Sukses

Alasan Mulia Brand Pakaian Bikin Jas Berbahan Kumis Pria

Rambut kumis para pria dikumpulkan dan diubah menjadi jas yang bisa dipakai.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah brand pakaian asal Australia merilis setelan jas dari bahan unik. Mereka membuat jas dan celana dari kumis pria.  Setelan tersebut dibuat oleh brand bernama Politix. Brand pakaian laki-laki tersebut bekerja sama dengan seniman bernama Pamela Kleeman-Passi.

Dilansir dari Oddity Central, 18 November 2021, Politix memutuskan untuk membuat setelan jas unik tersebut bukan tanpa alasan. Sebaliknya, setelan itu merupakan bagian dari kampanye Movember.

Movember adalah kampanye tahunan yang digelar setiap November dan mengajak pria untuk menumbuhkan kumis mereka. Lewat kampanye ini, para pria diajak untuk meningkatkan kesadaran seputar penyakit seperti kanker prostat dan kanker testis.

Dalam rangka Movember, Politix memutuskan mengumpulkan kumis para pria dan mengubahnya menjadi jas yang bisa dipakai. Setelan jas tersebut kemudian dinamai Mo-Hair.

Untuk membuat jas tersebut, seniman Pamela Kleeman-Passi mengumpulkan kumis dari Sustainable Salons. Salon ini punya program daur ulang dan mengumpulkan berbagai rambut dari salon-salon lainnya.

Pamela mau berpartisipasi karena suaminya meninggal akibat kanker prostat dan kanker kolorektal pada 2016. Setelah mendengar kabar bahwa Politix akan membuat jas dari kumis, tidak sedikit orang yang mulai mengirimkan kumis mereka setelah bercukur.

Rambut kumis ini lantas dirajut bersama kapas oleh Pamela untuk menciptakan kain. Usai dirajut, kain dari kumis ini diberikan ke Politix.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Dilapisi Kain

Selanjutnya, desainer Politix yang bernama Paul Burden menjahit kain dari kumis tersebut menjadi setelan jas dan celana. Untuk menghindari rasa gatal di kulit, setelan ini dilapisi oleh kain di bagian dalam.

Kain tersebut juga memiliki tulisan yang berisi topik masalah kesehatan pada pria. "Ketika rambut berada di kepalamu, itu terlihat indah. Tapi ketika berada di tubuh, itu menjadi menjijikkan dan dianggap aneh orang lain," ucap Pamela.

"Aku tertarik pada sifat berlawanan antara apa yang benar-benar menarik dan benar-benar menjijikkan," lanjutnya.Jas Mo-Hair sendiri tidak untuk dijual. Jas tersebut hanya dipamerkan oleh Politix dalam rangka kampanye Movember.

3 dari 4 halaman

Jas Dian Sastrowardoyo

Tak hanya pria, wanita pun juga bisa mengenakan jas. Hal itu juga pernah dilakukan aktris Dian Sastrowardoyo. Di akun Instagram pribadinya, ia pernah mengunggah foto sedang mengenakan jas. Dian memperlihatkan gaya busana yang terinspirasi drama Korea Vicenzo.

Wanita 39 tahun ini tampil mengenakan setelan double breasted suit rancangan Wong Hang Tailor.  "Terinspirasi oleh setelan jas yang dirancang dengan baik di dunia Vincenzo Cassano, dan di sini saya mencoba beberapa setelan baru dengan bro @jonathanwongso," tulisnya dalam unggahan pada 2 Juni 2021.

Melengkapi penampilan, dengan masih menambahkan mood drama yang dibintangi Song Joong Ki itu, Dian memakai sepatu berwarna cokelat muda. Pemakaiannya memberi kesan rapi dengan sedikit sentuhan feminin lewat aksen mutiara.

Dalam sederet potret, Dian bergaya dengan memasukkan tangan ke saku jas. Sementara, rambut hitam Dian yang panjangnya sedikit melebihi bahu dibiarkan tergerai.

4 dari 4 halaman

Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion