Liputan6.com, Jakarta - Gunung Kelud mendadak jadi bahan pembicaraan usai beredar kabar bahwa gunung tersebut akan meletus pada 2022. Jadi, mari berkenalan lebih jauh dengan salah satu gunung berapi itu.
Gunung Kelud memiliki nama lain Kelud, Klut, dan Coloot. Gunung ini memiliki ketinggian puncak 1731 meter di atas permukaan laut (mdpl), dilansir dari vsi.esdm.go.id, Rabu (29/12/2021).
Advertisement
Baca Juga
Wilayah terdekat dengan Gunung Kelud adalah Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Manfaat Gunung Kelud bagi daerah sekitarnya dapat ditinjau dari beberapa aspek, antara lain aspek wisata, budaya, maupun ekonomi. Aspek wisata berkaitan dengan pengembangan dan pemanfaatan nilai-nilai alam.
Misalnya, wisata alam dan agrowisata yang mengembangkan kawasan perkebunan di sekitar wilayah Gunung Kelud. Selain itu, keberadaan hutan di sepanjang jalan menuju kawah, serta wisata alam di daerah sekitar kawah juga tidak kalah menawan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Aspek Budaya
Pemilihan lokasi wisata di sekitar kawah dapat mempertimbangkan berbagai hal, antara lain kemudahan pencapaian lokasi, tingkat bahaya, serta variasi jenis wisata. Lokasi wisata di daerah sekitar kawah antara lain kawasan hutan lindung, air terjun, pemandian air panas alam, dan panjat tebing.
Sementara aspek budaya dapat dilihat dari peninggalan purbakala berupa candi-candi yang terdapat di daerah Blitar dan Kediri. Keberadaan candi-candi tersebut berkaitan dengan perkembangan sejarah dan budaya Jawa pada masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu seperti Jenggala, Kediri, dan Singasari.
Pada perkembangan selanjutnya, beberapa candi di daerah sekitar Gunung Kelud telah terpendam. Itu akibat dari aliran lahar dan letusan Gunung Kelud, mengikuti surutnya masa keemasan kerajaan tersebut.
Advertisement
Aspek Ekonomi
Kehancuran candi-candi, dari analisis di lapangan umumnya disebabkan karena tertimbun material produk letusan seperti abu, pasir serta endapan lahar. Banyak peninggalan budaya, yang pada saat ini, berada di bawah permukaan rata-rata tanah. Hal ini menandakan besarnya pengaruh letusan Gunung Kelud terhadap keberadaan situs-situs budaya yang ada saat lampau.
Aspek ekonomi, letusan dan lahar menghasilkan material pasir dan batu yang dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan galian golongan C untuk bahan bangunan. Kawah dan sekitarnya merupakan daya tarik wisata yang perlu dikembangkan. Keberadaan terowongan yang merupakan budidaya manusia untuk mengurangi bencana juga merupakan ciki khas dari Gunung Kelud.
Infografis 7 Tips Naik Gunung Minim Sampah
Advertisement