Liputan6.com, Jakarta - Bertajuk "Yao Xiang Wang Xi," lini mode lokal Sebastian Gunawan Signature mempersembahkan koleksi terbarunya secara virtual, Selasa, 18 Januari 2022. Perilisannya dilakukan dalam rangka menyambut Imlek, awal Februari mendatang.
Tidak kurang dari 39 set busana diperlihatkan dalam fashion video yang ditayangkan di kanal YouTube mereka. Dalam keterangannya, pasangan desainer Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese menyebut bahwa desain koleksi ini merepresentasi keterikatan masa lalu dalam menyongsong masa depan.
"Seperti saat berdiri di puncak gunung dan memandang alam sekitar, kita akan terpikir tentang masa silam," tutur mereka.
Advertisement
Baca Juga
Karenanya, koleksi teranyar ini disebut "menyesap elemen mode masa lampau yang diembuskan kembali dalam rasa kemewahan busana masa kini." Cheongsam, yang jadi ciri khas pakaian Imlek, dipresentasikan dengan kerah tinggi berpadan rok melebar, cape, atau outer bergaya ponco.
Napas oriental dihantarkan dalam berbagai aplikasi gambar burung bangau ala lukisan Chinayang yang dijahitkan di atas bahan tipis nan menerawang. Gaya Hanbok Korea dan Kimono Jepang juga ikut dalam mengayakan ragam busana yang dipertontonkan.
Potongan meliuk dan melebar pada bagian bawah lengan merupakan tatanan baru yang jadi poin vokal. Pun dengan tawaran mengenakan dua set busana dalam satu tampilan untuk para pencuri atensi.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Luasnya Palet Warna yang Diusung
Keterampilan dalam prosesnya direpresentasi penempatan ornamen keping sequin, butiran payet, dan bulu-bulu. Aksen-aksen ini membuat sederet busana tersebut jadi gaun-gaun mewah kaya ornamen dalam desain yang bernuansa muda dan ringan.
Menggenggam keceriaan tahun baru, palet warnanya merentang luas. Mulai dari jajaran pastel hingga warna legam, seperti hijau limau, nude, emas, peach, maroon, merah muda, putih, dan biru tua, semua diperlihatkan dengan tatanan cermat.
Melalui koleksi ini, Sebastian dan Cristina bermaksud memberi ragam alternatif gaya berbusana dalam berbagai siluet demi menapaki beragam karakter wanita. "Mari rayakan tahun baru Imlek sambil menatap masa depan tanpa pernah melupakan akar budaya masa lampau," tulis pihaknya.
Advertisement
Koleksi Sebelumnya
Sebelum ini, Sebastian Gunawan telah melanjutkan komitmennya mempresentasikan koleksi tahunan. Rangkaiannya, yang dirilis pada November 2021, bertutur tentang keceriaan pesta dansa para peri lewat koleksi "The Fairies’ Ball."
Dalam 34 set busana, Sebastian dan Cristina menerjemahkan figur peri yang kerap direka sebagai makhluk lincah, muda, bergerak leluasa, ringan, dan riang yang terinfus secara magis. Visualnya tidak meninggalkan garis elegan, feminin, dan berkelas khas merek tersebut.
Dalam setiap peragaan tahunan, tangan kreatif keduanya kerap menonjolkan kemewahan, modernitas, eksposisi baru, dan emosional. Implementasinya pun hadir dalam berbagai potongan mode persembahan mereka.
Di koleksi tahunan kemarin, pihaknya menghadirkan siluet desain bervariasi, mulai dari lurus, lebar, bertumpuk yang digambarkan dalam gaun-gaun pendek cocktail, busana panjang, hingga paduan terusan pendek dengan jubah panjang menerawang. Sentuhannya bertujuan mewakili kelincahan peri.
Kesan luwes dalam koleksi tahuanan Sebastian Gunawan ini ditegaskan dengan penggunaan material terkesan ringan. Variannya meliputi tulle dan brokat yang memberi sentuhan visual nan selaras.
Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion
Advertisement