Sukses

Momen Bangkitkan Pariwisata Saat Masyarakat Indonesia Makin Percaya Diri Jalan-Jalan di Masa Pandemi

Kepercayaan diri masyarakat Indonesia untuk jalan-jalan ke luar negeri ditangkap sebagai peluang menjanjikan oleh Tiket.com untuk menggelar acara promo tahunan.

Liputan6.com, Jakarta - Sektor pariwisata termasuk yang terdampak parah akibat situasi pandemi Covid-19. Namun, analisis Tiket.com terkait kondisi pariwisata terkini menunjukkan bahwa masyarakat mulai percaya diri untuk berjalan-jalan ke berbagai destinasi sesuai preferensi.

Co-founder dan Chief Marketing Officer (CMO) Tiket.com, Gaery Undarsa menyebut banyak kabar positif mendongkrak minat perjalanan wisatawan dalam negeri. "Requirement karantina diturunin jadi tiga hari. Ada juga kemarin yang lumayan kaget dan lumayan seneng adalah requirement PCR. Dulunya harus PCR semua, sekarang ada kebutuhan antigen," ujarnya dalam jumpa pers virtual OTW, Rabu, 3 November 2021.

Belum lagi soal status PPKM di berbagai daerah. DKI Jakarta, misalnya, masuk ke dalam PPKM Level 1 setelah lama kebijakan mobilitas diperketat untuk menekan angka kasus Covid-19. Begitu pula dengan jumlah kasus baru yang relatif menurun, meski Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut 155 kabupaten/kota mengalami kenaikan kasus positif Covid-19, yang 43 di antaranya berada di Pulau Jawa.

"Saya buat survei kecil-kecilan di media sosial sendiri, ada enggak sih yang kena kasus Covid-19 dari yang kita kenal. Dari 300 (orang), 92 persen enggak denger lagi. Tapi, masih ada delapan persen (yang mengalami), itu enggak kecil juga. Jadi, inget nih selalu harus waspada," ucap Gaery.

Ia juga menilai tingkat vaksinasi yang terus meningkat juga menjadi penyumbang peningkatan kepercayaan diri masyarakat untuk liburan di luar rumah. Bahkan, tanda pemulihan itu sudah terlihat sejak kuartal III yang ditandai dengan transaksi penjualan tiket meningkat 52 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Akomodasi juga meningkat 68 persen, tiket to do lebih tinggi lagi," imbuhnya.

Karena itu, ia menilai saat ini menjadi momen yang tepat untuk kembali menggelar Online Tiket Week (OTW) yang digelar platform OTA itu setiap tahun. "Mulai tanggal 4--12 November, nonstop sembilan hari. Bukan hanya untuk customer, tapi juga supplier dan vendor kita supaya diekspos lebih banyak," ia menerangkan.

"Ini momen tepat untuk membantu lagi industri pariwisata, dan kita sendiri memang sudah butuh jalan-jalan," sambung Gaery.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Pintu ke Luar Negeri

Maria Risa Puspitasari, VP Brand and Marketing tiket.com, menjelaskan OTW tahun ini digelar agak berbeda karena mengintensifkan kegiatan lewat live streaming di aplikasi Tiket.com. Terdapat skema diskon 50+30 persen untuk harga tiket, yang tersedia di jam-jam tertentu. Namun, masing-masing vertikal juga memiliki skema tersendiri.

"Ekstra diskon, bonus, destinasi mana yang lagi diskon gede-gedean, akan di-spill di Tiket Live. Kami ajak konsumen nonton juga," kata dia.

Selain itu, pada tahun ini, Tiket.com juga tak hanya menyediakan promo tiket pesawat dan akomodasi di dalam negeri, tetapi juga untuk destinasi luar negeri. Hal itu menyusul dibukanya kembali sejumlah perbatasan internasional bagi wisatawan Indonesia, seperti Istanbul, Amsterdam, London, Dubai, New York, Los Angeles, Kanada, Madrid, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Konsumen juga difasilitasi dengan fitur smart schedle untuk memfasilitasi kebutuhan refund ataupun reschedule. Di samping, mereka juga menyediakan asuransi perjalanan. "Jadi, pengguna tiket pesawat, otomatis akan langsung dapat free protection untuk pesawat dan akomodasi. Ini dukungan kepada pengguna Tiket agar bisa lebih aman dan terproteksi," sambung Risa.

Meski begitu, destinasi lokal diperkirakan masih akan mendominasi. Sandra Darmosumarto, Public Relations Manager Tiket.com, menyebut lima destinasi yang akan jadi favorit meliputi Bali, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, dan Semarang.

3 dari 4 halaman

Kampanye Protokol Kesehatan

Gaery memperkirakan kuartal IV menjadi puncak kenaikan transaksi. Ia menargetkan angkanya naik 80 persen dari angka transaksi saat ini. Hal itu melihat permintaan konsumen meningkat drastis, bahkan sejumlah maskapai sudah mempertimbangkan menambah suplai.

"Dulu itu supply limited, tapi sekarang berusaha mengaktifkan kembali tempat-tempat dan produk-produk mereka," kata Gaery seraya menyebut 9.500 partner berpartisipasi dalam OTW.

Sandra menambahkan, belajar dari pengalaman tahun lalu dengan adanya perubahan aturan cuti bersama di akhir tahun, tidak begitu berpengaruh terhadap transaksi di tiket.com dan keinginan masyarakat untuk bepergian. Ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang belum 100 persen bekerja di kantor dan masih banyak yang WFH.

"Kondisi WFH ini pun memberikan kesempatan bagi karyawan untuk bisa bekerja di mana saja mereka berada," kata dia.

Meski begitu, ia mengingatkan agar 'travel revenge' yang terjadi saat ini tidak kebablasan hingga mengabaikan protokol kesehatan. Pihaknya mengingatkan bahwa disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi tanggung jawab bersama agar melandainya kasus dalam beberapa bulan terakhir tidak jadi sia-sia.

"Harus pakai masker, jangan longgar prokes, angka vaksinasi kesehatan kita support terus," imbuh dia.

4 dari 4 halaman

9 Strategi Antisipasi Potensi Gelombang II Covid-19