Liputan6.com, Jakarta Mengasuh anak di tengah teknologi yang kian berkembang dan canggih adalah tantangan tersendiri bagi para orang tua. Apalagi ditambah adanya belajar dari rumah yang membuat mereka semakin intens menggunakan gadget.
Laman Pewresearch menjelaskan, kekhawatiran orangtua terhadap anak yang kecanduan gadget pun meningkat. Mau nggak mau, suka nggak suka, orang tua harus bertindak tegas agar anak-anak nggak menghabiskan banyak waktu di depan layar.Â
Lalu gimana sih caranya agar si kecil nggak terus-terusan mainin gadget? Ada! Berikut tips ampuh yang bisa dicontek orang tua, seperti dikutip laman Bright Side:Â
Advertisement
Â
1. Tentukan Waktu Maksimum
Sebelumnya, mungkin si kecil cenderung menghabiskan waktunya di depan TV. Kini dia mungkin lebih asyik menontonnya lewat gadget yang dimiliki.Â
Ya, seperti membatasi si kecil menonton TV, orang tua juga perlu menerapkan hal sama terkait penggunaan gadget. Bahkan American Academy of Pediatrics merekomendasikan terkait pembatasan waktu tersebut.Â
- Dari lahir hingga 18 bulan: disarankan nggak dihadapkan dengan layar gawai, kecuali adalah sesi videocall dengan keluarga
- Usia 2-5 tahun: waktu yang dihabiskan di layar (smartphone, tv, tablet, dan komputer) per hari nggak boleh lebih dari satu jam
- Anak usia di atas 6 tahun: ada baiknya menetapkan batas waktu tertentu untuk penggunaan perangkat digital. Maksimal dua jam per hari. Hal ini penting dilakukan karena berkaitan dengan aktivitas fisik, waktu tidur, dan aktivitas lain yang diperlukan untuk perkembangan si kecil
Â
Advertisement
2. Berikan Opsi, Jangan Cuma Melarang
Nggak sedikit orang tua yang melarang anaknya, hanya dengan mengambil gadget yang digunakannya. Padahal hal ini nggak cukup baik untuk si kecil karena dapat memunculkan konflik.
Oleh karena itu, ketika kamu melarang si kecil menggunakan gadget, segera berikan opsi yang sesuai dengan preferensinya, agar si kecil punya pilihan 'hiburan' lain.Â
Â
3. Berikan Contoh
Anak adalah peniru ulung. Oleh karena itu, berikan contoh yang baik untuk si kecil. Misalnya, kamu sedang membaca buku, kemungkinan si kecil juga tertarik untuk membaca buku.Â
Selain itu, orang tua juga bisa jadi pemandu untuk berkomunikasi dengan dunia digital. Tunjukkan bahwa internet yang ada di perangkat digital, bukan hanya hiburan, tapi juga sumber informasi dan gudang pengetahuan. Lalu, cobalah dorong anak untuk bereksplorasi dan bertanya.Â
Â
Advertisement
4. Identifikasi Area Bebas Internet
Mulai sekarang, bikin aturan baru, yaitu dengan mengatur area tertentu yang bebas internet dan perangkat digital. Misalnya area kamar tidur dan atau saat jam malam atau di ruang keluarga.Â
Oh ya, selain itu untuk membatasi penggunaan gadget, bisa juga dilakukan dengan pembatasan kuota yang ada di smartphone atau tablet si kecil. Nah untuk urusan pembatasan kuota internet, kamu bisa menggunakan paket keluarga yang kuotanya bisa dibatasi.Â
Dengan begitu, si Kecil nggak melulu bisa menggunakan internet untuk bermain. Dengan adanya internet yang dapat dibatasi kuotanya, otomatis orangtua juga ikut membatasi penggunaan media digital oleh anak.
Selain itu, agar irit penggunan kuotanya, pilih juga internet yang memiliki kuota besar dan bisa digunakan ke lebih dari dua orang di rumah. Biasanya paket internet keluarga tersebut, menawarkan banyak benefit. Salah satunya unlimited akses ke banyak aplikasi.Â
Â
(*)
Â