
Negara-negara tersebut termasuk Uni Eropa, Inggris dan Cina, India dan Brasil. Pengunjung darat dari Meksiko dan Kanada juga dilarang.
Pembatasan selama berbulan-bulan yang memengaruhi ratusan juta orang membantu memicu penderitaan pribadi dan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Airlines for America mengatakan anggotanya "bersemangat untuk mulai dengan aman menyatukan kembali keluarga, teman, dan kolega yang tak terhitung jumlahnya".
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Belum Ada Detail
Asosiasi ini melanjutkan "pembukaan kembali perbatasan sangat penting untuk pemulihan ekonomi negara kita". "Untuk jutaan orang yang telah dikunci dari AS hingga 18 bulan, ini adalah berita bagus bahwa AS akan menyambut wisatawan asing yang sepenuhnya divaksinasi," jelas Kepala Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) Willie Walsh.
Tidak semua rincian teknis dan logistik dari kebijakan baru telah diumumkan. Tetapi para pejabat sebelumnya telah menguraikannya, menyebut penumpang udara yang divaksinasi perlu dites dalam waktu tiga hari sebelum perjalanan.
Maskapai penerbangan akan diminta untuk menerapkan sistem pelacakan kontak. Otoritas kesehatan AS telah mengatakan bahwa semua vaksin yang disetujui oleh Food and Drug Administration dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan diterima untuk masuk melalui udara.
Advertisement
Vaksin yang Disetujui
Saat ini, vaksin tersebut termasuk vaksin AstraZeneca, Johnson & Johnson, Moderna, Pfizer/BioNTech, Sinopharm dan Sinovac. Awal pekan ini, sumber Gedung Putih mengatakan pembukaan perbatasan darat akan dilakukan dalam dua tahap.
Awalnya, vaksin akan diperlukan untuk perjalanan "tidak esensial", seperti mengunjungi keluarga atau wisata, meskipun turis yang tidak divaksinasi masih akan diizinkan masuk ke negara itu untuk perjalanan "penting", seperti yang telah dilakukan selama satu setengah tahun terakhir. Fase kedua yang dimulai pada awal Januari 2022 akan mewajibkan semua pengunjung divaksinasi penuh untuk memasuki Amerika Serikat melalui darat, apa pun alasan perjalanan mereka.
Jadwal baru berarti pembatasan perbatasan darat, yang telah ditetapkan berakhir pada 21 Oktober, harus diperpanjang sekali lagi sebelum aturan baru mulai berlaku, sebut pejabat Gedung Putih. Terlepas dari penutupan perbatasan yang ketat, Amerika Serikat belum mengamanatkan vaksin untuk perjalanan udara domestik.