Sukses

Wadah Mengasah Kemampuan Perempuan agar Mampu Raih Impian

Meraih impian bagi perempuan dapat diwujudkan dengan beragam cara, salah satunya adalah mengasah kemampuan dan melangkah lebih jauh.

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan penuh liku tak jarang ditemui seseorang ketika berupaya meraih impian, termasuk bagi perempuan. Guna mendukung langkah kaum Hawa lebih jauh dalam menggapai cita, brand Sunsilk menghadirkan dukungan lewat sebuah program mengasah kompetensi.

"Brand purpose kita membuka lebih banyak peluang bagi perempuan meraih mimpi. Tahun ini kami meluncurkan kampanye, Tak Terhentikan Tuk Berkilau," jelas Elviana Lim, Senior Brand Manager Sunsilk dalam konferensi pers virtual, Senin (22/11/2021).

Elvi melanjutkan, pihaknya selalu mendukung perempuan apapun tantangan yang dihadapi dan ingin membekali perempuan Indonesia untuk tetap menggapai impiannya. Misi ini dijalankan merujuk pada hasil survei yang dilakukan Unilever di 2021.

Temuan survei nasional Unilever pada 286 perempuan muda Indonesia menunjukkan 60 persen dari mereka merasa tantangan terbesar meraih mimpi berasal dari lingkungan keluarga dan tuntutan masyarakat. Sedangkan hasil survei nasional lanjutan Unilever di 2021 pada lebih dari 1.000 perempuan muda Indonesia, memperlihatkan 89 persen perempuan merasa tuntutan masyarakat itu memengaruhi cara pandang perempuan dalam membayangkan masa depan mereka.

"Akses pengembangan diri juga penting untuk mewujudkan mimpi. Di Indonesia, 28,64 persen perempuan masih tidak mendapatkan kesempatan belajar, sekolah, atau pelatihan untuk mengatasi masalah ini (menurut data BPS)" tambahnya.

Pada kampanye "Tak Terhentikan Tuk Berkilau", pihaknya membekali perempuan Indonesia untuk berani bermimpi dan meraih cita. Elvi menyebut ada tiga fase yang dilakukan di 2021 guna mendukung kampanye ini.

Pertama, fase announce yang diawali dengan menghadirkan kisah seorang travel journalist Satya Winnie, dilanjutkan dengan fase inspire, yang mengajak ribuan perempuan muda untuk menuliskan mimpi di situs web kampanye. Fase terakhir adalah equip, bekerja sama dengan Girl Rising menggelar workshop yang menjangkau 15 ribu perempuan di Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Umum, dan pesantren.

"Kami juga bekerja sama dengan Skill Academy yang menawarkan tiga pilihan program kelas soft skill gratis, program mentorship gratis, dan voucher Rp100 ribu untuk mengakses pilihan kelas pengembangan diri lainnya," ungkap Elvi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Asah Kompetensi

Skill Academy Manager Pretty Kusumaningrum menyampaikan kerja sama yang terjalin dengan Sunsilk salah satunya dengan bersama mencari data soal modul atau topik yang dibutuhkan perempuan saat ini. Pihaknya melihat ada banyak kompetensi dasar dan keinginan perempuan yang mereka bantu menjembatani.

"Dari kompetensi, soft skill, komunikasi, negoisasi, manajemen, supaya lebih kompeten dalam berkarier, salah satu entrepreneur. Ketika sudah selesai kelas dan mentoring mengembangkan ingin membuat usaha seperti apa," jelas Pretty.

Sementara dalam tiga program pilihan yang dihadirkan dari sinergi Sunsilk dan Skill Academy, salah satunya adalah kelas Dare to Dream. Video soal bahasan ini dibuat untuk mengajarkan mengidentifikasi mimpi, langkah-langkah yang harus dilakukan, hingga membangun jejaring.

 
3 dari 4 halaman

Pentingnya Dukungan

Di kelas ini terdapat lima buah video yang masing-masing mengulas soal menemukan mimpi, mengenali kekuatan diri, menemukan partner, membuat rencana, hingga menaklukkan tantangan. Tersedia pula jurnal yang dapat diunduh, sembari melihat video juga menulis apa yang ingin dicapai.

Psikolog Inez Kristanti menjelaskan dukungan sangat penting bagi perempuan untuk meraih mimpi. Dukungan juga dapat datang dari mana saja, baik dari keluarga atau role model.

"Ibaratnya, seseorang bisa mulai bermimpi dengan melihat di sekitarnya punya mimpi dan berani mewujudkannya. Mereka jadi terinspirasi punya kesamaan. Dibutuhkan adanya sumber daya yang mendukung perempuan. Bermimpi juga didukung dengan adanya wadah atau tempat belajar," jelasnya.

Adanya wadah untuk belajar bagi perempuan ini, dikatakan Inez, dapat membantu mengembangkan keterampilan sesuai dengan kecintaan yang merasa bisa diwujudkan. "Tantangannya, di Indonesia belum semua perempuan punya privilege itu, menciptakan kesempatan itu agar perempuan Indonesia makin berani bermimpi," tambah Inez.

4 dari 4 halaman

Infografis Vaksin Covid-19 Berdampak pada Kesuburan Pria dan Perempuan?