Sukses

Embracing Jakarta Muslim Fashion Week Soroti Kekayaan Tekstil Asli Indonesia

Embracing Jakarta Muslim Fashion Week disebut sebagai langkah awal Indonesia jadi kiblat fesyen muslim dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Jadi bocoran penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023, Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan KADIN melangsungkan acara bertajuk "Embracing Jakarta Muslim Fashion Week" secara hybrid di Aquatic Stadium Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis, 18 November 2021.

Sebagai "langkah pertama Indonesia jadi kiblat fesyen muslim dunia," kolaborasi ini tidak semata menyoroti estetika desain. "Ini tidak hanya showcase bakat (desainer maupun jenama lokal), namun juga ajang memperkenalkan teksil asli Indonesia," kata Anne Patricia Sutanto, perwakilan KADIN, sekaligus wakil ketua Komite Promosi Fashion Muslim Nasional dalam jumpa pers di lokasi acara.

Narasi ini diamini Irna Mutiara, desainer label Irna La Perle. Ia menilai, salah satu keunggulan fesyen muslim Indonesia adalah "tekstil yang mandiri." "Memulai dengan (menyoroti) tekstil itu luar biasa," ucapnya di kesempatan yang sama.

Kira-kira satu dekade lalu, sebagai pelaku industri fesyen, Iran mengaku sering dihadapkan dengan tantangan minimal pemesanan material fesyen tertentu. Namun, sekarang sudah lebih mudah, katanya, karena minimal pemesanannya kian menurun.

"Kemudian, penuh inovasi. Bahan kerudung, misalnya, tidak hanya bermain pada desain. Kita juga bisa highlight serat atau anyaman. Ada juga bahan antibakteri dan tahan air. Itu kan belum banyak ditemukan di negara lain," Irna memaparkan.

Dengan keunggulan ini, ia menyambung, jika terus didukung dan dipromosikan, bukan tidak mungkin fesyen muslim Indonesia bisa lebih unggul di pasar global. Perspektif inilah, kata Anne, yang ingin dibangun mereka melalui penyelenggaraan JMFW, yang secara resmi akan terselenggara pada Oktober 2022.

"Bagaimana caranya karya desainer maupun brand lokal fit in di JMFW, dan akhirnya berorientasi pada pasar ekspor," ucapnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Fashion Parade

Sebagai langkah awal, dalam fashion parade sesi kedua, acara Embracing JMFW menghadirkan karya 12 desainer maupun jenama lokal. Mereka adalah Hannie Hananto, Wilsen Willim, Opie Ovie, Ivan Gunawan, Ria Miranda, Benang Jarum Couture, Jenahara, kami., Novita Yunus, Rosie Rahmadi, Raegitazoro, dan Irna La Perle.

Dengan masing-masing membawa delapan looks, para desainer dan brand lokal all out menonjolkan DNA khas desain mereka. Selain bermain-main dalam palet warna netral, seperti yang dilakukan Wilsen Willim, Opie Ovie, Ivan Gunawan, Ria Miranda, Benang Jarum Couture, Jenahara, dan kami., sisanya memberi opsi tampilan lebih bold.

Pilihannya termasuk hijau neon, shocking pink, merah, dan kuning. Mood yang dihadirkan pun beragam, sebagian memilih kesan busana elegan dengan opsi trousers maupun blazer. Ada juga yang bermain-main dengan potongan asimetris, sementara ada pula presentasi busana beraksen familiar, seperti Jenahara dengan ornamen tali yang jadi ciri khasnya.

3 dari 4 halaman

Rangkaian Acara

Rangkaian acara Embracing JMFW antara lain fashion show yang menampilkan 36 jenama fesyen muslim dan diskusi perkembangan fesyen mode di Indonesia. "Muslim fashion Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dipromosikan hingga ke tingkat internasional," ucap Komite Bidang Media Relations Jakarta Muslim Fashion Week Svida Alisjahbana dalam keterangannya.

Ia menyambung, "Acara Embracing Jakarta Muslim Fashion Week 2021 ini merupakan langkah awal untuk memperkenalkan Jakarta Muslim Fashion Week yang akan diluncurkan tahun depan sebagai salah satu rangkaian dari Trade Expo Indonesia ke-37."

"Untuk tahun-tahun selanjutnya, Jakarta Muslim Fashion Week akan berupa acara pekan mode selama satu minggu yang berpengaruh untuk Indonesia dan dunia," tutupnya.

4 dari 4 halaman

Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion