Sukses

Daftar Brand Lokal yang Siap Meriahkan Jakarta Fashion Week 2022

Sejumlah brand lokal akan tampil dalam Jakarta Fashion Week 2022. Siapa saja mereka?

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan industri fesyen di Indonesia sangat pesat. Para desainer muda berbakat terus bermunculan tanpa sulit dibendung. Mereka memiliki karakter khas masing-masing dan hingga memiliki pelanggan loyal tersendiri. Karya mereka juga tak kalah kualitasnya dengan produk mancanegara.

Dalam ajang Jakarta Fashion Week 2022 yang akan berlangsung secara virtual mulai 25 November hingga 28 November 2021, para desainer lokal akan menampilkan karya-karya mereka. Berikut sejumlah brand lokal tanah air yang siap meramaikan ajang JFW 2021 di Lazada Style Space bertajuk "Energy in Motion Collections".

Nadjani

Jenama ini didirikan oleh Nadya Amatullah Nizar yang sempat mengelola bisns distro busana perempuan di Kota Kembang. Nadjani berdiri pada akhir 2011 pada saat komunitas hijab mulai muncul. Nadya menamakan brand busana muslimnya  “Nadjani”. Dengan desain yang asimetris dan pola yang bertumpuk, pada 2017 Nadjani membuat debut menggunakan bahan motif yang didesain sendiri.

Dalam ajang JFW 2022 nanti, ia berencana mengeluarkan koleksi Flower Madras. Koleksi ini terinspirasi dari busana sehari-hari saat selama pandemi membuat banyak orang tidak bisa banyak beraktivitas di luar rumah. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Reclays x TVF

Berbeda dengan yang lain, Reclays x TVF ini menampilkan koleksi “Stoic Profile”. Stoic Profile adalah seasonal collection dari Reclays dan TVF yang terinspirasi oleh mereka yang ingin menjadi yang terbaik dari dirinya: Stoicism. Brand asal Bandung yang didirikan oleh Iqbal Rahman Hakim ini memberikan idea tentang kenyamanan berpakaian sehari-hari dengan soft color palette dan cartoonish graphics yang menonjolkan Stoic nature. Koleksi ini meliputi beanies, topi, hoodies, t-shirts dan outerwear.

Gagné

Brand lokal lain adalah Gagné yang didirikan oleh Aldi Wijaya.  Kali in ia menampilkan koleksi La Route Colorée diambil dari bahasa Prancis yang artinya “Jalan yang Berwarna”. Koleksi ini terinspirasi dari situasi saat ini, yakni beradaptasi dengan adanya Covid-19 menuju new normal.

Perubahan-perubahan tersebut dituangkan dalam warna-warna yang berbeda di yang dipadukan dalam setiap outfit yang ada di dalam koleksi Gagne ini. Koleksi ini juga merupakan lanjutan dari koleksi Gagné sebelumnya, yaitu “Color Block”, yang menjadi best selling dan signature pada 2021.

Vish by Never Too Lavish

Bernhard Suryaningrat adalah pendiri brand lokal ini. Pada ajang kali ini jenama ini menampilkan “Street Artcade”. Koleksi ini adalah cara Vish by Never Too Lavish menunjukkan DNA sejati mereka kepada dunia, menggabungkan budaya dan secara konsisten mengeksplorasi kreativitas dari jalanan sampai ke pelanggan.

3 dari 5 halaman

Aleza

Jenama ini didirikan oleh Dia Demona dengan menampilkan “The A Woman”. Koleksi ini menggambarkan kekuatan sosok wanita yang aktif, modern dan mandiri dalam mendefinisikan dirinya melalui style. Siapapun dan apapun profesinya, wanita adalah sosok yang tangguh dalam berjuang, bertahan dan menggapai keinginannya.

Heaven Lights

Jenama lokal yang didirikan oleh Jihan Malik ini akan menampilkan koleksi “Floral dan Nature”. Lahir dengan keindahan bunga di setiap signature yang dibawakan, kali ini Heaven Lights ingin membawakan keindahan “Floral and Nature” sebagai inspirasi dari setiap mahakarya yang ada. Setiap individu yang hadir tidak hanya menikmati keindahan alam sebagai sumber inspirasi, namun juga bersama bergerak untuk menjaga keindahan tersebut.

 

4 dari 5 halaman

Geulis

Brand ini akan menampilkan “Magical Enchantment”. Geulis kali ini terinspirasi oleh cerita Disney – Frozen II. Dari cerita tersebut, Geulis melihat banyak sekali hal yang dapat diambil. Kuatnya karakter perempuan dalam cerita tersebut adalah salah satu bagian dari DNA Geulis.

Dari cerita tersebut Geulis mengangkat tema besar yakni Magical Enchantment yang dituangkan dalam koleksi runway dengan potongan dress, top, tunic printed yang kita ambil dari elemen-elemen dari film tersebut, seperti snowflakes, bunga serta dipadukan dengan pattern dari Geulis.

Nona

Brand ini didirikan oleh Andani Agni Putri. Kali ini Nona menampilkan “Autumn Sonnet”. Koleksi ini mencoba menggambarkan sore romantis yang indah di musim gugur. Koleksi ini terinspirasi dari warna musim gugur; hijau, emas, merah tua, dan warna-warna musim gugur lainnya, karena musim gugur adalah satu-satunya musim di mana sore hari adalah waktu yang paling indah.

Koleksi ini memiliki 14 warna utama yang mewakili jumlah bait dalam puisi soneta, pola yang digunakan dalam desain ini merupakan pola berulang seperti sebuah ritme dalam puisi soneta. Seluruh koleksi ini mengedepankan gaya retro vintage dengan nuansa keseluruhan yang romantis.

Bespoke Jeans Lab

Brand ini menampilkan koleksi #CleanjeansAreBoring”, yaitu ubah baju-baju dari lemari pakaian Anda menjadi sebuah karya seni unik yang dapat dikenakan. Setiap produk adalah ‘one of a kind’ dan handmade. Basis terutama dimulai dengan proses dekonstruksi dan kemudian rekonstruksi.

5 dari 5 halaman

Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion