Liputan6.com, Jakarta - Wisatawan yang datang ke Candi Borobudur kini memiliki pilihan destinasi wisata lain yang bisa dikunjungi. Di Jalan Magelang-Yogyakarta, kini ada Borobudur Edupark sebagai wahana untuk belajar sekaligus memahami tentang Candi Borobudur.
Tempat wisata ini berlokasi di Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng). Dilansir dari laman resmi Provinsi Jateng, Senin, 10 Januari 2022, Borobudur Edupark diresmikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Minggu, 9 Januari 2022.
Advertisement
Baca Juga
Tempat wisata edukasi tersebut menyajikan beragam prasasti peninggalan tempo dulu dan pernak-pernik terkait Candi Borobudur. Gubernur Ganjar mengatakan, Borobudur Edupark akan menjadi destinasi yang menarik khususnya bagi mereka yang ingin mendalami tentang Candi Borobudur.
"Kalau yang tidak punya minat yang dalam, mereka hanya melihat candi, naik turun dan merasa kecapekan. Tapi buat yang ingin tahu dalam, pasti nggak pernah habis. Borobudur Edupark ini salah satu tempat yang bisa memanjakan mereka yang ingin tahu tentang misteri Candi Borobudur," ucap Ganjar.
Ia menambahkan, tempat wisata ini menyajikan sebuah cerita dari seorang seniman bernama Nyoman Alim Mustapha. Di tempat itu, Nyoman menceritakan tentang seni Borobudur, dan yang paling menonjol adalah seni pahat.
"Di sini kita tahu bagaimana memilih batu yang baik, membentuk, memahat, dan lainnya, orang bisa belajar di sini. Ada workshop-nya juga, sehingga pengunjung bisa merasakan bagaimana sensasi memahat patung atau relief seperti yang ada di candi," terang Ganjar Pranowo.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Karya Seni yang Sebenarnya
Jika orang datang ke Candi Borobudur melihat karya seni yang sebenarnya, kata Ganjar, di Borobudur Edupark, pengunjung akan mengerti bagaimana cara membuatnya. Misteri-misteri di Candi Borobudur bisa dieksplorasi di tempat itu, dan bisa menjadi pengalaman yang menarik bagi wisatawan.
"Semua bisa dipelajari di sini, diteliti, dan orang bisa mendapatkan beragam fakta yang ada di Candi Borobudur. Mudah-mudahan Borobudur Edupark ini bisa dijadikan satu learning process, kita bisa belajar dan memahami, sekaligus melestarikan dan mengembangkan," tutup Ganjar.
Sementara itu, Nyoman menerangkan, Borobudur Edupark dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare. Di tempat itu, terdapat banyak benda seni seperti patung, pusaka, buku, miniatur Candi Borobudur, dan seni lainnya. Patung-patung dan monumen yang pernah dibuat Nyoman di seluruh Indonesia juga bisa dijumpai, antara lain Patung Soedirman, Soekarno, Pangeran Diponegoro serta miniatur Angkor Wat.
Advertisement
Buka Setiap Hari
Seniman pahat asal Magelang ini berharap tempat wisata tersebut menjadi tempat edukasi generasi penerus, untuk melestarikan dan menjaga warisan nenek moyang. Cara menjaganya, imbuh Nyoman, dengan edukasi.
Di tempat itu, masyarakat akan diajak menyelami tentang keindahan Borobudur dengan cara terlibat langsung. Jadi pengunjung bisa mencoba membuat karya sendiri, membuat patung, memahat batu, tanah liat atau lainnya, agar mereka mengerti cara pembuatannya.
"Kita sadarkan, bahwa betapa susahnya nenek moyang dulu membuat mahakarya ini, maka kita harus menjaganya dengan baik," jelas Nyoman. Menurut Nyoman, Borobudur Edupark akan buka tiap hari dari pukul 8 pagi sampai pukul 3 sore.
Tidak menutup kemungkinan, tempat wisata edukasi itu akan buka sampai malam. Untuk tiket pengunjung, rencananya dipatok di harga Rp30 ribu per orang.
4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Advertisement