Sukses

Hunian Hotel di Lombok Naik 100 Persen Jelang World Superbike 2021 di Sirkuit Mandalika

Jelang WSBK, okupansi hotel di sejumlah wilayah di Lombok sampai dengan November sudah penuh.

Mataram - Ajang World Superbike atau WSBK di Indonesia tinggal menghitung hari, yaitu pada 19-21 November 2021. Balapan motor kelas dunia akan digelar di Sirkuit Mandalika yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sebagai salah satu ajang bergengsi, tak heran banyak penggemar dari berbagai negara yang ingin menyaksikannya secara langsung. Terbukti, tingkat hunian (okupansi) hotel di Pulau Lombok, mengalami peningkatan jelang perhelatan WSBK.

Saat ini, okupansi hotel di Lombok dan sekitarnya rata-rata mengalami peningkatan bahkan ada yang sampai 100 persen.Hal itu disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB, Ni Ketut Wolini. Ia mengatakan, okupansi hotel di sejumlah wilayah di Lombok sampai dengan November sudah penuh.

"Rata-rata okupansi hotel kita karena ada WSBK ini meningkat," ungkapnya, seperti dilansir Antara, Rabu, 17 November 2021. Menurut Wolini, berdasarkan data PHRI NTB untuk Kota Mataram okupansinya mencapai 95 persen, Lombok Barat 95 persen, sedangkan Lombok Tengah sudah mencapai 100 persen.

"Kalau untuk Lombok Timur ini okupansinya baru 40 persen. Yang masih rendah ini justru Lombok Utara cuma 5 persen, bahkan tiga Gili (Trawangan, Air dan Meno) cuman satu digit," terangnya.

"Tapi khusus Lombok Tengah sebagai lokasi Sirkuit Mandalika peningkatannya luar biasa. Kita bahkan kekurangan kamar karena memang hotel-hotel belum terlalu banyak tersedia," sambung Wolini. Ia mengakui keberadaan Sirkuit Mandalika telah menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Lombok.

Ditambah lagi, sirkuit dengan nama resmi Pertamina Mandalika International Street Circuit ini menjadi lokasi berlangsungnya ajang WSBK mulai tahun ini. Di tahun depan mereka akan menggelar ajang balap motor paling bergengsi, MotoGP. "Ini baru WSBK saja sudah begini, apalagi nanti kalau MotoGP, kita enggak tahu sudah kayak apa Lombok ini. Pasti tumpah ruah wisatawan yang datang," lanjutnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Paket Wisata

Sebagai pelaku industri pariwisata, Wolini berharap tren seperti ini harus terus dipertahankan. Bukan hanya oleh pelaku pariwisata, masyarakat juga harus bahu-membahu, saling mendukung, menjaga dan berkolaborasi bagaimana ajang WSBK tersebut bisa berjalan lancar dan sukses

Ia pun berharap, kalau masih ada beberapa kekurangan harap dimaklumi. Jangan sedikit-sedikit dibesarkan, karena sesuatu yang baru pasti ada kekurangannya. "Enggak bisa langsung sempurna, makanya ada kekurangan itulah yang kemudian menjadi bahan evaluasi kita ke depan baik itu pelaku wisata, pemerintah dan masyarakat. Dengan begitu saat MotoGP nanti sudah tidak ada masalah," katanya.

Sedangkan Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) NTB Dewantoro Umbu Joka, mengakui pemesanan tiket, paket-paket wisata, termasuk hotel di Lombok jelang WSBK sudah penuh. Hal ini tidak terlepas dari keberadaan Sirkuit Mandalika yang akan menggelar WSBK, sehingga permintaan untuk berwisata ke Lombok makin meningkat.

Buktinya pemesanan kamar hotel yang dipesan melalui sejumlah aplikasi baik yang ada di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, Lombok Tengah maupun Kota Mataram. Meski permintaan sangat tinggi, namun pihaknya mengakui ketersediaan kamar hotel belum bisa menampung jumlah wisatawan yang akan hadir.

"Kita masih kekurangan kamar hotel dan transportasi. Jangankan di event kelas dunia, waktu kita menjadi tuan rumah beberapa kegiatan nasional beberapa tahun lalu, selalu yang jadi soal itu kamar hotel dan kendaraan yang masih belum mencukupi," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Menginap di Rumah Warga

Tingginya tingkat hunian hotel dan homestay menjelang WSBK, kabarnya membuat rumah warga di lingkar sirkuit banyak dijadikan tempat penginapan. "Informasinya menjelang WSBK ini banyak rumah warga yang disewa untuk dijadikan tempat penginapan," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah, Lendek Jayadi, Kamis (18/11/2021).

Ia menambahkan, okupansi penginapan hotel tidak hanya meningkat di Kabupaten Lombok Tengah, namun juga di daerah lain seperti di Mataram dan Lombok Barat

Lendek mengatakan, jumlah kamar hotel dan homestay yang tersedia saat ini di Lombok Tengah mencapai 3.000 kamar, belum termasuk penginapan homestay. Sementara jumlah penonton pada WSBK Mandalika 2021 ini diperkirakan sekitar 25 ribu orang. Artinya, sebagian penonton ada yang menginap di luar Lombok Tengah.

Dengan adanya peningkatan okupansi kamar hotel, membuat beberapa penonton yang akan menyaksikan balapan terpaksa mencari rumah warga untuk disewa, supaya mereka ada tempat menginap dan tidak terlalu jauh dari Sirkuit Mandalika. Banyak rumah warga yang disewa untuk dijadikan penginapan, termasuk Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) rumah warga yang telah tuntas dikerjakan.

"Untuk harga sewa hotel dan homestay tetap normal sesuai dengan hukum ekonomi," terang Lendek. Ia mengatakan, ajang Wolrd Superbike yang akan digelar berbarengan dengan Asian Talent Cup akan membawa peluang kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

4 dari 4 halaman

Infografis Isolasi Mandiri di Hotel