Liputan6.com, Jakarta - Ratu Elizabeth II menyampaikan pidato Natal pada Sabtu, 25 Desember 2021. Pidato tersebut diabadikan awal Desember 2021 White Drawing Room di Kastil Windsor.
Momen istimewa itu diganggu oleh insiden penyusupan pria bersenjata ke halaman kastil tempat Ratu Elizabeth II dan beberapa anggota keluarganya menghabiskan waktu Natal, kata Kepolisian Thames Valley, Sabtu, 25 Desember 2021. Penyusup itu diidentifikasi sebagai seorang pria dari Southhampton yang memiliki senjata ofensif.
Baca Juga
Petugas keamanan langsung menangkapkanya pada pukul 08.30 pagi, waktu setempat dan hingga kini masih ditahan. Menurut keterangan polisi, petugas dari Thames Valley dan Kepolisian Metropolitan segera bereaksi atas pelanggaran keamanan.
Advertisement
Dikutip dari CNN, Minggu (26/12/2021), pria itu tidak sampai memasuki bangunan apapun. "Anggota Kerajaan sudah diberitahu tentang insiden ini," kata Inspektur Polisi Thames Valley Rebecca Mears.
Sementara itu, pidato Ratu Elizabeth II dimulai dengan kutipan pidato yang diberikan Ratu kepada Pangeran Philip pada ulang tahun pernikahan mereka yang ke-50 pada 1997. Ia juga mengungkapkan pidato yang begitu personal dan menyentuh.
"Meskipun ini adalah saat yang penuh kebahagiaan dan keceriaan bagi banyak orang, Natal bisa jadi sulit bagi mereka yang kehilangan orang yang dicintai. Tahun ini, khususnya, saya mengerti mengapa," kata Ratu dalam pidatonya pada Sabtu, 25 Desember 2021, dilansir People.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rindukan Pangeran Philip
Ratu melanjutkan, baginya di bulan-bulan sejak kepergian suami tercinta, ia mendapat penghiburan luar biasa. Hal tersebut bersumber dari kehangatan dan kasih sayang serta banyak penghargaan untuk kehidupan dan pekerjaan Pangeran Philip semasa hidup dari seluruh negeri.
"Kepekaannya untuk melayani, keingintahuan intelektual, dan kapasitas untuk tetap senang dari situasi apa pun, semuanya tak tertahankan," tambah Ratu.
Ia melanjutkan bahwa hidup terdiri dari perpisahan terakhir dan juga pertemuan pertama. "Saya dan keluarga saya sangat merindukannya, saya tahu dia ingin kita menikmati Natal," ungkap Ratu Elizabeth II.
Ratu sebelumnya membatalkan pertemuan Natal tradisional keluarga kerajaan di Sandringham tahun ini karena lonjakan kasus Covid-19. Ia mengakui bahwa keluarga "tidak dapat merayakan seperti yang mereka inginkan."
"Kami merasakan kehadirannya saat kami, seperti jutaan orang di seluruh dunia, mempersiapkan diri untuk Natal. Sementara Covid lagi-lagi berarti kita tidak bisa merayakan seperti yang kita harapkan, kita masih bisa menikmati banyak tradisi bahagia," katanya.
"Baik itu nyanyian lagu-lagu Natal, menghias pohon, memberi dan menerima hadiah, atau menonton film favorit yang sudah kita ketahui akhir ceritanya, tidak mengherankan jika keluarga sering kali menghargai rutinitas Natal mereka," tambahnya.
Advertisement
Hadirnya 4 Cicit
"Kami melihat anak-anak kami sendiri dan keluarga mereka merangkul peran, tradisi dan nilai-nilai yang sangat berarti bagi kami, karena ini diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, terkadang diperbarui untuk perubahan zaman. Saya melihatnya di keluarga saya sendiri dan itu adalah sumber kebahagiaan yang luar biasa," kata Ratu.
Ratu menyampaikan hal pribadi lainnya dalam pidatonya. Ketika itu ia menyebutkan kelahiran empat cicit baru tahun ini, yakni putra Putri Eugenie August yang lahir pada Februari, putra Zara Tindall, Lucas yang lahir pada Maret, putri dari Meghan Markle dan Pangeran Harry, Lili, yang lahir pada Juni, serta putri Putri Beatrice, Sienna, yang lahir pada September.
"Dan bagi saya dan keluarga saya, bahkan dengan satu tawa akrab yang hilang tahun ini, akan ada sukacita di Natal, karena kami memiliki kesempatan untuk mengenang, dan melihat lagi keajaiban musim perayaan melalui mata anak-anak kami, dari yang dengan senang hati kami sambut empat lagi tahun ini," katanya.
"Mereka memberi kita semua pelajaran seperti halnya kisah Natal bahwa dalam kelahiran seorang anak, ada fajar baru dengan potensi yang tak ada habisnya."
Pewaris Kerajaan Inggris
Advertisement