Sukses

Tel Aviv di Israel Jadi Kota Termahal di Dunia untuk Ditinggali

Berdasarkan riset yang dilakukan Economist Intelligence Unit (EIU) menyebutkan, Israel jadi kota paling mahal di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Kota termahal di dunia tidak lagi berada di Eropa atau bahkan Amerika Serikat. Tel Aviv di Israel telah melampaui Hong Kong dan Singapura untuk jadi kota termahal di dunia untuk ditinggali, berdasarkan riset Economist Intelligence Unit (EIU).

Tel Aviv naik dari tempat kelima tahun lalu ke posisi pertama berdasarkan laporan Biaya Hidup 2021 Sedunia untuk pertama kalinya. Hal itu mendorong Paris turun ke tempat kedua bersama Singapura, sedangkan Zurich dan Hong Kong melengkapi daftar lima besar, dikutip dari laman Fortune, Kamis (2/12/2021).

Kenaikan harga barang-barang, termasuk bahan makanan dan transportasi merupakan faktor utama Tel Aviv mengambil posisi teratas. Harga barang dan jasa di seluruh kota telah meningkat 3,5 persen dari tahun ke tahun dalam mata uang lokal, dibanding 1,9 persen tahun lalu.

Laju inflasi tercatat tercepat selama lima tahun terakhir. Kenaikan biaya terbesar untuk transportasi karena harga minyak yang lebih tinggi mendorong harga bensin tanpa timbal sebesar 21 persen.

Temuan lain dalam penelitian tersebut adalah Roma mengalami penurunan peringkat terbesar dari peringkat ke-32 ke posisi ke-48. Sementara Teheran melompat dari posisi 79 ke-29 setelah penerapan kembali sanksi AS terhadap Iran.

Hong Kong memiliki harga bensin paling mahal, 2,50 dolar AS per liter. Harga rokok bermerek naik rata-rata 6,7 persen. Ibu kota Suriah, Damaskus, tetap jadi kota termurah di dunia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Vaksin Covid-19

Upasana Dutt, kepala biaya hidup di seluruh dunia di EIU, mengatakan meski sebagian besar ekonomi di seluruh dunia sekarang pulih ketika vaksin Covid-19 diluncurkan, banyak kota besar masih melihat lonjakan kasus, yang mengarah ke pembatasan sosial. Ini telah mengganggu pasokan barang, yang menyebabkan kekurangan dan harga yang lebih tinggi.

"Tahun mendatang, kami berharap melihat biaya hidup meningkat lebih lanjut di banyak kota karena kenaikan upah di banyak sektor. Namun, kami juga mengharapkan bank sentral menaikkan suku bunga, dengan hati-hati, untuk membendung inflasi. Jadi kenaikan harga harus mulai moderat dari level tahun ini," kata dia.

The Worldwide Cost of Living adalah survei dua kali setahun yang dilakukan oleh EIU. Lembaga tersebut membandingkan lebih dari 400 harga individu di 200 produk dan layanan di 173 kota.

3 dari 4 halaman

Daftar 10 Kota Termahal di Dunia

1. Tel Aviv

2. Paris (kedua bersama)

3. Singapura (kedua bersama)

4. Zürich

5. Hongkong

6. New York

7. Jenewa

8. Kopenhagen

9. Los Angeles

10. Osaka

4 dari 4 halaman

Infografis Israel Melanggar Hukum Internasional