Sukses

Benetton Jual Hijab Unisex Tuai Kontroversi

Benetton meluncurkan hijab unisex yang dapat dipakai oleh lelaki dan perempuan. Hijab tersebut menuai kontroversi.

Liputan6.com, Jakarta - Brand fesyen asal Italia, United Colors of Benetton, meluncurkan hijab yang dapat dikenakan oleh pria atau wanita. Hijab tersebut seharga 29,55 pound sterling atau seharga Rp580 ribu.

Melansir dari laman Daily Mail, Selasa, 9 November 2021, hijab tersebut memiliki warna hitam, merah, hijau, dan kuning. Seorang wanita mengistilahkan kehadiran hijab unisex itu membuatnya seperti 'menangis karena tertawa dan putus asa' setelah hiasan kepala itu.

Benetton menciptakan hijab dalam kemitraan dengan rapper Italia dan produser rekaman Ghali Amdouni sebagai bagian dari koleksi Ghali. Digambarkan sebagai "hijab unisex dengan bahan stretch', ada cetak silang kecil di sisi kiri yang menggabungkan logo Benetton dengan Ghali's G."

Ia menambahkan: 'Aksesori ini milik koleksi kapsul ''United Colors of Ghali'', yang dibuat oleh Ghali.' Hiasan kepala itu mendapat sorotan di media sosial.

Yang lain mengunggah emoji wajah serius. "Merek Italia Benetton telah bekerja sama dengan rapper Ghali Amdouni untuk meluncurkan koleksi yang berfokus pada multikulturalisme yang disebut ''United Colors of Ghali'' di mana mereka menyoroti ... Hijab unisex!" komentar seseorang.

Sementara wartawan Ebbaba Hamida berkata, "Apakah Anda melihat hal yang sama seperti saya? Saya tidak memberikan kredit. Lebih banyak penghinaan tidak cocok dalam iklan ini untuk jilbab unisex yang seharusnya. Sebuah pakaian yang tidak menindas laki-laki, tetapi telah dikenakan pada jutaan wanita dan anak perempuan."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 
 
2 dari 4 halaman

Pakaian yang Diinginkan

Dan MEP untuk Podemos di Spanyol María Eugenia Rodríguez Palop menambahkan peluncuran hijab tersebut sebagai 'kesembronoan.' Rangkaian hijab diluncurkan oleh United Colors of Benetton dan Ghali pada September lalu di Milan Fashion Week di bawah merek kemitraan 'United Colors of Ghali'.

"Hijab adalah pakaian unik yang sangat saya inginkan. Tidak ada penolakan dari perusahaan untuk memasukkannya ke dalam koleksi," ujar Ghali.

Ia mengungkapkan, saat kecil ia di-bully di sekolah, tapi tidak ada yang mewakilinya, sementara sekarang itu kondisinya sudah normal. "Saya bosan mendengar bagaimana segala sesuatu tentang Arab atau Tunisia dikaitkan dengan sesuatu yang negatif," katanya.

3 dari 4 halaman

Keragaman

"Sekarang saya pikir penting untuk mengatakan bahwa keragaman ini adalah nilai tambah, itulah yang membuat saya unik," imbuh Ghali.

Dia telah berpose dalam balutan hijab dari situs web di berbagai video musik dan kepada 1,6 juta pengikut Instagram-nya.

Jilbab adalah kerudung yang menutupi kepala dan dada dan secara tradisional diperingatkan oleh wanita Muslim di depan pria dari luar keluarga mereka.

Pada 2016 sebuah gerakan mulai disebut Men In Hijab di Iran, di mana laki-laki akan memakai item tersebut untuk menunjukkan solidaritas dengan istri mereka dan kerabat perempuan lainnya.

4 dari 4 halaman

Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion