Liputan6.com, Jakarta - Setelah menjalani veneer gigi, seorang perempuan mengaku mengalami kelumpuhan pada sebagian wajahnya. Hal tersebut ia ungkapkan lewat media sosialnya.
Pengguna TikTok @lydiahughes22 mengklaim menderita bell's palsy, kondisi otot melemah sementara di satu sisi wajahnya, seperti dilansir dari The Sun, 24 November 2021.
Advertisement
Baca Juga
Dalam sebuah video yang telah ditonton lebih dari 775 ribu kali, dia menunjukkan foto-foto sebelum dan sesudah kelumpuhan terjadi. Dalam klip itu, satu sisi wajahnya terlihat miring setelah menjalani prosedur tersebut.
Banyak orang terkejut dengan pengalaman wanita itu. Kejadian tersebut membuat mereka berpikir dua kali untuk mendapatkan perawatan serupa.
"Ini akan membuat Anda menunda melakukan hal yang sama," ujar seorang warganet. "Itu mengejutkan," sambung warganet yang lain.
Bell's palsy adalah penyebab paling umum dari kelumpuhan wajah, tapi masih jarang. Hanya satu dari sekitar lima ribu orang per tahun yang tercatat mengalaminya. Kondisi itu terjadi ketika saraf yang mengontrol otot-otot wajah menjadi meradang atau tertekan.Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Juga Diderita Angelina Jolie
Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggirs menyarankan, jika seseorang mengalami kelemahan atau kelumpuhan wajah, itu dapat mengindikasikan kondisi lebih serius, seperti stroke. Oleh karena itu, perlu segera diperiksakan ke dokter.
Angelina Jolie telah mengungkapkan bahwa dia menderita bell's palsy setelah perpisahannya yang menegangkan dengan Brad Pitt. Aktris peraih Oscar itu mengatakan kerusakan sarafnya sangat parah hingga menyebabkan wajahnya terkulai.
Hal itu membuatnya kesulitan tersenyum, juga menggerakkan alis dan kelopak mata. Namun, setelah menjalani teknik akupuntur, Jolie sembuh dari penyakit tersebut.
Advertisement
Beda dari Stroke
George Clooney juga menderita bell's palsy selama tahun pertama sekolah menengahnya. Ia mengungkapkan bahwa gangguan itu membuat wajahnya cacat sementara.
Namun, ketika orang mengolok-olok foto SMA-nya, dia juga memiliki jawaban yang sempurna. "Orang-orang membicarakannya dan mereka berkata, 'Lihat betapa konyolnya penampilanmu,' dan aku berkata, 'Aku menderita bell's palsy. Kamu merasa tidak enak sekarang,'" kata dia.
Penyakit bell's palsy dianggap mirip stroke. Walau memiliki gejala yang mirip berupa kelumpuhan, namun kedua penyakit ini berbeda. Gejala bell's palsy hanya terbatas pada otot wajah dan sebagian besar penderitanya bisa pulih sepenuhnya dalam waktu enam bulan.
Â
Infografis Tertib Protokol Kesehatan Covid-19, Lawan Hoaksnya!
Advertisement