Liputan6.com, Jakarta - Mekarnya bunga bangkai asal Sumatra membuat banyak orang mengunjungi sebuah kebun raya di selatan California, Amerika Serikat (AS). Tanaman bernama latin Amorphophallus titanum ini tepatnya mulai mekar di San Diego Botanic Gardens pada Minggu sore, 31 Oktober 2021, waktu setempat, lapor The Guardian, Kamis, 4 November 2021.
Pada Senin pagi, 1 November 2021, tiket masuk berjangka waktu telah terjual habis, San Diego Union-Tribune melaporkan. Diperkirakan lebih dari lima ribu orang telah mengunjungi kebun raya hingga Selasa malam, 2 November 2021.
Mekarnya bunga bakai dilaporkan hanya berlangsung selama 48 jam. Pada puncaknya, bunga mengeluarkan bau busuk untuk menarik kumbang bangkai dan lalat yang membantu proses penyerbukannya.
Advertisement
Baca Juga
Aromanya disebut sangat kuat di San Diego Botanic Gardens. "Anda bisa memotongnya dengan pisau," kata John Connors, manajer hortikulturanya, mengibaratkan.
Bunga bangkai asal Sumatra ini sangat langka, dengan kurang dari seribu yang tersisa di alam liar, menurut US Botanic Garden. Tingginya bisa mencapai 3,6 meter dan membutuhkan waktu sekitar satu dekade untuk mekar.
Sebelum di San Diego, California, AS, bunga bangkai telah lebih dulu mekar penuh di Kebun Raya Cibodas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ini berlangsung setengah bulan sebelumnya, tepatnya pada 13 Oktober 2021 pukul 00.31 WIB, lapor kanal Regional Liputan6.com.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Peristiwa Langka
Dalam keterangan tertulis, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Destri menjelaskan, pembukaan kelopak bunga bangkai sudah terlihat sejak Selasa, 12Â Oktober 2021, pukul 15.00 WIB. Hasil pengukuran terakhir mencatat tinggi perbungaan mencapai 289 sentimeter, keliling 145,5 sentimeter, dan garis tengah kelopak pada posisi mekar penuh 128 sentimeter.
"Pada waktu mekar penuh, perbungaan terlihat indah dengan tongkol berwarna kuning dikelilingi seludang bunga yang berwarna merah keunguan,"Â paparnya.
Ketika bunga betina masak, yang biasanya terjadi pada malam hari, itu akan mengeluarkan bau busuk seperti bangkai dan baunya dapat tercium dari beberapa meter. Hal ini mengundang para polinator seperti kumbang dan lalat untuk datang.Â
"Ini adalah momen langka di mana bunga bangkai tersebut hanya dapat mekar setiap dua hingga tiga tahun sekali, bahkan lebih," ujarnya.
Advertisement
Koleksi Bunga Bangkai
Kebun Raya Cibodas-BRIN sendiri telah memiliki koleksi bunga bangkai sejak 2000. Ini merupakan hasil pengoleksian dari Bukit Sungai Talang, Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS), Sumatra Barat.
Sampai saat ini, Kebun Raya Cibodas telah memiliki 13 spesimen, terdiri atas satu spesimen yang merupakan induk hasil pengoleksian berupa umbi, sedangkan 12 spesimen merupakan hasil perbanyakan dari biji. Spesimen-spesimen yang berasal dari biji tersebut ditanam pada 2003.
Keadaan koleksi bunga bangkai di Kebun Raya Cibodas pada saat ini ada satu spesimen pada fase generatif, empat spesimen fase vegetatif, dan delapan spesimen fase dorman. Satu spesimen pada fase generatif dengan nomor koleksi 76i sudah terlihat kemunculannya sejak awal Agustus 2021. Bunga bangkai dengan nomor 76i ini sudah muncul perbungaannya untuk kali ketiga.
Infografis Tanaman Sayuran yang Cocok Ditanam di Lahan Sempit
Advertisement