Liputan6.com, Jakarta Saat memilih produk makeup, sudah seharusnya Anda tidak hanya mengandalkan nama merek, namun juga daftar bahannya. Faktanya, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa kosmetik seperti cat kuku, krim anti aging, dan sabun antibakteri penuh dengan bahan kimia.
Melansir SCMP, Rabu, 1 Desember 2021, penelitian menunjukkan bahwa produk kosmetik berisiko menyebabkan iritasi kulit, masalah neurologis, dan infeksi. Namun, sebuah studi baru mencatat bahan kimia dalam kosmetik juga dapat berefek buruk pada kesuburan wanita.
Alhasil, para ahli merekomendasikan perempuan yang sedang mencoba hamil untuk memeriksa bahan-bahan dalam makeup mereka. Ada bahan kimia tertentu dalam produk makeup atau yang ditambahkan selama proses produksi. Bahan-bahan ini bisa membantu menambah warna dan menjaga komposisi makeup.
Advertisement
Baca Juga
Masalahnya, bahan kimia ini banyak yang beracun dan menekan kemampuan Anda untuk hamil dengan mengganggu sistem endokrin. Ketika bahan kimia pengganggu endokrin masuk ke dalam tubuh, mereka dapat menghentikan hormon yang berkontribusi pada fungsi tubuh normal.
Kanker, penyakit autoimun, serta infertilitas umum dikaitkan dengan bahan kimia yang mengganggu endokrin. Karena itu, menghentikan penggunaan produk kecantikan yang mengandung bahan tersebut dapat meningkatkan peluang kesuburan.
Melihat efek sampingnya, ada beberapa perusahaan kosmetik memilih untuk tidak menggunakan bahan beracun yang menyebabkan kemandulan dan masalah kesehatan lain. Namun, ada beberapa yang menolak berubah, dengan alasan bahwa penggunaan bahan kimia tersebut berada dalam "batas aman" menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bahan-Bahan Penggangu Endokrin
Dijelaskan bahwa tidak ada "tingkat aman" bahan kimia pengganggu endokrin. Begitu bahan kimia ini berada di sistem tubuh, memang mungkin untuk mengurangi levelnya, tapi menyingkirkannya dari tubuh hampir tidak mungkin.
Beberapa pengganggu endokrin utama yang ditemukan dalam riasan antara lain paraben. Bahan ini ditambahkan untuk menjaga makeup bebas dari bakteri dan jamur. Bahan yang paling umum dalam paraben adalah propylparaben, methylparaben, butylparaben, dan ethylparaben.
Kemudian, benzofenon, bahan kimia ini ditambahkan untuk menghentikan produk larut dalam panas. Bahan-bahan umum termasuk sulisobenzone, oxybenzone, sulisobenzone sodium, dan apa pun berkode "BP" dengan nomor setelahnya.
Ada juga bisfenol, yang dikenal sebagai BPA. Mereka telah dilarang dalam formulasi makeup, namun bahan kimia ini masih ditemukan dalam kemasan makeup.
Terakhir, phthalates, yang ditambahkan ke makeup untuk menjaga warna tetap hidup. Bahan yang harus diperhatikan dalam kemasan akan tertulis sebagai DEP, DBP, wewangian, dan DEHP.
Advertisement
Mulai dari Mana?
Perhatikan bahwa hanya karena bahannya alami, tidak berarti kosmetik aman. Juga sebaliknya, hanya karena suatu bahan sintetis atau berasal dari bahan kimia, itu tidak berbahaya.
Jika berencana membeli clean make-up, mulailah dengan perlahan. Pilih item yang paling sering digunakan dan temukan alternatifnya. Penting bagi Anda untuk memilih merek yang nilainya selaras dengan nilai Anda. Misalnya, apakah mereka vegan, bebas dari kekejaman, atau dibuat dengan bahan-bahan alami dan sebagainya.
Dengan cara ini, Anda dapat memiliki patokan untuk digunakan sebagai titik awal ketika mencari produk baru. Jika memilih produk baru, Anda dapat memastikannya aman dengan mencari dan meneliti bahan-bahan pada label.
Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan
Advertisement