Sukses

Kepala Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang Minta Privasi untuk Mantan Putri Mako

Setelah menikah dengan Kei Komuro, Kepala Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang minta privasi untuk mantan Putri Mako agar bisa hidup tenang.

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Badan Rumah Tangga Kekaisaran meminta pertimbangan privasi Mako Komuro, yang meninggalkan Keluarga Kekaisaran setelah pernikahannya dua hari sebelumnya. Mengingat fakta bahwa dia sekarang adalah warga negara biasa.

Pada konferensi pers reguler pada 28 Oktober 2021, Yasuhiko Nishimura mengatakan tentang mantan putri itu. "Saya akan berterima kasih jika semua orang dapat bekerja sama dengan kami sehingga dia dapat hidup di lingkungan yang tenang," kata dia dikutip dari laman mainichi.jp Sabtu (30/10/2021).

Ditanya apa pendapatnya tentang pernyataan mantan putri pada konferensi pers pernikahannya dengan suami Kei Komuro pada 26 Oktober 2021, Nishimura menjawab, "Meskipun dia tidak dalam kondisi kesehatan yang sempurna, dia dengan tulus mengungkapkan pemikirannya tentang pernikahan dengan kata-katanya sendiri. Sebagai pribadi. yang telah mendukungnya, saya merasa sangat menyesal atas rasa sakit yang dia derita."

Mengenai fakta bahwa jawaban atas pertanyaan wartawan untuk Mako dan Kei Komuro telah ditulis sebelumnya, dia berkata, "Sangat disayangkan, tetapi saya pikir itu tidak dapat dihindari."

Ada serangkaian laporan di majalah mingguan dan media lain tentang pernikahan Mako yang dapat digambarkan sebagai serangan. Nishimura mengatakan bahwa akan sulit untuk menanggapi setiap laporan bahkan jika mengandung kesalahan, "Badan Rumah Tangga Kekaisaran ingin mempelajari cara yang tepat untuk menyebarkan informasi," tambah dia.

Putri Mako akhirnya menikah dengan Kei Komuro setelah berbilang tahun hubungan mereka menggantung karena masalah keuangan yang melibatkan ibunda Komuro pada 26 Oktober 2021. Mereka kemudian tampil di hadapan wartawan menyampaikan sambutan seusai mendaftarkan pernikahan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Pertemuan

Sekadar membalik kisah, Putri Mako dan Komuro, keduanya berusia 20 tahun, bertemu pada 2012 sebagai mahasiswa di Universitas Kristen Internasional di Tokyo. Mereka mengumumkan pada September 2017 rencana mereka untuk bertunangan dan menikah pada November 2018.

Namun, pada Februari 2018 pernikahan Putri Mako dan Komura akan ditunda hingga 2020 menyusul laporan perselisihan antara ibu Komuro dan mantan tunangannya. Sejak Agustus 2018, Komuro menuntut ilmu di fakultas hukum Fordham University di New York dengan rencana untuk mengikuti ujian pengacara di Amerika Serikat setelah menyelesaikan studinya di universitas tersebut tahun depan.

Sang putri mengatakan ia dan Komuro telah memikirkan tentang bagaimana pernikahan dan kehidupan mereka bersama seharusnya, sambil mendiskusikan tentang berbagai hal. "Kami tak tergantikan satu sama lain- seseorang yang dapat diandalkan selama saat bahagia dan tidak bahagia. Jadi pernikahan adalah pilihan penting bagi kami untuk hidup sambil menghargai dan melindungi perasaan kami," kata dia.

3 dari 4 halaman

Kei Komuro

Komuro bukan berasal dari keluarga kerajaan atau bangsawan. Namun, ia cukup beruntung karena diterima baik oleh keluarga Kekaisaran Jepang.

Kei memiliki hobi bermain ski, biola, dan memasak. Ia les biola saat usianya masih tiga tahun. "Dia adalah seorang siswa yang rajin dan pekerja keras," kata Junko Yamauchi, guru biola Kei sewaktu kecil. Kei mengikuti kursus di sekolah biola Yamauchi di Yokohama sampai menginjak masa-masa sekolah dasar.

Saat kuliah, ia pernah bekerja paruh waktu di sebuah restoran Prancis. Ia juga pernah bekerja mengajar bahasa Inggris di sebuah sekolah persiapan (cram school) di Yokohama. Kei juga pernah berperan sebagai ‘Pangeran Laut’ dalam promosi pantai untuk kota Fujisawa di selatan Tokyo dan menjadi bintang dalam kampanye wisata Jepang tersebut.

4 dari 4 halaman

Infografis Naruhito Kaisar Baru Jepang