Liputan6.com, Jakarta - Putri Mako akhirnya menikah dengan Kei Komuro setelah bertahun-tahun hubungan mereka menggantung karena masalah keuangan yang melibatkan ibunda Komuro. Keduanya kemudian tampil di hadapan pers menyampaikan sambutan seusai mendaftarkan pernikahan mereka.
Dilansir dari Kyodo News, Selasa (26/10/2021), Putri Mako menyatakan pernikahannya merupakan 'pilihan yang diperlukan'. Ia tampil mengenakan gaun selutut berwarna hijau muda. Ia melengkapinya dengan kalung mutiara dan tas tangan kecil berwarna krem, begitu pula dengan sepasang sepatu yang dikenakannya.
Sementara, sang suami mengenakan setelan jas hitam. Komuro pun terlihat memotong pendek rambutnya setelah dikritik publik saat baru tiba di Jepang dari Amerika Serikat dengan menguncir rambutnya.
Advertisement
Awalnya, Putri Mako dan Komuro dijadwalkan menggelar konferensi pers di sebuah hotel mulai pukul 14, waktu setempat. Tapi, mereka mengubah rencana dengan hanya memberi kata sambutan dan meberikan jawaban tertulis dari lima pertanyaan wartawan yang telah dipilih sebelumnya.
Baca Juga
Menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang, tindakan ini diambil karena sang putri menderita kondisi kesehatan mental yang membuat dirinya merasa sangat cemas ketika membayangkan harus menjawab pernyataan media secara lisan. Sang putri didiagnosis mengidap PTSD lantaran tekanan publik kepadanya dan keluarga karena menentang hubungannya dengan Komuro.
Sebelum pernikahan digelar, Putri Mako terlihat mengunjungi kedua orangtuanya, Putra Mahkota Fumihito dan Putri Mahkota Kiko, untuk berpamitan pada pagi ini, sekitar pukul 10.00, waktu Tokyo. Ia membungkukkan badan beberapa kali kepada orangtua dan adik perempuannya, Putri Kako, sebelum meninggalkan kediamannya di Tokyo.
Putri Kako tampak memeluk kakaknya sebelum Putri Mako pergi memasuki mobil menuju sebuah hotel di Tokyo untuk menemui wartawan bersama suaminya. Sedangkan, sang ibu terlihat mengedipkan matanya dengan cepat, seperti menahan air mata.
Keluarganya melambaikan tangan hingga kendaraan yang ditumpangi Putri Mako tidak nampak. Sekitar sepuluh pejabat negara hadir di kediaman tersebut untuk mengantarnya pergi.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pindah ke AS
Setelah Putri Mako resmi menjadi Mako Komuro, ia akan tinggal di New York, Amerika Serikat, bersama dengan suaminya yang mendapatkan pekerjaan pada salah satu firma hukum di sana. Karena anggota keluarga kekaisaran Jepang tidak memiliki paspor, sang putri perlu mengajukan permohonan paspor sebagai warga biasa.
Ia diperkirakan akan berangkat ke Amerika Serikat paling cepat bulan depan. Sembari mempersiapkan kepergiannya ke New York, Putri Mako akan tinggal di kondominium Tokyo.
Mengingat kontroversi pernikahan karena permasalahan uang yang masih belum terselesaikan antara ibu Komuro dan mantan tunangannya, Putri Mako dan Kei Komuro tidak menggelar upacara pernikahan tradisional anggota kekaisaran. Sang Putri juga harus melepas status kerajaannya karena menurut hukum kekaisaran, seorang anggota kekaisaran wanita harus melepaskan gelar jika dia menikahi warga biasa.
Biasanya, anggota keluarga kerajaan wanita akan menerima pembayaran lump-sum sekitar 150 juta yen atau setara dengan Rp18,6 miliar yang diambil dari kas negara sebagai simbol kompensasi dan penghargaan dari kerajaan pada sang putri. Tetapi, Putri Mako menolak pembayaran tersebut.
Â
Advertisement
Kritikan Publik
Pernikahan pasangan ini mendapat perhatian publik setelah Komuro gagal menyakinkan publik bagaimana keluarganya akan menyelesaikan permasalahan uang sebesar empat juta yen. Uang tersebut dikatakan dihabiskan pula untuk biaya pendidikannya.
Majalah setempat terus menerus memberitakan mengenai masalah ini, yang membuat pasangan dan keluarga mereka menjadi sasaran kritik publik di media sosial. Pada awal bulan ini, Putri Mako juga didiagnosis mengalami gangguan PTSD karena serangan secara psikologis secara terus menerus.
Sebelumnya, pengumuman pertunangan Putri Mako, dengan Kei Komuro, kekasihnya yang bertemu ketika di universitas disambut hangat oleh publik. Keadaan berubah ketika tabloid Jepang mengungkapkan bahwa ibunda Komuro menerima empat juta yen dari mantan pacar dan belum dilunasinya. Hal ini memunculkan asumsi bahwa Komuro menikahi Putri Mako demi harta dan ketenaran. (Gabriella Ajeng Larasati)
Kaisar Baru Jepang
Advertisement