Liputan6.com, Jakarta - Dari deretan karya Van Gogh, Starry Night menjadi karya paling populer yang dibuatnya pada 1889. Karya tersebut dihasilkan pelukis Belanda itu saat berada di rumah sakit jiwa.
Kali ini, giliran lukisan Vincent Van Gogh lainnya yang mendapat sorotan. Dilansir CNN, Rabu (20/10/2021), lukisan berjudul Meules de blé (tumpukan gandum) pernah disita oleh Nazi akan dilelang. Lukisan ini menggambarkan wanita yang bekerja di ladang di Kota Arles, Prancis.
Meules de blé diperkirakan akan terjual hingga 30 juta dolar AS atau hampir mencapai Rp4,3 miliar. Van Gogh menciptakan lukisan ini pada 1888 setelah ia mengasingkan diri ke pedesaan Prancis ketika kesehatannya memburuk.
Advertisement
Baca Juga
Ketika Van Gogh berada di Arles, ia terpikat dengan gaya hidup pastoral di sekitarnya. Gaya hidup pastoral dapat diartikan sebagai gaya hidup yang berkaitan dengan pedesaan dan gembala.
Lukisan Meules de blé merupakan salah satu dari beberapa karyanya dengan tema panen yang diciptakannya selama berada di desa. Lukisan ini dilelang di rumah pelelangan Christie. Menurut rumah lelang Christie, goresan pada lukisan Van Gogh menunjukkan obsesinya dengan Japonisme, yang membuatnya mengadopsi gaya yang lebih mirip dengan seni Japanese woodcuts.
Meskipun adegan yang digambarkan Van Gogh memiliki unsur ketenangan, lukisan ini memiliki sejarah yang rumit. Awalnya lukisan ini dimiliki oleh saudara Van Gogh yang bernama Theo Van Gogh dan kemudian berpindah tangan sebelum dibeli oleh Max Meirowsky, seorang industrialis Yahudi, pada 1913.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perselisihan Kepemilikan
Menurut keterangan rumah lelang Christies, ketika Meirowsky menghadapi situasi anti-Yahudi di Jerman, ia terpaksa melarikan diri dan mempercayakan lukisan tersebut kepada dealer seni Jerman di Paris.Lukisan tersebut akhirnya menjadi milik Miriam Caroline Alexandrine de Rothschild yang melarikan diri ke Swiss setelah pecahnya Perang Dunia II.
Selama pendudukan Perancis, Nazi menjarah koleksi milik De Rothschild dan mengambil Meules de blé di antara barang-barang lainnya. Pada 1941, lukisan Meules de blé dipindahkan ke Jeu de Paume, sebuah museum yang digunakan oleh Nazi untuk menyimpan dan memamerkan karya seni yang dianggap ‘buruk’ atau disita.
Menurut rumah lelang Christie, Meules de blé kemudian dibawa ke Kastil Schloss Kogl di Austria dan masuk ke dalam koleksi pribadi anonim. Setelah runtuhnya rezim Nazi, De Rothschild berusaha mengambil kembali koleksi lukisannya yang hilang, tetapi Van Gogh menghindari dirinya.
Pada 1978, lukisan ini dibeli oleh seorang kolektor seni impresionisme, Edward Lochridge Cox yang juga seorang raja minyak di Texas. Setelah Cox meninggal, perselisihan kepemilikan mulai muncul antara harta milik Cox dengan ahli waris Meirowsky dan De Rothschild. Namun, menurut catatan rumah lelang Christie para pihak tersebut telah mencapai kesepakatan penyelesaian.
Advertisement
Terlihat Seabad Lalu
Terakhir kali lukisan ini terlihat di depan umum pada 1905, yang ditampilkan sebagai bagian retrospektif Van Gogh di Museum Stedelijk Amsterdam, Belanda. Karya seni yang dijarah oleh Nazi memang menjadi perselisihan kepemilikan dalam beberapa tahun terakhir.
Selain lukisan Van Gogh yang berjudul Meules de blé, karya impresionis Gari Melchers yang berjudul Winter (musim dingin) yang disita oleh Nazi dari keluarga Yahudi, baru saja dikembalikan kepada keturunannya. Lukisan potret diri Camille Pissarro yang juga disita oleh Nazi mengalami perselisihan kepemilikan antara Universitas Oklahoma dan pewaris keluarga Yahudi di Prancis.
Lukisan Van Gogh yang berjudul Meules de blé yang dilelang di rumah lelang Christie, merupakan salah satu lukisan seniman ternama yang dilelang. Selain itu, ada lukisan karya Paul Cézanne dan Claude Monet. (Gabriella Ajeng Larasati)
Asal-usul Wayang Potehi
Advertisement