Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengalami kejadian yang cukup mengejutkan sekaligus menegangkan. Ia harus terjengkang saat tengah berbicara di depan kamera untuk membuat video konten pariwisata.
Video itu biasa dibuatnya selama melakukan kunjungan ke berbagai daerah. Peristiwa ini terjadi saat ia tengah merekam pernyataannya di video saat berada di dalam kapal dalam perjalanannya ke Pulau Selayar, Sulawesi Selatan.
Advertisement
Baca Juga
Kapal yang ditumpanginya menuju Pulau Selayar tiba-tiba saja dihantam ombak besar sehingga membuat sejumla barang di kabin kapal terlempar. Kejadian itu berawal saat pria yang akrab disapa Sandi ini membuat vlog berisi konten pariwisata seperti kerap dilakukannya saat mengunjungi suatu daerah.
Sewaktu Sandi berbicara di depan kamera tak lama kapal berguncang keras. Momen itu dibagikannya melalui akun Instagram miliknya, pada Sabtu, 27 November 2021. Bahkan akibat kerasnya hantaman ombak badan Sandiaga sampai membentur kamera.
"Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salah sejahtera bagi kita semua, syalom. Om swastyastu, namo buddhaya. Salam kebajikan, salam sehat, salam Indonesia maju penuh semangat. Saya, Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia mengucapkan selamat atas kelulusan pada seluruh wisudawan sarjana terapan, ahli madya pariwisata Politeknik Sahid tahun ajaran 2020/2021," ucapnya di awal video tersebut.
"Mari pancarkan kembali potensi SDM pariwisata Indonesia dengan meningkatkan kreativitas melalui ilmu yang sudah kalian dapatkan di masa perkuliahan. Dunia...," sambungnya dalam video dan belum sempat menuntaskan kalimatnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengalaman Tak Terlupakan
Pada saat sampai pada kalimat "Mari pancarkan kembali..," pintu lemari yang berada tepat di belakang Sandi tiba-tiba terbuka karena kuatnya hantaman ombak. Guncangan yang besar membuat Sandi spontan langsung berdiri lantaran panik. Terlihat sejumlah barang terlontar keluar.
"Guys, kurang lebih begini suasana di balik layar pada saat kunjungan kerja ke Sulawesi kemarin. Karena ada beberapa agenda acara yang tidak bisa saya penuhi, dalam perjalanan menuju Pulau Selayar kemarin, di kapal saya dijadwalkan untuk taping beberapa video," kata Sandi.
"Namun ternyata ombak sedang tinggi, dan terjadilah kejadian berikut, menjadi pengalaman seru yang tidak terlupakan bagi saya dan tim," lanjutnya dalam keterangan video yang diunggahnya.
Untungnya, Menparekraf beserta timnya tidak mengalami cedera. Ia pun bersyukur diberi keselamatan di tengah yang memang sibuk roadshow ke berbagai daerah di Indonesia. "Alhamdulillah saya dan tim baik-baik saja, terima kasih atas doa dari teman-teman semua!," terang Sandiaga.
Advertisement
Kunjungan Kerja
Ini bukan kali pertama Sandi mengalami insiden yang terjadi selama kunjungan kerja. Salah satunya saat mengunjungi Gorontalo. Di sana, harus dievakuasi dari dalam hotel setelah gempa magnitudo 6,2 mengguncang Gorontalo, Sabtu malam pukul 22.37 WITA, 6 November 2021.
Menurut BMKG, pusat gempa diketahui berada pada 71 kilometer tenggara Bolaanguki Bolsel, Sulawesi Utara, 98 kilometer Kotamobagu dan 163 kilometer Tenggara Gorontalo. Guncangan gempa itu juga dirasakan Sandi saat menginap di Hotel Aston, Gorontalo. Ia menuturkan, setelah beberapa saat gempa terjadi, ia bersama anaknya, Sulaiman, diarahkan pihak hotel untuk keluar gedung.
Ia pun menunggu di luar selama 30 menit untuk memastikan kondisi telah aman. "Baru saja 5 menit terjadi gempa 6,2, kita dianjurkan pak GM (General Manager). Pak GM ini penyintas gempa di Palu yang menganjurkan kita menunggu setengah jam," jelas Sandiaga dalam akun Instagramnya, Minggu (7/11/2021).
Sandi menuturkan, gempa begitu terasa. Lokasi gempa dengan tempatnya menginap berjarak sekitar 150 km Meski begitu, dia mengaku tak ada kejadian yang berarti saat gempa itu berlangsung.
Ia berharap agar kondisinya kembali aman. BMKG memastikan, gempa Bolsel dengan kedalaman 20 km itu tidak berpotensi tsunami. Tapi, warga diimbau tetap mewaspadai potensi terjadinya gempa susulan.
Libur Nataru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19
Advertisement