Sukses

6 Fakta Menarik Bandar Lampung, Gerbang Utama Sumatra dari Pulau Jawa

Bandar Lampung merupakan salah satu kota terpadat di Pulau Sumatra setelah Kota Medan.

Liputan6.com, Jakarta - Bandar Lampung adalah sebuah kota di Indonesia sekaligus ibu kota dan kota terbesar di Provinsi Lampung.  Dengan kepadatan 5.332/kilometer persegi, Bandar Lampung merupakan salah satu kota terpadat di Pulau Sumatra setelah Kota Medan, serta termasuk salah satu kota besar di Indonesia dan kota terpadat di luar Pulau Jawa.

Secara geografis, kota ini merupakan gerbang utama Pulau Sumatra, tepatnya kurang lebih 165 km sebelah barat laut Jakarta. Kota ini memiliki andil penting dalam jalur transportasi darat dan aktivitas pendistribusian logistik dari Jawa menuju Sumatra maupun sebaliknya.

Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah daratan 169,21 km persegi yang terbagi ke dalam 20 Kecamatan dan 126 Kelurahan dengan populasi penduduk 1.166.066 jiwa (berdasarkan hasil sensus penduduk 2020). Saat ini, Bandar Lampung merupakan pusat jasa, perdagangan, dan perekonomian di provinsi Lampung.

Kota Bandar Lampung mempunyai dua sungai besar, yaitu Way Kuripan dan Way Kuala, dan 23 sungai-sungai kecil. Semua sungai tersebut merupakan DAS (Daerah Aliran Sungai) yang berada dalam wilayah Kota Bandar Lampung dan sebagian besar bermuara di Teluk Lampung.

Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Bandar Lampung. Berikut enam fakta menarik seputar Kota Bandar Lampung yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Tapis Berseri

Bandar Lampung dijuluki Kota Tapis Berseri berasal dari singkatan “Tertib, Aman, Patuh, Iman, Sejahtera, Bersih, Sehat, Rapih, dan Indah”. Hal ini dibuktikan dengan adanya Penghargaan Adipura Kencana yang menobatkan Bandar Lampung sebagai kota terbersih di Indonesia pada 1995 dan 2009.

Tapis juga merupakan nama kain tradisional khas Lampung yang terbuat dari benang emas bermotif khas Lampung, yang dibuat dengan teknik sulam. Kain ini biasanya banyak digunakan oleh wanita Lampung pada acara adat dan acara besar lainya.

2. Tugu Adipura

Tugu Adipura atau sering juga disebut Tugu Gajah adalah tugu yang terletak di jantung kota Bandar Lampung.  Monumen yang berada di antara perempatan Jalan Raden Intan, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Diponegoro dan Jalan A Yani, merupakan tempat berkumpul masyarakat, terutama pada malam hari

Tugu ini sering juga dijadikan oleh para pengunjuk rasa (demonstran) untuk menyampaikan aspirasinya. Selain itu, di areal sekitar tugu ini juga sering diadakan sebuah kegiatan rutin setiap hari Minggu pagi di sejumlah ruas jalan protokol di sekitar tugu Adipura, yaitu Car Free Day.

Tugu ini menjadi ciri khas atau ikon kota Bandar Lampung, atau boleh dikatakan Tugu Adipura membuat kota Bandar Lampung lebih hidup dan menarik. Tugu berdiri di tengah-tengah kolam yang tidak dalam dan terdapat beberapa patung gajah yang juga merupakan andalan daya tarik wisata Lampung.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 4 halaman

3. Kota Pelabuhan

Di Bandar Lampung terdapat Pelabuhan Panjang yang merupakan pelabuhan ekspor-impor bagi Lampung dan juga Pelabuhan Srengsem yang menjadi pelabuhan untuk lalu lintas distribusi batu bara dari Sumatra Selatan ke Jawa. Sekitar 92 kilometer dari selatan Bandar Lampung, ada Bakauheni yang merupakan sebuah kota pelabuhan di provinsi Lampung, tepatnya di ujung selatan Pulau Sumatra.

Terletak di ujung selatan dari Jalan Raya Lintas Sumatra, pelabuhan Bakauheni menghubungkan Sumatra dengan Jawa via laut. Ratusan trip feri penyeberangan dengan 24 buah kapal feri dari beberapa operator berlayar mengarungi Selat Sunda yang menghubungkan Bakauheni dengan Merak di Provinsi Banten, Pulau Jawa.

Feri-feri penyeberangan ini terutama melayani jasa penyeberangan angkutan darat seperti bus-bus penumpang antar kota antar provinsi, truk-truk barang maupun mobil pribadi. Rata-rata durasi perjalanan yang diperlukan antara Bakauheni - Merak atau sebaliknya dengan feri ini adalah sekitar dua jam.

4. Museum Lampung

Museum Tanah Lampung atau Museum Lampung terletak di Kota Bandar Lampung, Beralamat di Jalan ZA Pagar Alam No.64 Bandar Lampung, museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di provinsi Lampung dan merupakan kebanggaan pemerintah provinsi Lampung.

Pembangunan Museum Lampung telah dimulai pada 1975 dan peletakan batu pertama dilaksanakan pada 1978. Namun, peresmiannya baru dilaksanakan pada 24 September 1988 dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Fuad Hassan.

Peresmian tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Aksara Internasional yang dipusatkan di PKOR Way Halim. Museum Lampung adalah salah satu tempat kunjungan wisata sejarah sebagai sarana pendidikan, penelitian dan rekreasi.

3 dari 4 halaman

5. Kuliner Bandar Lampung

Seperti halnya daerah lain di Indonesia, Bandar Lampung memiliki beberapa makanan atau kuliner khas. Salah satunya adalah Seruit, yaitu masakan dari ikan yang digoreng atau dibakar, yang dicampur dengan olahan durian atau disebut tempoyak dan dicampur lagi dengan sambal terasi. Seruit ini sangat populer di kalangan masyarakat Lampung karena menjadi sebuah sajian khas di dalam acara-acara adat tertentu, bahkan juga bisa dinikmati dalam masakan untuk sehari-hari.

Ada juga Gulai Taboh, yaitu santan yang dimasak dengan aneka isian yang beragam, mulai dari udang, ikan, kacang-kacangan hingga tangkil (buah melinjo). Gulai taboh juga dapat ditambahkan sayuran lainnya seperti labu kuning, ubi jalar, ataupun aneka sayuran yang cocok untuk dimasak dengan santan.

Lalu ada Lempok Durian yan merupakan makanan olahan dari durian yang dicampur dengan gula merah, lalu dikemas mirip dodol dan juga berwarna kecoklatan. Kuliner lainnya ada Tempoyak, Pindang Ikan Baung, Keripik Pisang, Kemplang dan Kopi Lampung yang banyak dijual sebagai oleh-oleh khas Lampung.

6. Wisata Bandar Lampung

Bandar Lampung memiliki banyak tempat wisata. Salah satunya adalah Taman Kupu-kupu Gita Persada yang merupakan tempat wisata yang berada di Kecamatan Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung.

Taman ini memiliki koleksi lebih dari 100 spesies kupu-kupu di Sumatra. Selain kupul-kupu yang hidup bebas, taman ini juga memiliki 140-an koleksi yang sudah diawetkan sejak 1997.

Lalu ada Pulau Pasaran yang merupakan pusat pembuatan ikan asin. Bandar Lampung juga punya beberapa pantai, seperti Pantai Mutun. Di dekat pantai ini terdapat pula Pulau Tangkil, sebuah destinasi wisata pulau yang masih terjaga kealamiannya. Untuk menjangkau Pulau Tangkil, disediakan perahu oleh pengelola pantai. Destinasi wisata lainnya di Bandar Lampung, antara lain, Taman Wisata Bumi Kedaton, Pasar Seni Enggal, Pantai Tirtayasa, Pantai Puri Gading, Puncak Mas Lampung dan Masjid Agung Al-Furqon.

4 dari 4 halaman

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19