Sukses

Cerita Model yang Kakinya Diamputasi, Potretnya Sering Disangka Hasil Rekayasa

Model yang pernah menjalani amputasi sehingga hanya punya satu kaki ini dituduh ingin mencari perhatian.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang model asal Selandia Baru membagikan kisahnya yang kerap dituduh mengedit foto dirinya. Model bernama Cherie Louise tersebut pernah menjalani amputasi sehingga kini hanya punya satu kaki, tapi dia justru dituduh mencari perhatian.

Melansir New York Post, 18 Oktober 2021, Cherie harus mengamputasi kaki kirinya setelah terkena kanker tulang. Meski begitu, perempuan berusia 29 tahun itu dituduh memalsukan kondisinya untuk tampil berbeda dan mendapat tawaran pekerjaan sebagai model.

"Orang-orang di media sosial menuduhku berbohong soal punya satu kaki. Mereka mengklaim aku melakukan Photoshop pada kakiku untuk mencari perhatian," curhat Cherie Louise.

"Aku tahu komentar mereka konyol dan mudah dibantah, jadi beberapa orang mungkin menganggapnya lucu. Tapi untukku itu menyebalkan, karena banyak yang harus kulakukan untuk bertahan hidup dan mencapai titik percaya diri dengan penampilanku," lanjutnya.

Cherie pernah mengidap kanker tulang atau Osteosarcoma ketika umurnya masih 6 tahun. Akibatnya, dokter menyarankan agar kaki kirinya diamputasi.

Tak hanya kaki, bagian panggul kiri Cherie juga harus diamputasi sehingga ia tak bisa memakai kaki prostetik. Jadi, model ini harus menggunakan kruk agar bisa berjalan.

Hal ini membuat Cherie merasa kesulitan menerima disabilitasnya. "Ketika masih muda, aku tidak percaya aku bisa bekerja, jatuh cinta, punya keluarga, atau hal-hal semacam itu karena aku tidak pernah melihat orang diamputasi yang memilikinya," tuturnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Peran Media Sosial

"Ada banyak malam ketika aku menangisi fotoku sebelum amputasi, bertanya kenapa ini terjadi padaku, berharap aku bangun suatu hari dan punya dua kaki lagi," sambungnya.

Karena merasa berbeda, Cherie tidak suka menjadi pusat perhatian. Namun, ia mulai menemukan teman yang memiliki kondisi serupa di media sosial pada umur 20-an. Cherie juga melihat model lain yang diamputasi mengunggah fotonya di media sosial. Hal ini membuatnya merasa lebih percaya diri untuk mengunggah fotonya sendiri.

Ia mengakui, media sosial berperan besar dalam meningkatkan rasa percaya dirinya. Alasannya, semakin banyak muncul di media sosial, Cherie semakin tidak peduli dengan reaksi orang lain saat melihatknya secara langsung.

Cherie kini sukses menjadi model. Meski kerap dituduh mengedit fotonya, perempuan ini tetap percaya bahwa media sosial bisa membawa dampak positif. "Aku berharap bisa dilihat oleh anak-anak disabilitas yang tidak yakin seperti apa masa depan mereka nanti," ucapnya.

3 dari 4 halaman

Model Disabilitas

Cherie bukanlah satu-satunya model disabilitas yang sukses berkarya. Sebelumnya, model Shaholly Ayers yang terlahir tanpa lengan kanan berpose di Nordstrom pada 2019.

Ada juga model cilik berusia 11 tahun bernama Daisy May Demetre yang pernah muncul di New York Fashion Week dan Paris Fashion Week, terlepas dari kedua kakinya yang diamputasi. Model asal Inggris ini lahir dalam kondisi bagian bawah kedua kakinya mengalami fibular hemimelia, yakni sebuah kondisi kekurangan tulang betis.

Kedua kakinya diamputasi saat dia berusia 18 bulan. Demetre mulai menggeluti dunia model saat usianya 8 tahun untuk merek-merek pakaian asal Inggris. Sebelumnya, Demetre sudah pernah berjalan di catwalk London Fashion Week untuk anak-anak pada Februari 2019

4 dari 4 halaman

Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas