Liputan6.com, Jakarta - Jenama skincare lokal kian menjamur. Masing-masing punya keunggulan tersendiri, termasuk yang menawarkan produk perawatan kulit dengan formulasi bahan natural dan organik seperti Skin Dewi.
Kendati merupakan merek produk perawatan lokal, Dewi Kauw, founder sekaligus fomulator Skin Dewi, mengaku masih agak kesulitan mendapat bahan baku bersumber lokal. "Idealnya memang bisa mendapat bahan baku dari lokal," akunya dalam jumpa pers virtual, Selasa, 7 Desember 2021.
Apalagi, Dewi menyambung, Indonesia sebenarnya sangat kaya akan tanaman. Ia menyebut, kendalanya lebih pada cara pengolahan bahan baku. Produsen yang mengolah bahan baku untuk jadi bahan produk skincare belum terlalu banyak.
Advertisement
Baca Juga
"Sertifikat organiknya juga masih sedikit. Ya sayangnya saat ini belum bisa mendapat bahan baku bersertifikasi organik dari lokal," Dewi berkata.
Pemberdayaan sumber bahan lokal ini, menurut Dewi, bisa dilakukan dengan lebih banyak perusahaan yang meriset atau bisa memproseskan bahan baku. "Kemudian, membantu dari segi sertifikasi organik. Makanan ada (sertifikasi organik), skincare belum," ucapnya.
Sejak awal memformulasi produk Skin Dewi, Dewi bercerita dirinya memang menjumpai tantangan dalam penyediaan bahan baku, karena sangat berbeda dengan skincare kebanyakan. Namun sejak awal, ia mengaku produk-produk tersebut tidak diformulasikan untuk anak-anak, mengingat kebutuhan kulit setiap usia berbeda.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Formulasi Produk
Dewi menyambung, rangkaian produk Skin Dewi aman dipakai sejak remaja. "Calendula soothing gel itu bisa dipakai usia 16-an, bahkan 12 atau 13 di masa-masa awal menstruasi karena biasanya jerawatan. Cleansing milk juga bisa digunakan anak usia belasan tahun karena very gentle," tuturnya.
Lini skincare lokal ini fokus pada penggunaan keragaman minyak dari tumbuhan yang memiliki khasiat, seperti kaya akan antioksidan, membantu memperlambat penuaan dini, serta menyeimbangkan kadar air dan minyak dalam kulit. Alih-alih parfum, mereka menggunakan minyak esensial yang tidak hanya memberikan sensasi aromatik, namun juga memiliki khasiat pendukung untuk manfaat produk.
Minyak esensial juga berfungsi meningkatkan kesehatan tubuh, pikiran, dan jiwa secara terapeutik, sehingga pengguna bisa merasakan sensasi relaksasi ketika menggunakan rangkaian produk. Pihaknya menggunakan teknik formulasi yang bebas dari petrokimia, minyak mineral, silikon, wewangian sintetis, dan paraben. Di samping, menggunakan bahan-bahan pilihan berkualitas terbaik, klaimnya.
Advertisement
Seberapa Efektif?
Soal efikasi, Dewi mengatakan, dengan semakin banyak bahan yang diriset untuk digunakan, skincare natural dan organik sekarang tidak kalah dari produk berbahan kimia. "10 tahun lalu mungkin iya, tapi dengan adanya penelitian, sekarang organic and natural skincare juga memperlihatkan efikasi yang baik," ucapnya.
Pelanggan juga dapat melakukan konsultasi kulit wajah secara gratis melalui chat, telepon, atau Zoom. Ini dilakukan Skin Dewi agar dapat membantu proses penyembuhan masalah kulit secara holistik, mulai dari perbaikan pola makan dan minum, gaya hidup, hingga penggunaan produk yang tepat.
"Saat pelanggan dapat informasi dan bisa digunakan untuk memperbaiki kondisi kulitnya, that's a win for me. Penyampaian informasi yang benar ini jadi goal, bukan saat pelanggan membeli produk," Dewi mengatakan.
Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan
Advertisement