Mataram - World Superbike (WSBK) akan menyambangi Indonesia sebagai destinasi terakhir di kalender balap musim 2021 pada 19--21 November mendatang. WSBK 2021 ini akan digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menjelang ajang balap motor kelas dunia itu, pemesanan akomodasi di Lombok meningkat, bahkan sudah ada yang penuh. Menurut Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) NTB Dewantoro Umbu Joka, tiket, paket-paket wisata, dan hotel di Lombok sudah penuh.
Advertisement
Baca Juga
"Sudah full booking, baik tiket pesawat maupun hotel," ungkapnya dilansir dari Antara, Kamis (4/11/2021). Ia menyambung, sejak pemesanan tiket menonton WSBK dibuka, jumlah permintaan untuk berwisata ke Lombok meningkat.
Buktinya bisa dilihat dari pemesanan kamar hotel melalui sejumlah aplikasi, baik di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat maupun Kota Mataram. Namun, hal itu belum menjamin akan ada banyak pengunjung yang datang, terutama karena pandemi belum berlalu.
"Tapi, kepastian full booking ini baru kelihatan pas H-4 atau H-3 menjelang WSBK. Namanya juga booking, boleh-boleh saja, tapi dengan adanya WSBK, permintaan (kunjungan) ke Lombok itu tinggi," ujarnya.
Di samping, pihaknya khawatir ketersediaan kamar hotel di Lombok belum bisa menampung jumlah wisatawan yang akan hadir menonton WSBK. Karena itu, persiapan harus dilakukan lebih maksimal lagi.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menambah Tempat Penginapan
Terlepas dari tantangan itu, pihaknya optimis pelaksanaan WSBK di Lombok tetap semarak. "Bagaimana pun ini ajang internasional pertama yang dilaksanakan di Lombok. Karena itu, ekspektasinya pasti tinggi," katanya.
Untuk menambah jumlah akomodasi, ia mengatakan harus ada fasilitas selain hotel. Salah satunya adalah homestay, seperti yang diusulkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Sandi mendorong pemerintah daerah menggalakkan program homestay di semua desa wisata. Ini bertujuan mendukung ajang WSBK tahun ini dan MotoGP pada 2022.
Advertisement
Menangkap Peluang
Sandi mengatakan, "Standarnya itu harus ditingkatkan. Kita adakan pelatihan supaya masyarakat semakin banyak yang berpartisipasi di program homestay. Karena ini yang akan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat."
Untuk itu, pemerintah akan menyiapkan pelatihan dan pendampingan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Desa Wisata di Lombok Tengah. Pemaksimalan potensi ini bertujuan menangkap peluang dari kedatangan wisatawan ke NTB.
"Kita lihat ada MotoGP di tahun 2022 dan tahun ini ada World Superbike, orang (wisatawan) pasti membutuhkan pelayanan terbaik," ucapnya. Salah satunya, kata Sandi, bagaimana ke depannya masyarakat dapat mengelola homestay sesuai standarisasi pelayanan, serta fasilitas untuk memberi pengalaman yang berkualitas dan berkelanjutan.