Sukses

Pramugari Italia Gelar Demo Perusahaan di Situs Bersejarah dengan Melepas Seragam

Pejabat tinggi maskapai itu menanggapi aksi demo para pramugari di Italia itu dengan menyebut sebagai hal yang memalukan secara nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai penerbangan nasional baru Italia, ITA Airways telah mengudara pekan lalu. Di sisi lain, ada pihak-pihak yang berjuang menyuarakan protes mereka mengenai kondisi pekerjaan para pramugari Italia.

Dilansir dari CNN, Senin (25/10/2021), mantan pramugari memprotes karena kehilangan pekerjaan dan pemotongan gaji. Mereka menyerukan protes dan berdemo dengan melepaskan pakaian.

Aksi protes ini terjadi di Campidoglio dan sekitar 50 mantan pramugari muncul dengan seragam Alitalia. Mereka lantas melepas seragam untuk berdiri dengan balutan pakaian dalam mereka dan meneriakkan, Kami adalah Alitalia."

Demo ini untuk memprotes tidak hanya soal mereka yang kehilangan pekerjaan. Namun, aksi protes juga ditujukan juga terhadap kontrak yang diberikan kepada mereka yang telah ditahan oleh ITA Airways.

Serikat pekerja menyebut mereka yang tetap bertahan dibayar lebih rendah. Seorang pramugari ITA Airways mengungkapkan kepada CNN bahwa selain pemotongan gaji, mereka telah kehilangan senioritas, dan tidak lagi diberitahu jauh sebelumnya di mana dan kapan mereka akan bekerja.

Presiden ITA Alfredo Altavilla sebelumnya menyebut ancaman aksi mogok sebagai "suatu hal yang memalukan nasional." Ia mengatakan bahwa staf maskapai penerbangan menyetujui kondisi kerja saat ini.

"Tawar-menawar kontrak lebih dari selesai. Mereka semua ada di kapal, dan mereka telah menandatangani kontrak yang kami kirimkan kepada mereka," kata Altavilla kepada Il Fatto Quotidiano awal bulan ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Rencana Maskapai Baru

Dilansir dari CNTraveler, perusahaan dilaporkan mengambil kurang dari sepertiga dari 10.000 karyawan Alitalia. Hal ini yang memicu protes oleh sekitar 50 mantan pramugari Alitalia beberapa hari setelah peluncuran ITA.

Jaringan awal ITA akan menjangkau 44 destinasi, 59 rute, dan total 191 penerbangan. Dengan basis di bandara Fiumicino Roma dan Linate Milan, maskapai akan menawarkan 24 pilihan domestik dan 56 internasional untuk memulai, meningkat pada 2022 menjadi 58 tujuan dan 74 rute.

Pada 2025, rencananya akan diperluas ke 74 tujuan dan 89 total rute. Livery ITA yang baru, yakni biru langit untuk mewakili tim olahraga nasional Italia akan diterapkan secara bertahap mulai dalam beberapa bulan ke depan, Altavilla mengumumkan pekan lalu.

3 dari 4 halaman

Alitalia Bangkrut

Maskapai penerbangan Italia, Alitalia, mengumumkan tak lagi menjual tiket menjelang penutupan permanen. Maskapai ini telah berjuang selama bertahun-tahun dan kini berada di ambang kejatuhan.

"Setiap kali ia berhasil diselamatkan, meski dengan satu-satunya hasil dari memperpanjang penderitaannya", kata Giovanni Orsina, direktur School of Government di LUISS University, dilansir CNN, Senin, 30 Agustus 2021.

Maskapai penerbangan ini didirikan 74 tahun lalu. Alitalia sempat dikenal orang Italia sebagai "freccia alata" yang berarti "panah bersayap" untuk menghormati kecepatannya. Ekor pesawat maskapai ini berlogo populer, yakni huruf kapital "A" yang berbentuk sayap pesawat dan berwarna seperti bendera Italia. Kembali ke masa kejayaan, Alitalia bangga dengan gaya dan makanan Italia.

Pramugari di era 1950-an mengenakan seragam elegan yang dirancang oleh rumah couture Sorelle Fontana. Di tahun-tahun berikutnya, daftar desainer ternama, termasuk Delia Biagiotti, Alberto Fabiani, Renato Balestra dan bahkan Giorgio Armani turut menciptakan pakaian bergaya dan kursi yang nyaman.

Masakan Italia panas yang disajikan di pesawat membuat maskapai ini menjadi favorit para turis internasional. Mereka juga menawarkan parfum mewah Italia, jam tangan, syal, dan dasi bebas bea.

4 dari 4 halaman

Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat