Sukses

Perubahan Kebiasaan Merawat Diri Selama Pandemi, Didominasi Skincare

Apakah Anda salah satu yang mengalami perubahan kebiasaan merawat diri di masa pandemi?

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah menggeser beragam aktivitas sehari-hari, termasuk dalam merawat diri. Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Melyawati Hermawan, SpKK, menjabarkan beberapa poin mengenai perubahan kebiasaan perawatan sebelum dan selama pandemi.

Berdasarkan studi yang dirilis Journal of Cosmetic Dermatology di awal 2021, dr. Mely menjelaskan, sebelum pandemi melanda, banyak orang menggunakan makeup removal karena mereka menggunakan kosmetik. Tetapi, kebiasaan itu menurun sejak kebijakan penggunaan masker untuk menekan transmisi Covid-19 diberlakukan.

Penyebabnya karena pemakaian kosmetik yang dikurangi. Sebaliknya, orang-orang menambah perawatan kulit dan produk-produk perawatan selama krisis kesehatan ini.

"Mulai kenal namanya serum dan seperti apa pemakaiannya, karena orang memiliki banyak waktu di rumah. Jadi mereka sibuk berusaha mencari apa yang bisa dilakukan untuk kulit, bahan apa yang okay untuk wajah," kata dr. Mely dalam peluncuran virtual "XR Better Skin Series," Kamis, 11 November 2021.

Laporan itu juga mencatat bahwa penjualan skincare secara online meningkat dari 30 persen sebelum pandemi, jadi 48 persen selama pandemi. Temuan lain adalah adanya peningkatan soal pencarian skincare.

"Yang menarik, peningkatan dari 0,07 persen yang tidak ingin beli kosmetik, naik jadi 10 persen sudah tidak ingin lagi pakai kosmetik. Mungkin angka ini terjadi karena orang switch ke skincare instead of cosmetic," tambahnya.

Penelitian turut mengungkap, mereka yang menggunakan skincare secara rutin, hampir 90 persen merasa kulitnya mengalami perbaikan. Sedangkan yang memakai skincare seminggu sekali, hanya 60 persen yang merasakan perbaikan tersebut.

"Sekarang kosmetik sudah mulai naik lagi dan yang menjadi gawang utamanya adalah skincare, orang lebih aware terhadap skincare, mau mencari active ingredients yang cocok buat kulitnya," terang dr. Mely.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Apa Itu Skinimalism?

Di masa pandemi Covid-19, tak sedikit pula orang yang semakin memahami produk-produk skincare dan mulai menerapkan skinimalism. Apa itu?

"Skinimalism itu berusaha untuk bisa mereduksi produk-produk yang sekiranya yang tidak dibutuhkan, lebih kepada apa yang dibutuhkan, bukan apa yang diinginkan," jelasnya.

dr. Mely juga menyebut dalam penerapan skinimalism, ada beberapa langkah yang tidak boleh dilewatkan, yakni cleansing, moisturizing, dan perlindungan dengan memakai sunscreen. "Jadi tiga ini tolong jangan dilewatkan," katanya.

"Kita cuci muka pakai facial wash dua kali sehari, moisturizing untuk melembapkan kulit karena setiap kali kita cuci wajah, banyak banget minyak yang terangkat," tambahnya.

Menurut dr. Mely, kulit yang cenderung kering disarankan menggunakan pelembap yang kental. Namun. jika tipe kulit berjerawat dan berminyak, pelembap yang ringan sangat direkomendasikan.

"Yang paling penting adalah pakai sunscreen mau keluar rumah, dan saat tidak keluar rumah. Negara tropis matahari sepanjang tahun, sekalipun mendung tetap pakai sunscreen karena ultraviolet itu bukan heat-nya, tapi radiasinya, tetap pakai sunscreen sekalipun di dalam rumah," terangnya.

3 dari 4 halaman

Seri Perawatan Kulit

Guna menjawab kebutuhan produk skincare, label kecantikan lokal XR skin menghadirkan seri perawatan kulit, yakni Better Skin Series. Rangkaian ini terdiri atas tiga produk, meliputi Better Skin Cleanser, Better Skin Essence, dan Better Skin Serum.

"XR Better ini adalah nama kita sekaligus logo dan moto. Kita ingin masyarakat bisa merasakan, tidak hanya a better product, tapi juga better feeling setelah menggunakan produk kita," kata Marketing Director XR skin Rani Sutari dalam kesempatan yang sama.

Pada September 2021, XR skin telah merilis produk pertama mereka, yakni Better Skin Serum. Seri ini melengkapi rangkaian dengan masing-masing kegunaan dengan kandungan beragam active ingredients. Better Skin Cleanser mengandung glycolic acid, mugwort extract, green tea extract, ceramide complex, dan panthenol. Produk seharga Rp170 ribu ini digunakan dengan cara dituangkan secukupnya ke telapak tangan, memijat lembut wajah dan leher, bilas hingga bersih.

Kemudian, Better Skin Essence dijual seharga Rp203 ribu dan mengandung mandelic acid, allantoin, saffron, calendula extract, snail secretion, hingga bakuchiol extract. Cara menggunakannya, tuang isi produk secukupnya ke telapak tangan dan usapkan ke seluruh wajah.

Terakhir, Better Skin Serum yang dijual seharga Rp269 ribu yang juga mengandung beragam bahan aktif, seperti salisylic acid, niacinamide, centella asiatica, sunflower seed oil, dan willow bark extract. Penggunaan serum ini dengan menuangkan secukupnya ke telapak tangan lalu diusapkan ke seluruh wajah.

4 dari 4 halaman

Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan