Liputan6.com, Jakarta - Bella Hadid kembali ke pangkuan Victoria's Secret. Model berusia 25 tahun ini tampil dalam tiga peragaan busana merek pakaian dalam itu pada 2016, 2017, dan 2018.
Dilansir dari Page Six, Minggu, 5 Desember 2021, Bella Hadid sempat memutuskan hubungan dengan perusahaan pada 2020. Ia lantas bergabung dengan rekan modelnya menuding eksekutif Ed Razek bertindak tidak pantas.
Menurut paparan New York Times, Razek yang membuat rayuan seksual yang tidak diinginkan. Pria berusia 71 tahun itu berulang kali mengomentari tubuh model, setelah diduga memberi tahu Hadid bahwa dia memiliki "payudara yang sempurna."
Advertisement
Baca Juga
Meskipun Razek telah membantah semua tuduhan, dia mengundurkan diri dari perusahaan induk Victoria's Secret, L Brands. Sejak itu, Victoria's Secret merekrut pemimpin perempuan baru dan menerapkan strategi pemasaran yang lebih inklusif.
Strategi itu kini akan mencakup Hadid. Ia bergabung dengan VS Collective yang bertabur bintang, yakni Hailey Baldwin serta Priyanka Chopra, Megan Rapinoe, Naomi Osaka, dan lainnya.
"Apa yang membuat saya tertarik untuk kembali adalah mereka datang kepada saya dan benar-benar membuktikan kepada saya bahwa, di balik layar, Victoria's Secret telah berubah begitu drastis," kata Hadid kepada Marie Claire.
"(Bergabung dengan VS Collective) benar-benar tentang mengambil kembali kekuatan saya dan melepaskan kekuatan atas tubuh saya untuk diri saya sendiri lagi," jelas Bella Hadid.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Aturan Baru
Pada 2018, Hadid tampil di runway fashion show Savage X Fenty pertama Rihanna. "Itu pertama kalinya di runway saya merasa sangat seksi," katanya saat tampil di Vogue Fashion Festival 2019, menurut WWD.
"Ketika saya pertama kali peragaan busana Fenty, saya menampilkan pakaian dalam lainnya dan saya tidak pernah merasa kuat di runway mengenakan pakaian dalam saya," tambahnya.
Ketika berbicara dengan Marie Claire, Hadid mengatakan "banyak yang telah berubah" di Victoria's Secret sejak itu. Hal tersebut termasuk penerapan "protokol pemotretan baru" yang memungkinkan model menentukan seberapa terbuka yang ingin ditampilkan selama pemotretan.
"Kami semua bersama, (model) Paloma (Elsesser), Adut (Akech), ketika kami duduk di lokasi syuting, kami hanya bersyukur atas bagaimana kami merasa didukung sekarang, daripada apa yang kami rasakan dulu, ketika itu adalah perusahaan pakaian dalam yang dulu dijalankan oleh laki-laki untuk laki-laki," katanya.
"Saya hanya melihat-lihat (di lokasi syuting) dan saya merasa diberdayakan lagi. Saya merasa diberdayakan dalam pakaian dalam, alih-alih merasa seperti tubuh saya adalah semacam pembuat uang," tegas Hadid.
Advertisement
Perubahan
Bella Hadid bahkan mengisyaratkan bahwa dia bisa merancang koleksi untuk Victoria's Secret di masa depan, koleksi yang "keren dan nyaman", bukan hanya seksi. "Kembali pada hari itu, saya tidak bekerja dengan Victoria's Secret untuk kampanye dan lainnya, saya hanya melakukan pertunjukan," tambahnya.
"Pertunjukan itu adalah sesuatu yang sangat sulit bagi seorang perempuan untuk menyerahkan semua nilai Anda di tangan, seperti tiga pria yang pada dasarnya memberi tahu Anda apakah Anda cukup baik atau tidak," lanjutnya.
Hadid yakin bahwa nilai perusahaan (dan standar tubuh) berbeda pada 2021. "Dengan semua perempuan cantik yang menjadi bagian dari Victoria's Secret, saya merasa seperti ada representasi dari semua jenis kecantikan yang berbeda," jelas Hadid.
Infografis Penghasilan Tertinggi Model Dunia
Advertisement