Sukses

Waspadai 3 Jenis Ruam Kulit yang Mungkin Jadi Tanda Anda Terjangkit Omicron

Pasien dengan Omicron di Inggris melaporkan bahwa mereka mendapati ruam kulit di beberapa bagian tubuh.

Liputan6.com, Jakarta - Tanda-tanda COVID-19 varian Omicron dinilai sedikit berbeda. Kebanyakan pasien di Inggris, dilansir dari The Sun, Selasa (11/1/2022), melaporkan bahwa mereka juga mendapati ruam kulit di beberapa bagian tubuh.

Sementara Dinas Kesehatan Nasional Inggris (NHS) masih mencantumkan batuk persisten, suhu tubuh tinggi, serta kehilangan rasa dan kemampuan mencium bau sebagai gejala utama COVID-19, para ahli mengatakan, publik juga harus mewaspadai ruam kulit.

Menurut ZOE Covid Symptom Study App, orang yang terjangkit Omicron mengatakan mereka mengalami ruam kulit. Setidaknya ada tiga jenis ruam yang dilaporkan pasien Omicron di Inggris.

Pertama, gatal-gatal. Orang-orang yang melaporkan ruam cenderung gatal ini mengatakan bahwa itu sering muncul secara tiba-tiba. Ini dapat muncul dalam bentuk benjolan dan sangat gatal.

Sering kali, ruam kulit ini muncul dari telapak tangan atau telapak kaki dengan sensasi sangat gatal. Yang kedua lebih seperti biang keringat yang muncul di seluruh tubuh.

Ruam kulit ini dilaporkan lebih sering muncul di  siku, lutut, serta punggung tangan dan kaki pasien Omicron di Inggris. Anak-anak dengan Omicron dilaporkan lebih lazim mengalami ruam kulit daripada orang dewasa sejauh ini. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Waspadai Jenis Ruam Kulit

Dr David Lloyd mengatakan, ia telah melihat sekitar 15 persen anak-anak dengan kasus Omicron yang dikonfirmasi memperlihatkan bintik-bintik di kulit mereka. Pasien anak-anak juga menderita kelelahan.

Tanda-tanda lainnya berupa sakit kepala dan kehilangan nafsu makan. Ini disebutkan masih sesuai gejala varian paling umum yang sejauh ini juga terlihat pada pasien dewasa.

Kondisi terakhir yang berhubungan dengan kulit adalah ruam mirip chilblain, yakni luka kulit atau benjolan yang terjadi akibat terpapar suhu dingin. Beberapa pasien telah melaporkan benjolan berwarna ungu atau merah.

Data dari aplikasi tersebut menunjukkan orang dengan Omicron biasanya memperlihatkan gejala dalam waktu 48 jam. Ini termasuk pilek, tenggorokan kering maupun gatal, sakit kepala, kelelahan, dan bersin.

 

3 dari 4 halaman

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Nyeri punggung bawah, nyeri otot, dan keringat dingin di malam hari juga merupakan gejala utama. Pemimpin sebuah studi, Profesor Tim Spector dari King's College London, mengatakan orang perlu menyadari bahwa ini telah berubah jadi penyakit yang lebih "seperti pilek."

Para ahli di ZOE sebelumnya telah menyusun daftar 21 gejala COVID-19 teratas, yang mana ruam kulit muncul di urutan 10.

Karena varian telah berkembang dan berubah, daftar ini juga mengalami perubahan. Gejala teratas yang harus diwaspadai saat ini, yakni pilek, sakit kepala, bersin, sakit tenggorokan, batuk terus-menerus, kelelahan, serta kehilangan rasa dan kemampuan mencium bau.

4 dari 4 halaman

Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran COVID-19 Varian Omicron