Sukses

Changpeng Zhao, CEO Binance yang Pernah Kerja di McDonald's dan Pom Bensin

Changpeng Zhao didapuk sebagai miliarder kripto terkaya di dunia versi Fortune.

Liputan6.com, Jakarta - Sosok Changpeng Zhao jadi pusat perhatian di dunia saat ini. CEO Binance itu disebut sebagai miliarder kripto terkaya sejagat.

Pendiri Binance itu disebut memiliki kekayaan bersih menyaingi jumlah yang dikumpulkan oleh miliarder teknologi Elon Musk, Jeff Bezos, Bill Gates, dan Mark Zuckerberg. Kekayaan bersihnya sebesar 96 miliar AS atau Rp1,3 triliun, seperti dilansir dari laman Fortune, Selasa, 11 Januari 2022.

Hal itu menempatkannya sebagai orang terkaya di dunia ke-11. Di Bloomberg Billionaires Index, Zhao, yang dikenal sebagai “CZ” di kalangan kripto, sekarang terjepit di antara nomor 12, Mukesh Ambani, CEO dari konglomerat India Reliance Industries, dan nomor 10, Larry Ellison, salah satu pendiri Oracle, yang bernilai diperkirakan 107 miliar dolar AS atau Rp1,5 triliun.

Sementara itu, Bill Gates kini menduduki orang terkaya keempat di dunia dengan kekayaan bersih 135 miliar dolar AS atau Rp1,9 triliun. Di bawah Gates, ada Mark Zuckerberg, orang terkaya kelima di dunia dengan harta 124 miliar dolar AS atau Rp1,7 triliun.

CZ lahir di Jiangsu, Cina. Kedua orangtuanya adalah pendidik dengan ayahnya yang seorang profesor. Ia dicap sebagai "intelek pro-borjuis" dan diasingkan sementara tak lama setelah CZ lahir. Keluarga itu akhirnya beremigrasi ke Vancouver, Kanada, pada akhir 1980-an.

Sebagai seorang remaja, CZ ikut serta untuk menutupi pengeluaran rumah tangga. Ia bekerja paruh waktu di McDonald's dan bekerja shift malam di pom bensin, seperti dilansir Forbes

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 4 halaman

Tetap Kuliah

Meski bekerja di dua tempat itu, Changpeng Zhao tetap kuliah. Ia mengambil jurusan ilmu komputer di Universitas McGill di Montreal, Kanada.

Setelah lulus, Zhao menghabiskan waktu antara Tokyo dan New York. Ia pertama-tama membangun sistem untuk mencocokkan pesanan perdagangan di Bursa Efek Tokyo. Ia juga mengembangkan perangkat lunak untuk perdagangan berjangka.

Pada 2005, dia pindah ke Shanghai untuk memulai Fusion Systems. Perusahaan tersebut dikenal membangun beberapa sistem perdagangan frekuensi tinggi tercepat untuk pialang.

 

3 dari 4 halaman

Kegiatan Amal

Dengan harta kekayaan yang dimilikinya, Changpeng Zhao mengatakan dia akan menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk amal. Dengan begitu, secara pribadi ia bebas secara finansial.

"Saya tidak membutuhkan banyak uang, dan saya dapat mempertahankan gaya hidup saya dengan cara ini," katanya kepada Associated Press pada November 2021.

"Saya memang berniat untuk memberikan sebagian besar kekayaan saya, seperti yang dilakukan banyak pengusaha atau pendiri kaya dari Rockefeller hingga hari ini. Saya memang berniat untuk memberikan 90 persen, 95 persen, atau 99 persen dari kekayaan saya," imbuh CZ.

4 dari 4 halaman

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar