Liputan6.com, Jakarta - Ada berbagai cara yang dilakukan untuk menghadapi masa pandemi Covid-19 yang serba sulit, terutama bagi usaha kuliner seperti HokBen. Seperti kebanyakan restoran lainnya yang berada di dalam mal, kebijakan PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat membuat usaha mereka banyak yang terganggu.
Mal atau pusat perbelanjaan sempat ditutup dan dibuka kembali dengan pembatasan yang ketat, restoran pun banyak yang sepi dan bahkan terpaksa harus mengurangi karyawannya. Namun langkah terakhir itu tidak dilakukan pengelola resto cepat saji makanan khas Jepang ini.
Advertisement
Baca Juga
Berinovasi lain yang ternyata membuat mereka bukan sekadar bertahan, tapi juga tetap meraih untung. Padahal 80 persen gerai HokBen berada di mal dengan jumlah karyawan ribuan orang.
Saat itu, lahirlah HokBen Kitchen sebagai jawabannya. Tempatnya memang lebih kecil karena hanya melayani untuk delivery, take away dan pesanan online. Jumlahnya cukup banyak dan menjangkau lokasi yang lebih luas.
Menurut Sugiri Willim, Direktur Operasional HokBen, HokBen Kitchen terbukti dapat menyerap karyawan tetap yang seharusnya dirumahkan. Sebanyak 80-an HokBen Kitchen baru dibuka pada 2020 untuk menjawab kebutuhan tren orang untuk Work from Home atau WFH.
"Dengan membuka HokBen kitchen di pinggir-pinggir kota, ongkir menjadi murah Rp5.000-an. Rekan ojol pun senang dan bolak-balik lebih sering. Belum untung, sih. Tapi, tidak ada karyawan yang kita PHK. Itu yang kami lakukan. Alhamdulillah kita bertahan hingga hari ini," ungkap Sugiri dalam jumpa pers di HokBen Tomang, Jakarta Barat, Rabu, 8 November 2021.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Konsep Fresh Look
Strategi lainnya adalah mengusung konsep fresh look, dengan arsitektur Jepang yang simpel dan minimalis serta Instagramable terdapat lukisan mural khas Jepang di beberapa bagian dinding restoran.
"HokBen Tomang ini adalah salah satu gerai HokBen yang sudah menggusung konsep desain interior yang baru, selain Yasmin Bogor, Pantai Indah Kapuk, Puspitek Pamulang, Emerald Bintaro, serta Veteran Rempoa," terang Francisca Lucky, General Manager Marketing PT Eka Bogainti (HokBen).
Desain yang baru ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih kepada seluruh pelanggan dalam menikmati kunjungan mereka di setiap kesempatan. "HokBen desain baru memiliki outdoor area, WiFi, toilet dan juga musala yang membuat HokBen Tomang semakin nyaman sebagai tempat berkumpul bersama keluarga, teman atau bahkan menjadi tempat pertemuan," sambung Francisca
Advertisement
Ayam Goreng
Strategi lainnya adalah meluncurkan menu-menu baru. Yang terbaru adalah HokBen Fried Chicken. Cita rasa ayam goreng dalam balutan tepung yang crispy dengan bumbu khas ala Jepang ini disajikan bersama nasi putih dan salad khas HokBen. Meski begitu, rasanya tetap disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.
Menu ini tersedia di seluruh gerai HokBen Jabodetabek sejak 1 Desember 2021. Nantinya, menu serupa akan segera dijual secara nasional. Francisca Lucky, General Manager Marketing PT Eka Bogainti (HokBen) menyatakan selama lebih dari 36 tahun, HokBen telah menjadi tempat makan favorit keluarga Indonesia, karena kualitas bahan makanan, rasa yang enak dan beragam menunya.
"HokBen sangat berkomitmen untuk memberi layanan terbaik, selalu menjaga kualitas produk mulai dari bahan baku sampai penyajiannya," katanya saat peluncuran menu baru tersebut di Hokben Tomang, Jakarta Barat.
HokBen memutuskan menyajikan ayam goreng karena merupakan makanan favorit masyarakat Indonesia yang sangat digemari semua kalangan. "Fried chicken menjawab kebutuhan pelanggan akan menu yang sudah menjadi favorit seluruh keluarga Indonesia selama ini," ucap Francisca.
Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19
Advertisement