Sukses

Sejarah Penetapan Hari Ayah Nasional, Bermula dari Acara di Hari Ibu di Solo

Hari Ayah Nasional dirayakan setiap 12 November, yang berarti jatuh pada hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Hari Ayah Nasional dirayakan setiap 12 November, yang tahun ini bertepatan pada hari ini, Jumat (12/11/2021). Momen ini tentunya digunakan para anak untuk menuturkan ucapan terimakasih kepada ayah, karena telah mendidik dan membesarkannya.

Berbeda dengan Hari Ibu, Hari Ayah Nasional bisa dibilang kalah populer. Salah satu alasannya, karena Hari Ibu yang diperingati tiap 22 Desember sudah dideklarasikan sejak 1928. Sementara, Hari Ayah Nasional baru dicanangkan beberapa tahun lalu.

Dilansir dari laman kemendikbud.go.id, perayaan Hari Ayah berawal dari prakarsa paguyuban Satu Hati, paguyuban lintas agama dan juga budaya tahun 2006 silam, bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Pada 2004, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan mengadakan acara Sayembara Menulis Surat untuk Ibu.

Acara ini disambut baik para peserta dan berhasil mengumpulkan sekitar 70 surat terbaik yang kemudian dibukukan. Namun ketika acara usai, panitia penyelenggara dibuat terkejut dengan pertanyaan para peserta, "Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi."

Pertanyaan tersebut membuat PPIP ingin mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati di Indonesia. Meeka berusaha mencari informasi tentang Hari Ayah, hingga audiensi ke DPRD kota Surakarta.

Mereka menanyakan kapan Hari Ayah di Indonesia. Selain itu, mereka juga meminta kepada DPRD Kota Surakata agar membolehkan seseorang atau lembaga untuk menetapkan Hari Ayah apabila di Indonesia belum ada. Namun, PPIP tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Hari Kesehatan Nasional

Setelah melalui kajian yang cukup panjang, PPIP akhirnya mendeklarasikan bahwa tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional. Deklarasi tersebut digabung dengan Hari Kesehatan Nasional dengan memakai semboyan 'Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya'.

Deklarasi Hari Ayah saat itu dilakukan di dua tempat, yaitu di Pendapa Gede Balai Kota Solo, Jawa Tengah, dan di Maumere, Flores, NTT. Bersamaan dengan deklarasi tersebut, diluncurkan buku bertajuk Kenangan untuk Ayah. Buku ini berisi surat dari anak-anak di seluruh Nusantara yang telah diseleksi dari acara Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.

Usai deklarasi, mereka mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di empat penjuru Indonesia yaitu Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote. Sejak saat itu, setiap tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional.

3 dari 4 halaman

Hari Ayah Sedunia

Di level dunia, Hari Ayah Sedunia diperingati setiap 20 Juni. Setidaknya ada 75 negara yang merayakan hari spesial ini di tanggal yang sama, seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Turki, Pakistan, Malaysia, Singapura, Taiwan, Filipina, dan lainnya.

Peringatan ini bermula dari Amerika Serikat dan telah dirayakan sejak awal abad ke-12. Dikutip dari kanal Hot Liputan6.com, Hari Ayah yang berlangsung tiap Minggu ketiga bulan Juni, pertama dicetuskan dan dirayakan di AS. 

Menurut laman History, Hari Ayah dicetuskan oleh seorang wanita asal Spokane, Washington, bernama Sonora Smart Dodd. Sonora dibesarkan oleh seorang duda veteran Perang Sipil. Ia mencoba menetapkan hari ayah dengan mencari dukungan ke gereja dan pemerintah.

Ide Sonora kemudian disetujui oleh pemerintah setempat. Negara Bagian Washington akhirnya merayakan Hari Ayah pertama di seluruh negara bagian pada 19 Juni 1910. Pada 1966, mantan presiden AS Lyndon B Johnson mengumumkan hari Minggu ketiga bulan Juni sebagai Hari Ayah. Hampir 62 tahun kemudian dari 1910, Hari Ayah dinyatakan sebagai hari libur nasional oleh Richard Nixon yang saat itu menjabat sebagai Presiden AS pada 1972.

4 dari 4 halaman

3 Cara Jadi Pahlawan Pelindung Keluarga dari Covid-19