Liputan6.com, Jakarta - Virus Covid-19 merebak di dunia menimbulkan berbagai persoalan, seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Kemudian muncul Delta, dan sekarang muncul varian baru Covid-19 bernama B.1.1.529 alias Omicron.
Seperti nama sebelumnya, WHO menggunalkan sistem penamaan dari alfabet Yunani, seperti Delta yang sempat terjadi di India. Nama tersebut tak dikenal sebagai B.1.617.2, tapi dikenal dengan Delta, yang merupakan huruf keempat dalam alfabet Yunani.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan hal itu, WHO menggunakan nama varian baru Covid-19 B.1.1.529 dengan nama Omicron, yang dalam bahasa Yunani bermakna "kecil". Omicron merupakan huruf ke-15 alfabet Yunani.
Sistem penamaan Omicron, yang diumumkan WHO membuat komunikasi publik soal berbagai varian virus menjadi lebih mudah. Selain itu dapat mengurangi keragu-raguan.
Selain Omicron, seperti dilansir dari laman merdeka, sekarang ada tujuh "variant of interest" (varian yang menjadi perhatian) atau "variant of concern" (varian yang mengkhawatirkan). Setiap varian dinamai berdasarkan huruf Yunani, menurut halaman penelusuran WHO.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Afrika Selatan dan Korea Selatan
Varian baru Covid-19 yang terdeteksi pertama di Afrika Selatan pada awal November 2021. Pendeteksian dilakukan oleh para ilmuwan di sana seiring melejitnya kasus positif Covid-19 di sejumlah Afrika Selatan.
Beberapa pekan kemudian apa yang ditemukan ilmuwan Afrika Selatan itu di seluruh dunia dikenal dengan nama virus corona varian Omicron. Kekhawatiran pun sempat merebak di berbagai negara.
Selain di Afrika Selatan, Korea Selatan juga mengumumkan lima kasus pertama varian Covid-19 pada 1 Desember 2021. Pasangan yang divaksinasi lengkap dinyatakan positif varian Omicron tersebut setelah tiba minggu lalu dari Nigeria.Â
Advertisement
Indonesia
Setelah ramai di dua negara itu, Omicron pun hadir di Indonesia. Covid-19 varian Omicron dilaporkan terdeteksi masuk ke Indonesia pada Kamis, 16 Desember 2021.
Varian ini menginfeksi salah satu petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta. Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan., dilansir dari kanal News Liputan6.com.
Waspada penting, tapi jangan membuat panik," wanti Jokowi saat menyampaikan rilis daringnya, Kamis (16/12/2021).
Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron
Advertisement