Liputan6.com, Jakarta - Jagat maya selalu membawa cerita berbeda setiap waktu. Begitu pula ketika seorang desainer bernama Christine Basil mengunggah video mempelai perempuan yang mengenakan satu gaun pengantin untuk tiga prosesi yang berbeda.
Ia membagikan video berdurasi 39 detik itu melalui akun TikTok pribadi @christiebasil, pekan lalu. Video ini sudah disaksikan lebih dari 10,7 juta kali saat berita ini ditulis dan menampilkan dua sejoli di hari pernikahan mereka sekaligus saat desainer dari Atvezzo dan By Christie Basil tersebut membuat sketsa gaun.
Advertisement
Baca Juga
Christie menjelaskan bahwa ia adalah teman lama mempelai perempuan. Ia pun diminta untuk merancang gaun pengantin untuk tiga prosesi pernikahan berbeda, yakni pemberkatan secara Kristen, Buddha, dan prosesi akad nikah. Gaun ini juga digunakan saat acara resepsi.
"Satu gaun yang sama dimodifikasi. Schedule yang padat banget kita bikin gaun yang detachable dan lepas pasangnya itu praktis dan bisa cepat perubahannya," kata Christie saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (19/1/2022).
Christie menjelaskan gaun pengantin ini pertama kali digunakan pada tiga prosesi. Setelah istirahat satu jam pada sore hari, acara dilanjutkan dengan resepsi pernikahan yang dilaksanakan di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada 8 Januari 2022.
"Untuk look, ada beberapa. Pertama itu dasarnya simpel mermaid, ini bisa dilepas pasang pakai yang ada lengan itu detachable. Tujuannya ketika pemberkatan secara Buddha bisa lebih tertutup," ungkap desainer berusia 26 tahun ini.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Detail Gaun
Look kedua saat prosesi akad yang ditambah pasmina slayer untuk tampilan yang lebih tertutup. Pasmina tersebut menutupi keseluruhan kepada hingga badan.
Tampilan ketiga adalah ketika prosesi di gereja, mempelai perempuan tak lagi menggunakan pasmina. Terakhir, look yang tak kalah berbeda dihadirkan saat momen resepsi.
"Acara resepsi look-nya beda total, jadi yang tangan dicopot semua, pasmina juga dicopot, atasannya seperti tube saja cuma bagian rok bawahnya A-line-nya bisa dicopot pasang jadi ada rok ball gown-nya bisa dipasang untuk di malam hari," terang Christie.
Mengingat resepsi berlangsung malam hari di ballroom hotel, desainer memilih menggunakan bahan yang full kristal. Selain gaun pengantin, pernikahan dan dekorasi di hari bahagia ini juga mengusung tema "You, Me, and the World".
"Sebenarnya mau menceritakan kisah tentang dua-duanya pernah pacaran lama banget, tapi enggak jadi. Waktu mereka ketemu tidak sampai setahun bisa jadi ke jenjang pernikahan," tambah Christie.
Advertisement
Penuh Makna
Makna yang ingin disampaikan mempelai pria dan perempuan adalah bukan seberapa lama menjalankan hubungan, namun ketika kedua sudah siap dan saling menghargai, bertemu di waktu yang tepat. Dikatakan Christie, mempelai menyebut ini menjadi simbol bertemunya jodoh sejati.
"Untuk merepresentasikan tema kita ambil tempat-tempat memorable mereka berdua atau harapan-harapan mereka yang diukir di veil-nya dia. Di pasmina slayer itu ada ekornya di belakang itu, semua ada gambar-gambar bordiran seperti Paris, Swiss, kota-kota yang mereka pernah kunjungi secara siluetnya," tambahnya.
Christie menjelaskan bahwa ia tidak semata membuat gaun yang bagus bagi mempelai. Namun, ia mengajak pasangan berbagi cerita mereka untuk diterapkan ke desain dan menjadikannya gaun lebih bermakna.
Infografis Gaun Pernikahan Raisa
Advertisement