Liputan6.com, Jakarta - Salah satu produsen ahli pasta asal Australia, San Remo, berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam menyambut perayaan Hari Pasta Sedunia pada 25 Oktober 2021. Rekor ini berhasil dipecahkan atas pencapaian San Remo mengadakan acara memasak pasta virtual bersama lebih dari 1,500 peserta secara serentak.
Pada Minggu (24/10/2021) San Remo menjadi brand pasta pertama yang berhasil mengumpulkan jumlah peserta terbanyak dari 30 kota lebih yang berasal dari seluruh Indonesia. Pasta adalah salah satu kuliner dari Italia yang mendunia. Spageti, lasagna, makaroni, dan fetucini merupakan jenis pasta yang sangat populer di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Ajang memasak pasta dengan jumlah terbanyak ini terbagi dalam dua format, dengan 1,500 lebih peserta yang mengikuti secara virtual melalui aplikasi video chat Zoom. Sementara 20 peserta terpilih memasak pasta secara langsung di Hotel Twin Plaza, Jakarta Barat di hari dan waktu yang sama.
Acara offline tersebut digelar dengan protokol kesehatan yang lengkap dan ketat. Keseluruhan rangkaian acara pun disiarkan secara langsung melalui akun media sosial San Remo.
Menurut International Business Manager San Remo, Bruno Scheidt, mengingat perayaan Hari Pasta Sedunia tahun ini masih terjadi dalam situasi pandemi dan tidak memungkinkan untuk berkumpul bersama, mereka mencoba untuk melakukan pendekatan berbeda agar tetap dapat merayakannya bersama masyarakat Indonesia. Ajang memasak pasta virtual ini turut dihadiri oleh dua celebrity chef kenamaan, Chef Marinka dan Chef Martin Praja.
Keduanya memberikan tips praktikal dalam mengolah pasta ke berbagai kreasi menu western dan santapan Asia. Tecatat, lebih dari 50 menu berhasil dibuat oleh seluruh peserta dalam acara memasak yang berlangsung selama satu jam tersebut.
Dipadukan dengan Makanan Indonesia
"Pilihan menunya cukup beragam dan kreatif. Ada pasta yang dipadukan dengan pecel lele lengkap dengan sambalnya. Pada dasarnya pasta memang bisa dipadukan dengan berbagai jenis makanan lainnya asalkan rasanya bisa pas dan nyambung," kata Chef Marinka.
Wakil Direktur Museum Rekor Indonesia (MURI), Osmar Semesta Susilo dalam kesempatan yang sama mengatakan, acara memasak pasta virtual dengan 1,500 lebih peserta ini bukan sekedar unik, acara ini juga mampu mendekatkan masyarakat meskipun terpisah jarak dalam situasi pandemi yang sedang terjadi. "Untuk itu, MURI sangat mengapresiasi dan berharap semakin banyak masyarakat Indonesia terinspirasi untuk tetap produktif meskipun masih harus membatasi mobilitas dan bertahan di rumah," ucap Osmar.
Seluruh peserta yang mengikuti acara masak ini telah dibekali dengan rangkaian produk San Remo yang terdiri dari 1 pack long pasta, 1 pack short pasta, 1 pasta sauce, dan dilengkapi dengan sebuah apron. Semua pasta yang disajikan merupakan pasta premium yang terbuat dari 100 persen gandum durum dengan kualitas terbaik.
Gandum durum terbukti kaya akan serat, vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, zat besi, tembaga, seng, magnesium, serta kandungan protein dan nutrisi bermanfaat lainnya.
Advertisement
Sejarah Hari Pasta
Sementara, Hari Pasta Sedunia ini pertama kali dirayakan pada 25 Oktober 1995. Ini berawal dari 40 orang ahli pasta dari seluruh dunia yang berkumpul untuk membahas soal pasta. Menurut laman UN.A.F.P.A. atau organisasi penghasil pasta di Uni Eropa, pembuat pasta tersebut berkumpul di Roma, Italia dalam rangka World Pasta Congress.
Saat itu, delegasi dari berbagai dunia membahas cara mengenalkan pasta ke berbagai negara. Tujuan Hari Pasta Sedunia adalah untuk mengenalkan bahwa pasta merupakan makanan global yang dikonsumsi di lima benua.
Karena itulah pada tanggal 25 Oktober, mereka mendedikasikan dirinya untuk menyantap, membahas dan menikmati makanan ini. Sejak saat itu setiap tahunnya, 25 Oktober dirayakan sebagai Hari Pasta Sedunia.
Lalu, apa yang dilakukan orang untuk merayakan Hari Pasta Sedunia? Umumnya penduduk dunia yang merayakannya akan memasak dan menyantap berbagai macam pasta sesuai selera mereka. Ada yang membuat pasta dengan resep keluarga mereka, ada yang membuat pasta ala restoran dan masih banyak lagi.
Bukan itu saja, setelah memasak dan memakan pasta, umumnya mereka akan mengabadikan foto-foto ini dan mengunggahnya di media sosial mereka dengan menyertakan #worldpastaday.
Â
Â
Kalau enggak sempet masak sendiri, yuk PO saja di ManisdanSedap, banyak masakan rasa rumahan yang pas buat lauk makan siangmu. Berasa dimasakin ibu.
Diplomasi Lewat Jalur Kuliner
Advertisement