Sukses

Mengenal Surrogate, Metode Pilihan Priyanka Chopra untuk Punya Anak

Priyanka Chopra dan Nick Jonas menyambut buah hati pertama mereka melalui metode surrogate.

Liputan6.com, Jakarta - Priyanka Chopra dan Nick Jonas menyambut kelahiran buah hati pertama mereka. Pasangan ini menyampaikan kabar gembira tersebut melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadi masing-masing.

"We are overjoyed to confirm that we have welcomed a baby via surrogate (Kami sangat gembira mengonfirmasi bahwa kami telah menyambut bayi melalui ibu pengganti)" bunyi keterangan yang dibagikan pada 22 Januari 2022.

Selain soal surrogate, pasangan ini juga dengan hormat meminta privasi selama momen spesial ini karena akan fokus kepada keluarga mereka. Priyanka dan Nick juga tidak membagikan nama atau jenis kelamin sang anak.

Priyanka dan Nick mengikat janji suci pernikahan pada 2018 di India. Mereka pertama kali bertemu pada 2017 dan mengungkap jalinan asmara ke publik pada 2018. Keduanya bertunangan setelah empat bulan berkencan.

Dilansir dari Healthline, Minggu (23/1/2022), ada beberapa alasan hingga akhirnya pasangan memilih surrogate atau ibu pengganti, seperti masalah kesehatan yang mencegah perempuan hamil atau mengandung sampai cukup bulan. Alasan lain adalah masalah infertilitas mencegah pasangan untuk hamil atau tetap hamil, seperti keguguran berulang.

Metode ibu pengganti juga dipilihan bagi pasangan sesama jenis yang ingin memiliki anak hingga seorang lajang yang ingin memiliki anak biologis. Istilah surrogate umumnya digunakan untuk menggambarkan beberapa hal, pertama, seorang gestational carrier yang mengandung untuk individu atau pasangan menggunakan sel telur yang bukan milik carrier.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Ibu Pengganti

Sel telur dapat berasal dari ibu yang dituju atau donor. Demikian juga, sperma mungkin berasal dari ayah yang dituju atau donor. Kehamilan dicapai melalui fertilisasi in vitro (IVF).

Kedua, seorang traditional surrogate menyumbangkan sel telurnya sendiri dan mengandung untuk individu atau pasangan. Kehamilan biasanya dicapai melalui inseminasi intrauterin (IUI) dengan sperma dari ayah yang dituju. Sperma donor juga dapat digunakan.

Menurut agensi Southern Surrogacy, gestational carrier kini lebih umum daripada ibu pengganti tradisional. Hal tersebut karena ibu pengganti tradisional menyumbangkan telurnya sendiri, dia secara teknis juga ibu kandung dari anak tersebut.

3 dari 4 halaman

Berapa Biayanya?

Biaya terkait dengan pilihan metode ibu pengganti ini tergantung pada tipe dan tempat tinggal. Secara umum, biaya untuk gestational carrier diprediksi sekitar 90 ribu dolar AS--130 ribu dolar AS (Rp1,2 miliar--Rp1,8 miliar) bila memperhitungkan kompensasi, biaya perawatan kesehatan, biaya hukum, dan situasi lain yang mungkin timbul.

West Coast Surrogacy Agency, yang berbasis di seluruh California, mencantumkan biayanya secara rinci di situs webnya dan menjelaskan bahwa biaya ini dapat berubah tanpa pemberitahuan. Gaji pokok adalah 50 ribu dolar AS (Rp716 juta) untuk ibu pengganti baru dan 60 ibu dolar AS (Rp859 ribu) untuk ibu pengganti berpengalaman.

Mungkin ada biaya tambahan juga seperti 5 ribu dolar AS (Rp71 juta) jika kehamilan menghasilkan anak kembar, tambahan 10 ribu dolar AS (Rp143 juta) untuk kembar tiga, dan 3 dolar AS (Rp42,9 juta) untuk persalinan caesar. Ada kemungkinan dikenakan biaya yang bervariasi untuk tunjangan bulanan, kehilangan upah, dan asuransi kesehatan. Biaya juga dapat termasuk keadaan khusus, seperti siklus IVF yang dibatalkan, pelebaran dan kuretase, kehamilan ektopik, pengurangan janin, dan situasi tak terduga lainnya.

4 dari 4 halaman

Infografis Ibu Hamil Sudah Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19