Liputan6.com, Jakarta - Pengalaman tak menyenangkan dirasakan seorang penumpang pesawat menuju Islandia. Guru asal Michigan itu mendapati dirinya positif Covid-19 di tengah penerbangan dan sukarela isolasi diri di toilet pesawat selama lima jam.
Dilansir dari People, Kamis (30/12/2021), perempuan bernama Marisa Fotieo mulai merasa sakit saat berada dalam penerbangan dari Chicago, Amerika Serikat menuju ReykjavÃk, Islandia, sebelum Natal. Ia pun menjalani tes rapid mandiri untuk memastikan apakah ia positif Covid-19 atau tidak.
Advertisement
Baca Juga
"Saya baru saja menjalani rapid tes saya dan saya membawanya ke kamar mandi, dan dalam waktu yang terasa seperti dua detik ada dua garis (menunjukkan tes positif)," kata Fotieo kepada Today dalam sebuah wawancara yang ditayangkan Rabu, 29 Desember 2021.
Mengetahui dirinya positif Covid-19, Fotieo memilih mengisolasi diri di toilet pesawat selama kira-kira lima jam. "Ada 150 orang dalam penerbangan itu, dan ketakutan terbesar saya adalah menularkannya kepada mereka," jelasnya kepada NBC News.
"Itu adalah pengalaman yang gila," tambah Fotieo.
Fotieo mendokumentasikan hal tersebut di TikTok dalam sebuah video yang telah mendapat lebih dari 1,4 juta likes. "Shout out to @Icelandair for my VIP quarantine quarters," demikian ia memberi judul video yang memperlihatkan dirinya memakai masker di toilet pesawat.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bantuan Pramugari
Fotieo memuji pramugari Islandia Ragnhildur "Rocky" EirÃksdóttir karena membantunya selama penerbangan. Fotieo menyebut pramugari itu selalu memastikan keadaannya.
"Dia memastikan saya mendapatkan semua yang saya butuhkan selama lima jam ke depan dari makanan hingga minuman dan terus-menerus memeriksa saya untuk meyakinkan saya bahwa saya akan baik-baik saja," kata Fotieo kepada NBC News.
Sesampai di Islandia, Fotieo menjalani karantina di hotel Palang Merah di Islandia. EirÃksdóttir melangkah lebih jauh dan memastikan untuk membawa keceriaan liburan ke Fotieo.
Advertisement
Kesan Manis
"Dia membelikan saya bunga dan pohon Natal kecil dengan lampu sehingga saya bisa menggantungnya," kata Fotieo. "Itu sangat menyentuh hati, dan dia seorang malaikat."
Tak hanya Fotieo yang memiliki rencana perjalanan liburan yang terdampak lonjakan kasus Covid-19 akibat varian omicron. Di seluruh dunia, jumlah pembatalan penerbangan untuk Malam Natal dan Hari Natal berjumlah lebih dari 3.800, menurut data Flight Aware yang diperoleh oleh New York Times.
Selain itu, Amerika Serikat mencatat rekor tertinggi satu hari. Jumlah tersebut lebih dari 441 ribu kasus Covid-19 baru pada Senin, 27 Desember 2021 karena varian omicron yang sangat menular.
Infografis 5 Tips Tidur Malam Berkualitas di Masa Pandemi Covid-19
Advertisement