Cerita Haru Ayah Menunggu di Depan Kantor Putrinya untuk Makan Siang Bersama Setiap Hari

Liputan6.com, Jakarta - Sikap manis seorang ayah jadi viral setelah putrinya mengungah video di akun TikTok-nya, Rabu, 17 November 2021. Klip yang dimaksud memperlihatkan pria berbaju polo putih itu menunggu dengan sabar untuk makan siang bersama si buah hati.

Video berdurasi 22 detik tersebut menunjukkan perempuan asal Penang, Malaysia itu, lapor AsiaOne, Sabtu, 20 November 2021, berjalan keluar dari kantornya. Kamera kemudian menyorot ayahnya yang sedang duduk berjarak beberapa langkah darinya.

Si ayah tampak terkejut melihat seseorang merekamnya sebelum menyadari bahwa itu adalah putrinya dan tersenyum. "Setiap hari, ayah saya menunggu di dekat kantor untuk makan siang bersama saya," tulisnya sebagai keterangan video.

Kepada Malay Mail, perempuan bernama Norwahida Ismail ini bercerita bahwa ayahnya terkadang merasa kesepian ketika adiknya pergi bekerja. Ia telah mengendarai sepeda motornya ke kantor Norwahida, perjalanan selama 15 menit, hampir setiap hari sejak awal bulan ini.

"Ibu saya meninggal 15 tahun lalu. Jadi ayah dan saudara perempuan saya yang belum menikah tinggal hanya berdua," katanya. "Ketika ia (saudara perempuan Norwahida) pergi bekerja, ia pulang pada malam hari dan ayah tidak memiliki teman makan siang bersama, padahal ia merindukan itu."

Dalam komentar video, banyak yang tergerak oleh sikap si ayah dan kesediaan Norwahida menghabiskan waktu bersama ayahnya. "Manisnya. Saya harap saya juga bisa punya waktu berharga seperti ini dengan ayah saya," komentar seorang warganet.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Seorang anak perempuan yang juga penyanyi opera, Irit Stark, tengah menghibur Ayahnya dengan bernyanyi. Sang Ayah sedang mengisolasi diri di rumah guna mencegah Covid-19 karena telah melakukan perjalanan ke Eropa.

2 dari 4 halaman

Ikut Makan Siang Bersama Teman-teman Putrinya

Ilustrasi makan bersama di restoran. (dok. pexels.com/Emre Kuzu)

Beberapa pengguna mengatakan bahwa seharusnya lebih banyak video menghangatkan hati seperti ini yang viral. "Hari saya sangat buruk, tapi jadi merasa lebih baik saat melihat video ini. Saya harap kamu bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan ayahmu," sambung yang lain.

Norwahida menyambung, kadang-kadang, teman-temannya akan ikut makan siang juga. Ia tidak malu mengajak ayahnya ikut bergabung dalam kelompok itu, dan mereka pun akhirnya makan siang bersama grup lebih besar.

"Ayah menantikan makan siang kami dan tidak memiliki masalah bergaul dengan teman-teman saya," tuturnya. "Ayah sangat berarti bagi saya dan saya ingin menghabiskan setiap momen yang saya bisa bersamanya.”

3 dari 4 halaman

Mengapresiasi Sosok Ayah

Unggahan Norwahida juga membuat warganet meminta lebih banyak orang mengapresiasi sosok ayah. Di Indonesia sendiri ada peringatan Hari Ayah yang jatuh setiap 12 November.

Melansir kemendikbud.go.id, perayaan Hari Ayah di Indonesia diprakarsai Satu Hati, paguyuban lintas agama dan budaya, yang sebelumnya dikenal sebagai Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Pada 2004, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan mengadakan acara Sayembara Menulis Surat untuk Ibu.

Acara ini disambut baik para peserta, berhasil mengumpulkan sekitar 70 surat terbaik yang kemudian dibukukan. Namun, ketika acara usai, panitia penyelenggara dibuat terkejut dengan pertanyaan para peserta, "Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi."

Pertanyaan tersebut membuat PPIP mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati di Indonesia. Meeka berusaha mencari informasi tentang Hari Ayah, hingga audiensi ke DPRD Kota Surakarta.

Pihaknya meminta pada DPRD Kota Surakata agar membolehkan seseorang atau lembaga untuk menetapkan Hari Ayah apabila di Indonesia belum ada. Namun, PPIP tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.

Setelah melalui kajian cukup panjang, PPIP akhirnya mendeklarasikan 12 November sebagai Hari Ayah. Deklarasi tersebut digabung dengan Hari Kesehatan Nasional dengan semboyan "Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya."

4 dari 4 halaman